Bima News

Jumat, 12 Juli 2024

Identitas Masih Misterius, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pria Tanpa Busana Sekitar Pelabuhan Bima

Jenazah
Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Bima saat dievakuasi petugas, Jum'at (12/7)

bimanews.id-Polres Bima Kota masih menyelidiki penyebab kematian pria tanpa busana yang mayatnya ditemukan mengapung disekitar Pelabuhan Bima, Jum'at siang (12/7).

"Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui," aku  Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Punguan Hutahean dihubungi Jumat malam (12/7).

Jasad korban katanya, sudah dibawa dan diperiksa di RSUD Bima. Dari keterangan pihak medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Penyebab kematian korban belum bisa kami simpulkan. Sudah terjadi pembusukan pada jaringan kulit luar jenazah, sehingga tidak bisa diidentifikasi," jelas Punguan.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Bima, Gufran membenarkan temuan mayat tersebut. Mayat ditemukan oleh kapal yang melintas sekitar pukul 13.00 Wita.

"Mayat korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa. Korban diperkirakan berusia 35 tahun," kata Gufran.

Gufran menjelaskan, tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal pada mayat tersebut. Kondisi mayat juga sudah mulai membusuk.(red)

Empat Atlet Kota Bima Akan Ikut Kejurnas Menembak Di Senayan

 

Nembak
Lauryan bersama beberapa atlet menembak lin saat mengikuti kejuaraan menembak 25 meter di Kecamatan Sape beberapa waktu lalu

bimanews.id-Empat atlet menembak Perbakin Kota Bima akan mengikuti Kejuaran Nasional (Kejurnas) Anniversary PB Perbakin. Mereka yang akan mengikuti event terebut yakni, Agus Darmanto, Tamrin, Heri Susanto dan Lauryan.

Ketua Perbakin Kota Bima Wahyudin mengatakan, empat atlet ini akan mengikuti Kejurna pada nomor 25 meter WRABF LR dan HR. Itu sesuai daftar nama atlet yang dikirim panitia pelaksana. 

"Empat orang atlet ini sudah dinyatakan masuk sebagai peserta," ujarnya saat ditemui di Sekretariat Perbakin Kota Bima, Jumat (12/97).

Para atlet ini nanti akan berkompetisi dengan ratusan atlet nasional lain di lapangan Tembak Senayan. Mereka akan bertanding pada tanggal 23 hingga 25 Juli mendatang. 

Empat atlet menembak ini diakui yang terbaik  untuk nomor 25 meter. Itu  dibuktikan dengan beberapa kali memenangi event lokal, regional, bahkan beberapa kali mengikuti kejuaran nasional. 

"Untuk lomba di Senayan, mereka baru kali pertama ikut," kata mantan Kasat Narkoba Polres Bima Kabupaten ini. 

Menyinggung pola latihan dan biaya keberangkatan? Wahyudin mengatakan, para atlet ini hampir setiap malam latihan mandiri di lapangan tembak RBSC, lingkungan Janamawa, Kelurahan Dara. Sedangkan untuk biaya latihan dan keberangkatan, mereka menggunakan dana pribadi.  

"Sampai hari ini mereka menggunakan biaya pribadi untuk latihan. Berangkat pun menggunakan biaya pribadi," ungkapnya.

Disisi lain, Wahyudin berharap atlet yang akan berlaga di Senayan bisa mengharumkan nama Kota Bima. Sehingga bisa menarik minat atlet lain untuk terus berlatih demi meraih prestasi. (nk)

Alfian Harap Pejabat JPT Dilantik Berdasarkan Nilai Tertinggi

Alfian
Alfian Indrawirawan

bimanews.id-Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Bima menyeleksi pejabat untuk eselon II. Hasil JPT untuk posisi sekretaris dewan  ada tiga nama yang mengerucut.

Tiga nama adalah Kabid Perizinan DPMPTS-SP, H Ahmad dengan skor 3,29, Camat Asakota, Drs Is Fahmi dengan scor 3,16 dan Sekretaris DKP, H Juwaid dengan scor 2,83.

Kendati tiga nama tersebut sudah terpublikasi, namun siapa yang akan menduduki posisi sekretaris dewan masih tanda tanya. Sebab, berlum ada Penjabat (Pj) Wali Kota Bima yang akan melantik. 

Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan berharap, Pj Wali Kota Bima yang baru nanti melantik pejabat yang mendapat nilai tertinggi pada seleksi beberapa waktu lalu. 

"Untuk mendukung kualitas SDM pejabat di lingkup pemerintahan kota, saya meminta Pj yang baru nanti melantik pejabat dengan nilai tertingg,"  harapnya, Jumat (12/7). 

Hal itu katanya, untuk kemajuan daerah. Sebab, untuk mewujudkan itu diperlukan SDM yang unggul. Apalagi di era  revolusi industri 4.0 dengan segala perubahan yang begitu cepat dan persaingan global yang kompetitif. 

"Jika tidak didukung SDM berkualitas dan hanya berdasarkan kedekatan, jangan harap pemerintah kota bisa beradaptasi dengan perubahan global," tegas Ketua Askot PSSI Kota Bima ini.

Perubahan global saat ini begitu cepat ini sangat berkaitan erat dengan kemajuan satu daerah. Untuk mengejar itu tentunya dibutuhkan pejabat yang cakap. Harapannya pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga dapat terwujud.

" Banyak ASN potensial tidak mendapat jabatan, karena pola pemberian jabatan mengacu pada kedekatan dan pertimbangan subyektifitas," pungkasnya. (nk)

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Ditemukan Mengapung Sekitar Pelabuhan Bima

 

Jenazah
Mayat tanpa identitas yang ditemukan mengapung sekitar Pelabuhan Bimasaat dinaikan di mobil untuk dibawa ke RSUD Bima, Jum'at (12/7)

bimanews.id-Mayat dengan kondisi tanpa busana ditemukan  mengapung di laut sekitar Pelabuhan Bima, Jumat siang (12/7). Mayat laki-laki itu hingga kini belum diketahui identitasnya.

Kepala BPBD Kota Bima, Gufran membenarkan temuan mayat tersebut. Mayat ditemukan oleh kapal yang melintas sekitar pukul 13.00 Wita.

“Kami sedang di lokasi. Mayat  sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa,” katanya.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana, sehingga tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal. Kondisinya sudah mengeluarkan bau tak sedap.

“Nanti tunggu penyelidikan polisi. Sekarang kami sedang proses evakuasi,” pungkasnya. (red)

Kamis, 11 Juli 2024

Sekda Yakinkan Pembangunan Kampus IAIN Bima Akan Segera Terwujud

 

Sekda
Sekretaris Daerah Kota Bima, H Mukhtar memimpin rapat bahasan dan pengesahan hasil penataan batas areal persetujuan pelepasan  kawasan hutan produksi di Hotel Marina Inn, Kamis (11/7)

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima memberi keyakinan bahwa pembangunan Kampus IAIN Bima akan segera terwujud. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bima, H. Mukhtar saat menghadiri rapat pembahasan dan pengesahan hasil penataan batas areal persetujuan pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) kelompok hutan kota Donggomasa (RTK.67),  Kamis (11/7).

Rapat yang berlangsung di Marina Inn Hotel itu kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, DLH Kota Bima, Ketua dan Panitia pembangunan IAIN Bima, Kepala BPN Kota Bima, Kepala KPH Maria Donggomasa, Camat Rasanae Timur dan Lurah se Kecamatan Rasanae Timur.

Sekretaris Daerah Kota Bima, H. Mukhtar menyampaikan, Pemerintah Kota Bima merespon, menyambut baik dan mengapresiasi kerja panitia tapal batas lahan pembangunan IAIN Bima dan dinas LHK Provinsi NTB yang sampai saat ini masih terus bekerja keras.

Dia berharap dengan komitmen bersama ini, maka izin pendirian IAIN Bima bisa selesai Agustus tahun ini. Sehingga katanya,  pada APBN tahun depan dapat diusulkan untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan Kampus IAIN Bima.

"Kita terus berpacu dengan waktu. Teman-teman panitia tidak ada istirahat, mudah-mudahan kita dapat terus berkomitmen sehingga keinginan masyarakat Kota Bima pada kampus IAIN Bima dapat terwujud, " harapnya.

Ia mengaku, banyak masyarakat yang ragu soal rencana pembangunan Kampus IAIN Bima. Namun, setelah dilakukan penataan batas area kawasan hutan, respon masyarakat sangat antusias.

"InsyaAllah Kampus IAIN Bima yang kita cita-citakan akan segera diwujudkan, " optimisnya. (red)

Rabu, 10 Juli 2024

Dua Jamaah Haji Asal Kabupaten Bima Masih Dirawat Di Mekkah

Haji
Ilustrasi

bimanews.id- Dua jamaah haji asal Kabupaten Bima Masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mekkah. Mereka belum bisa dipulangkan ke Indonesia bersama jamaah haji lain.

"Dua jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannya kami masih menunggu kabar dari Mekkah," kata Ketua Team Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, H. Ali Sahbana,  Selasa (9/7).

Sebelumnya, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten  Bima, Ikhwan Zulkifli mengatakan, dua jemaah haji tersebut berasal dari Kecamatan Ambalawi. Mereka masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

"kita harap kondisi mereka segera kembali pulih agar bisa kembali ke tanah air, " harapnya.

Untuk diketahui, jumlah jamaah haji Kabupaten Bima yang menunaikan ibadah haji tahun 2024 sebanyak 332 orang. Hingga Selasa (9/7), dua orang dilaporkan meninggal dunia. Yakni, Sarujin dari kloter 8 asal Desa Baralau Kecamatan Monta, meninggal dunia ketika pesawat akan segera terbang menuju tanah air.

Sarujin menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam ditangani secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

Kemudian Nurmi Hasan Ndua, 76 tahun, asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta. Nurmi Hasan Ndua meninggal pada Senin (8/7), sekitar pukul 00.32 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir ketika dirawat di Rumah Sakit Medan, Sumatera Utara. 

Almarhumah tergabung di kloter 12, sempat dilarikan ke rumah sakit saat transit di Bandara Kualanamu Medan, Sumut atau perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok, akibat radang paru-paru. (red)






Selasa, 09 Juli 2024

Satu Lagi Jamaah Haji Asal Kabupaten Bima Meninggal Dunia

Haji
Ilustrasi

bimanews.id-Satu orang jamaah haji asal Kabupaten Bima meninggal dunia. Jamaah haji atas nama Nurmi Hasan Ndua, 76 tahun asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta ini meninggal dunia saat transit di Medan, Sumatera Utara pada Senin (8/7). 
 
Ketua Tim Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, H. Ali Sahbana mengatakan, Nurmi Hasan Ndua meninggal sekitar pukul 00.32 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Medan, Sumatera Utara. 

"Almarhumah tergabung di kloter 12. Beliau sempat dilarikan ke rumah sakit saat transit di Bandara Kualanamu Medan dalam perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok, akibat radang paru-paru,” kata Ali, Selasa (9/7).
 
Sebelumnya, seorang jamaah haji asal Bima bernama Sarujin juga dikabarkan wafat di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (2/7). Jamaah haji asal Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima meninggal jelang keberangkatan kembali ke tanah air.
 
Kakek berusia 80 tahun ini sempat naik pesawat dan duduk bersama sang istri, Halimah, 80 tahun serta rombongan untuk persiapan terbang. Beberapa saat sebelum pesawat lepas landas, Sarujin tiba-tiba lemas dan tak berdaya.
 
"Penyakitnya kambuh. Beliau memang menderita stroke dan asma," kata Kepala Desa Baralau, Abdul Munir beberapa waktu lalu.
 
Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk terbang, Sarujin kemudian disarankan petugas pesawat agar menunda keberangkatan.  Sarujin dilarikan ke rumah sakit. Sementara pesawat yang ditumpangi istri dan rombongan terbang menuju tanah air.
 
Beberapa jam setelah ditangani secara intensif, Sarujin kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh dokter rumah sakit setempat. Di hari yang sama, jasad almarhum  dimakamkan di Pemakaman Soraya, Mekkah.
 
"Setelah dikafani, almarhum kemudian dimakamkan di Pemakaman Soraya, Mekkah," katanya.
 
Halimah baru mengetahui sang suami meninggal dunia ketika tiba di Bandara Udara Internasional Lombok (Bizam), Selasa malam (2/7). Dia menerima kabar duka itu setelah dihubungi  pihak keluarga dari Desa Baralau. (red)

Sabtu, 06 Juli 2024

Temu Kangen Almuni Jogja, Iqbal-Dinda Ingin Bangun Indonesia dari NTB

Ikbal-Dinda
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H Lalu Muhammad Ikbal dan Indah Dhamayanti Putri foto bersama dengan para alumni Jogja saat acara temu kangen alumni Jogja Bima di Hotel Mutmainah Kota Bima, Jum'at malam (5/7l

bimanews.id- Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri menghadiri acara temu kangen alumni Jogja Bima di hotel Mutmainah, Kota Bima, Jumat malam (5/7).

Kegiatan yang dihadiri ratusan orang ini dibalut dengan suasana khas Jogja, dengan tema ’Tombo Kangen Konco Dewa Alumni Jogja-Bima’. 

Iqbal mengapresiasi semangat alumni Jogja hadir dalam acara temu kangen. Pria asal Lombok tengah ini berkelakar bahwa alumni Jogja memiliki ciri khas yang langsung bisa dikenali. 

”Ada beberapa ciri-cirinya, pertama ndeso, sentimentil, dan surviver,” kata dia disambut tawa para alumni.

Dia menyebutkan, dalam berpolitik, alumni Jogja punya etika, tidak mudah jatuh, dan mampu survive. ”Seperti sekarang ini, mereka mampu menemani saya dalam krisis. Tidak gampang menyerah. Jadi, saya bangga dan berterima kasih kepada alumni Jogja yang mendampingi saya setiap saat,” ucap Iqbal.

Iqbal pun menyampaikan motivasi sehingga dia pulang kampung dan maju di Pilgub NTB. Dia mengaku semata-mata ingin memenuhi panggilan jiwa ini. Sehingga dia mencoba berikhtiar maju jadi calon Gubernur NTB.

”Saya ditawari jabatan dan saya gak terima jabatan baru itu, karena saya ingin pulang kampung,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sudah lama punya niat dan bercita-cita menjadi calon gubernur. Namun dia memutuskan untuk maju di saat karirnya sedang bagus. 

”Intinya, saya bercita-cita (maju di Pilgub NTB) di puncak karir saya, bukan saat saya pensiun. Karir saya sebenarnya masih belasan tahun. Ini cita-cita lama. Dan saat yang saya pikirkan lama itu sudah tiba. Ini waktunya untuk pulang, kapan lagi?,” ujarnya.

Iqbal lalu menyampaikan niatnya kepada anak dan istri. Setelah diyakinkan, keluarganya menjadi orang pertama yang mendukungnya.

”Saya tertarik dengan kewenangan gubernur. Bisa melakukan perubahan dan perbaikan. Ini sebagai jalan pengabdian dan menggunakan kewenangan ini sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Iqbal.
 
Karena itu, dia meminta dukungan dan mengajak alumni Jogja berjuang bersama dalam ikhtiar ini. ”Saya mohon doa restu ke teman-teman. Saya yakin, teman-teman mendukung teman yang layak didukung,” kata dia.

Iqbal juga mengutarakan keinginan untuk membangun indonesia dari NTB. Di usianya yang sudah puluhan tahun, NTB belum bisa keluar dari provinsi yang IPM-nya rendah. 

”Kita butuh cara-cara baru, khasanah baru, eksperimen baru untuk mengembangkan NTB. Kemungkinan ada potensi yang perlu dieksplor,” ujarnya.

Menurutnya, membangun NTB tidak hanya dengan mengandalkan APBD. Ke depan NTB harus mencari pembiayaan alternatif. ”Jadi, kita harus buat program-program yang menonjol nilai sosial ketimbang  ekonominya. Lembaga-lembaga yang mungkin jumlahnya ratusan bisa menjadi mitra kita. Mana pembangunan yang sifatnya komersial, kita mencari partner yang swasta,” ujarnya.

”Dengan begitu, kita gandeng investor luar negeri. Itu pernah dilakukan di Kalimantan. Kalau kita bisa memnbangun program yang fisibel, investor akan mencari kita,” sambungnya.

Dia menyinggung pula kesenjangan pembangunan di Pulau Lombok dan Sumbawa. Bagi dia, ini disebabkan mobilitas rendah. Iqbal mengaku pernah menempuh perjalanan dari Ampenan sampai Sape dengan menghabiskan sekitar 15 jam. 

”Karena mobilitas rendah, maka penyebaran potensi-potensi terhambat. Seharusnya yang harus dilakukan adalah memperbaiki mobilitas, jalan by pass atau semacamnya agar mobilitas cepat,” ujarnya.

Dia mencontohkan di sektor pelabuhan. Menurutnya, NTB memiliki banyak pelabuhan. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan maksimal.

 ”Apalagi kalau kita bagi pelabuhan. Misalkan di Lombok pelabuhan kontainer, pelabuhan komoditi  adanya di Pulau Sumbawa. Kalau sudah seperti ini kita tidak lagi pikirkan APBD,” jelasnya.
 
*Gandeng Dinda Atas Saran 87 Tuan Guru*
 
Selama ini, Lalu Iqbal kerap disematkan dengan bakal calon gubernur jomblo. Di saat yang lain sudah memutuskan pasangannya di Pilgub NTB, Iqbal terlihat masih sendirian terpampang di baliho-baliho.

Tetapi baru-baru ini Iqbal memutuskan melamar Dinda sebagai bakal calon wakil gubernur (Cawagub) NTB. Dia menceritakan, ketika pulang kampung, dia ingin mempersembahkan pasangan yang berdiri di atas semua golongan, semua kelompok, dan semua suku. ”Pikiran saya beralih ke Dinda,” ungkapnya.

Sebelum memutuskan itu, Iqbal mengaku berkeliling dan mengunjungi 87 tuan guru di Pulau Lombok. Setiap berkunjung, dia mengutarakan keinginannya untuk maju di Pilgub NTB.

Para tuan guru pun memberi semangat dan mendorongnya. ”Saya tanya tuan guru yang tidak punya background berpolitik. Saya tanya juga siapa yang layak mendampingi, mereka menjawab batur (teman) Bima,” beber Iqbal.

Dia lebih spesifik bertanya siapa orang Bima yang bisa berjuang bersamanya di Pilgub NTB. Puluhan tuan guru ini kompak menyebut Dinda.

”Saya tanya spesifik, siapa? Dan semuanya menjawab Umi dinda. Tidak ada satupun yang dissenting opinion. Semuanya aklamasi menjawab Umi Dinda,” ujarnya.

Iqbal melemparkan candaan bahwa orang Lombok Tengah dan Bima ini ada perasaan saling mengasihani. Sejak berdirinya NTB, orang Lombok Tengah tidak pernah ada yang menjadi gubernur.

 ”Saling mengasihani saudaranya di Bima, karena sejak dae Reso (mantan Gubernur NTB Harun Alrasyid) terakhir, belum ada juga yang jadi gubernur atau wakil gubernur. Jadi merasa ada saling prihatin atau saling mengasihani,” kelakar Iqbal.

Dia kembali menegaskan bahwa keputusannya memilih Dinda sudah final. ”Saya diarahkan alam semesta, melamar bu Dinda untuk mengajak beliau berjuang bersama dengan saya dalam perjuangan yang panjang,” tandasnya.

Ikbal-Dinda
H Lalu Muhammad Ikbal dan Hj Indah Dhamayanti Putri berduet menyanyikan lagu pada acara temu kangen alumni Jogja Bima di Hotel Mutmainah Kota Bima, Jum'at malam (5/7)

 
*Dinda Nyatakan Komitmen Jadi Cawagub Iqbal*

Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri akhirnya menjawab kepastiannya maju menjadi Cawagub NTB bersama Lalu Iqbal. Dia mengaku sudah menyampaikan komitmennya kepada Iqbal untuk berjuang bersama di Pilgub NTB. 

Dia menyampaikan terima kasih kepada Iqbal yang sudah beberapa hari keliling di Bima. Di mana, setiap pertemuan masyarakat, Iqbal selalu menyampaikan akan menggandeng Dinda dalam Pilgub ini. ”Terima kasih sudah beberapa hari di Bima kanira ncai (buka jalan),” kata Dinda.

Dinda mengaku masyarakat Bima, Bima Kota, dan Dompu memberikan semangat agar dirinya maju dalam Pilgub NTB. Setelah dipertimbangkan, dia akhirnya memutuskan untuk berjuang bersama Iqbal. 

”Saya sudah menyampaikan komitmen kepada beliau (Iqbal), siap membantu beliau, siap berjuang bersama dan berikhtiar bersama. Saya harap teman-teman juga memberikan dukungan positif bersama-sama membangun daerah,” tandas bupati Bima dua periode ini. (red)

Jumat, 05 Juli 2024

Usai Jadi Khatib Di Masjid Rato, Lalu Ikbal Silaturahmi Dengan Warga Bolo-Bima

Ikbal
Bakal Calon (Balon) Gubernur NTB, H Lalu Muhammad Ikbal bersama isteri disambut dengan tarian "Wura Bongi Monca" saat silaturahmi dengan warga Kecamatan Bolo di Desa Nggembe, Jum'at (5/7)

bimanews.id-Bakal Calon (Balon) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024, Dr H Lalu Muhammad Iqbal keliling Kabupaten Bima. Dia ditunjuk menjadi khatib di Masjid Al Amin Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Jumat (5/7).

Usai menjadi khatib di Masjid Al Amin, Lalu Iqbal yang bakal menggandeng Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri itu melakukan silaturahmi dengan warga Kecamatan Bolo di Desa Nggembe.

Di sana, alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Islam Assalaam Surakarta tahun 1991  bersama istri Sinta Agathia Soedjoko disambut dengan tarian ”Wura Bongi Monca”.

Sebagai informasi, tari Wura Bongi Monca adalah tarian adat untuk upacara penyambutan tamu, atau sederhananya disebut tarian selamat datang. Tarian ini akan dipertunjukan ketika ada kegiatan atau ada tamu kehormatan yang berkunjung ke Bima.

Di hadapan warga Bolo, Lalu Iqbal memperkenalkan diri. Dia juga menyampaikan kalimat khas dan familiar warga Bima Dompu ”Lembo Ade” karena sudah meluangkan waktu untuk hadir dan bersilaturahmi. “Terima kasih kepada seluruh warga Bolo. Semoga silaturahmi ini dirahmati dan diridhoi oleh Allah SWT,” kata Lalu Iqbal.

Lalu Iqbal juga sempat ditanya warga motivasi maju sebagai calon gubernur. Dia menyampaikan bahwa keikutsertaannya pada Pilkada NTB ini merupakan panggilan jiwa. Sehingga dia memilih pulang kampung, mewakafkan hidup untuk mengabdi di NTB.

“Saya juga sudah minta restu ke semua ulama di Lombok. Para ulama merespon dan merekomendasikan untuk menggandeng Hj Indah Dhamayanti Putri yang juga Bupati Bima saat ini,” ungkapnya.

Mengakhiri penyampaiannya, Lalu Iqbal, mengajak seluruh lapisan agar mendukung sekaligus berjuang untuk kemenangan Iqbal -Dinda supaya terwujud NTB Makmur Mendunia. ”Iqbal-Dinda adalah kombinasi yang bagus. Yakni kombinasi Putra Lombok dan Putri Bima,” tutupnya. (red)

Iqbal Resmikan Posko Pemenangan Di Bima, Warga: Cagub Idaman Kita

Pita
Bakal Calon Gubernur NTB H Lalu Muhammad Ikbal didampingi isteri menggunting pita menandai peresmian posko pemenangan di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Kamis malam (4/7)

bimanews.id-Bakal calon gubernur NTB H Lalu Muhammad Iqbal meresmikan posko pemenangan di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Kamis malam (4/7).

Kedatangan duta besar (Dubes) Kementerian Luar Negeri (Menlu) 2018-2023 ini disambut ratusan warga Bima. 

Peresmian posko induk ini ditandai dengan pemotongan pita. Selepas itu, momen kehadiran Iqbal yang bakal berpasangan dengan Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri di Pilgub NTB ini dimanfaatkan emak-emak untuk foto bersama. 

Iqbal dengan senyum khasnya melayani permintaan emak-emak. Mereka bergiliran foto bareng dengan pria kelahiran Lombok Tengah 10 Juli 1972 itu. Begitu juga bapak-bapak, mereka juga ikut nimbrung mengabadikan foto bersama Iqbal.

Usai meresmikan posko pemenangan,  Iqbal silaturahmi dengan para tokoh dari Woha, Monta, Parado, Belo, Palibelo, dan Lambitu.
Ikbal
H Lalu Muhammad Ikbal didampingi isteri menyalami salah seorang  warga msaat silaturrahim dengan para tokoh  dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima, Kamis malam (4/7)


Para tokoh Bima yang hadir menyampaikan aspirasi yang nantinya bisa diwujudkan pasangan Iqbal-Dinda. Di antaranya, sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Mereka juga ikut mendoakan agar ikhtiar Iqbal-Dinda berjalan lancar dan menang di Pilgun NTB.

"Ini calon gubernur (cagub) idaman kita. Semoga pak Iqbal dan Umi Dinda bisa membawa NTB lebih makmur lagi," harap Ilham, salah seorang warga Kecamatan Woha.

Sementara, Lalu Muhammad Iqbal meminta dukungan semua warga yang hadir agar ikhtiarnya dapat terwujud. Dengan diresmikannya posko pemenangan ini, dia menegaskan bahwa dirinya bersama Dinda akan maju menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB. "Saya mohon doa dan dukungan seluruh warga," ujarnya. (red

Kamis, 04 Juli 2024

Bawaslu Kota Bima Temukan Pemilih Tak Dikenal Dan Pantarlih Tidak Taat Prosedur

 

Idhar
Idhar

bimanews.id-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima, terus melakukan pengawasan terhadap proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilihan 2024. 

Pada pekan pertama Coklit di Kota Bima, Bawaslu mendapati sejumlah temuan dan telah disampaikan saran perbaikan ke KPU Kota Bima.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HP2H) Bawaslu Kota Bima, Idhar mengungkap,  ada dua kategori temuan.  Yakni, terkait pelaksanaan tata cara dan prosedur oleh Pantarlih, kemudian terkait temuan akurasi data pemilih. 

Untuk tata cara prosedur pelaksanaan Coklit, pertama pengawas menemukan adanya pemilih yang belum dicoklit namun sudah ditempel stiker coklit.

Kedua, adanya stiker coklit yang ditempel tapi tidak ditandatangani oleh petugas Pantarlih dan Pemilih (Kepala Keluarga). 

Ketiga, adanya pemilih dalam satu KK yang tidak diCoklit karena  tidak terdaftar dalam Model A Daftar Pemilih (DP4) dan terdapat pemilih yang terdaftar dalam satu KK tapi berbeda TPS. 

Terkait dengan akurasi data pemilih, pengawas menemukan adanya elemen data administrasi kependudukan pada DP4 dan KTP-e pemilih tertera RT dan RW 00 (Nol). 

Selanjutnya, ada pemilih yang beda RT dan RW antara data dalam Model A daftar pemilih dengan data KTP pemilih. 

Selain itu, administrasi kependudukan belum diperbaharui terhadap penduduk yang berdomisili di daerah pemekaran.  Ini sangat rentan munculnya pemilih ganda. Ada pemilih yang memiliki administrasi kependudukan lebih dari satu ( NIK dan KK lebih dari 1). 

Tidak hanya itu beber Idhar, masih munculnya pemilih meninggal dunia dalam Model A daftar pemilih yang sudah direkomendasikan pada Pemilu sebelumnya tapi muncul kembali.

"Bahkan ditemukan  adanya pemilih yang tidak dikenal. Itu diketahui, setelah ditelusuri keberadaannya berdasarkan BNBA, namun  tidak ditemukan, " ungkap Idhar. 

Temuan lainnya, adanya pemilih yang terdaftar di DPT pemilu 2024 namun tidak terdaftar dalam DP4, sehingga dimasukkan sebagai pemilih baru. 

Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina menegaskan,  dengan sejumlah  temuan hasil pengawasan tersebut diharapkan ada perbaikan yang dilakukan KPU Kota Bima dan jajaran di bawahnya sehingga data yang dihasilkan untuk pemilih pada Pemilihan Serentak tahun 2024 lebih akurat. 

"Sesuai jenjang, kami telah melayangkan saran perbaikan baik secara lisan maupun tertulis ke KPU Kota Bima," pungkasnya. (red)

Coklit Capai 90,76 Persen, KPU Kota Bima Optimis Sesuai Target

Syauqa
Syauqany

bimanews.id-KPU Kota Bima mengapresiasi kerja Pantarlih, karena Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sudah mencapai 90,76 persen.

"Kami sangat mengapresiasi kerja keras  Pantarlih di lapangan. Mereka kerja siang malam. Terimakasih teman-teman Pantarlih, " Ujar Syauqany, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Kamis (4/7).

Syauqany meyakini, sisa masyarakat yang belum tercoklit  9,24 persen akan segera diselesaikan. Mengingat progres yang begitu signifikan. 

"Sesuai target kami, Insya Allah minggu ini kita bisa selesaikan Coklit  100 persen," Optimisnya. 

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendampingan pada sejumlah Pantarlih yang mengalami kendala. Agar progres Coklit terus dimaksimalkan. 

"Kadang kala ada saja petugas Pantarlih yang mendapati kendala saat menjalankan tugas. Misalnya sakit karena kecapean. Sehingga kami minta pendampingan khusus dari PPS masing-masing, supaya proses Coklit tetap maksimal," Terangnya. 

Harus diakui, banyak permasalahan yang ditemui di lapangan saat coklit. Seperti,  masih ada warga yang identitas ganda. Ada warga yang alamat identitas di kelurahan induk, namun tempat tinggalnya di keluarahan pemekaran seperti, di Kelurahan Jatiwangi dan Ule  Kecamatan Asakota. 

Ada pula warga yang akan berumur 17 tahun sebelum 27 November 2024. Atau yang baru lulus TNI/Polri atau bahkan baru pensiun. 

"Itulah fungsi dari Coklit, kita lakukan pencocokan dan penelitian. Apakah data DP4 sudah sesuai atau tidak, kalau tida maka kita sesuaikan dengan fakta lapangan. Kalaupun sesuai, tinggal dimasukan kategori memenuhi syarat," gambarnya. 

Alumni UIN Mataram ini minta kepada masyarakat untuk pro aktif. Memastikan apakah rumahnya sudah didatangi petugas Pantarlih atau tidak. Jika tidak maka diminta untuk laporkan ke PPS atau PPK setempat. 

"Walaupun kami targetkan selesai pekan ini, Proses coklit masih terus berjalan hingga 24 Juli mendatang. Kami terus menyerap aspirasi dan laporan dari masyarakat. Lebih-lebih dari Bawaslu Kota Bima, tidak menutup kemungkinan ada yang kelewat dari Coklit. Tapi kami pastikan petugas untuk teliti," pungkasnya. (red)








Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu