|
Bakesbangpol Kota Bima gelar sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal dengan mengundang pemuda dan mahasiswa sebagai peserta, untuk pencegahan konflik dan paham radikalisme di aula kantor Kecamatan Mpunda, Kamis (19/9) |
bimanews.id-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima melaksanakan sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai upaya mencegah konflik dan paham radikalisme. Kegiatan itu menghadirkan pemuda dan mahasiswa sebagai peserta, berlangsung di aula kantor Kecamatan Mpunda, Kamis (19/9).
Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim mengatakan, kearifan lokal di daerah merupakan warisan leluhur sebagai penangkal munculnya tindakan terorisme atau paham radikal.
"Melalui sosialisasi ini kami mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan. Mendorong masyarakat memiliki jiwa nasionalisme, menjaga ideologi dengan bersama mencegah munculnya paham radikalisme maupun terorisme di kota tercinta," ajaknya
Muhammad Hasyim menjelaskan, kearifan lokal lain yang dapat mencegah konflik maupun masuknya paham radikalisme yaitu pengetahuan agama yang baik. Dapat menjadi benteng yang kuat bagi diri dengan adanya nilai-nilai toleransi, saling menghormati. Dengan pemahaman mendalam terhadap ajaran agama dapat mencegah masyarakat terjerumus dalam pemikiran radikal.
"Kita dapat mewujudkan rasa aman, dengan bergandengan tangan secara bersama. Saling menjaga kerukunan meskipun ada perbedaan pandangan dan pilihan," katanya.
Melalui sosialisasi ini harap mantan Kabag Humas Setda Kota Bima ini, masyarakat dapat ikut mencegah paham radikalisme yang bisa mengarah pada tindakan terorisme. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat yang setiap saat melakukan interaksi sosial.
Sementara itu Dandim 1608 Bima melalui Pasi Intel Lettu (inf) Bambang dalam materi bela negara mengungkapkan, terdapat beberapa hal mendasar betapa pentingnya untuk membela negara,. Karena terkait dengan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
"Kita sebagai warga negara memiliki kewajiban untuk membela negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tegasnya.
Pantauan media, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari beberapa narasumber, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan peserta.
Tampak hadir pada kegiatan itu, Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik H Abdul Haris, moderator Dzul Amirul Haq, Wakapolres Kota Bima Kompol Herman, serta perwakilan lembaga, ormas dan mahasiswa. (red)