Identitas Masih Misterius, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pria Tanpa Busana Sekitar Pelabuhan Bima
Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Bima saat dievakuasi petugas, Jum'at (12/7) |
Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Bima saat dievakuasi petugas, Jum'at (12/7) |
Lauryan bersama beberapa atlet menembak lin saat mengikuti kejuaraan menembak 25 meter di Kecamatan Sape beberapa waktu lalu |
Alfian Indrawirawan |
Mayat tanpa identitas yang ditemukan mengapung sekitar Pelabuhan Bimasaat dinaikan di mobil untuk dibawa ke RSUD Bima, Jum'at (12/7) |
bimanews.id-Mayat dengan kondisi tanpa busana ditemukan mengapung di laut sekitar Pelabuhan Bima, Jumat siang (12/7). Mayat laki-laki itu hingga kini belum diketahui identitasnya.
Kepala BPBD Kota Bima, Gufran membenarkan temuan mayat tersebut. Mayat ditemukan oleh kapal yang melintas sekitar pukul 13.00 Wita.
“Kami sedang di lokasi. Mayat sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa,” katanya.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana, sehingga tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal. Kondisinya sudah mengeluarkan bau tak sedap.
“Nanti tunggu penyelidikan polisi. Sekarang kami sedang proses evakuasi,” pungkasnya. (red)
Sekretaris Daerah Kota Bima, H Mukhtar memimpin rapat bahasan dan pengesahan hasil penataan batas areal persetujuan pelepasan kawasan hutan produksi di Hotel Marina Inn, Kamis (11/7) |
bimanews.id-Pemerintah Kota Bima memberi keyakinan bahwa pembangunan Kampus IAIN Bima akan segera terwujud. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bima, H. Mukhtar saat menghadiri rapat pembahasan dan pengesahan hasil penataan batas areal persetujuan pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) kelompok hutan kota Donggomasa (RTK.67), Kamis (11/7).
Rapat yang berlangsung di Marina Inn Hotel itu kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, DLH Kota Bima, Ketua dan Panitia pembangunan IAIN Bima, Kepala BPN Kota Bima, Kepala KPH Maria Donggomasa, Camat Rasanae Timur dan Lurah se Kecamatan Rasanae Timur.
Sekretaris Daerah Kota Bima, H. Mukhtar menyampaikan, Pemerintah Kota Bima merespon, menyambut baik dan mengapresiasi kerja panitia tapal batas lahan pembangunan IAIN Bima dan dinas LHK Provinsi NTB yang sampai saat ini masih terus bekerja keras.
Dia berharap dengan komitmen bersama ini, maka izin pendirian IAIN Bima bisa selesai Agustus tahun ini. Sehingga katanya, pada APBN tahun depan dapat diusulkan untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan Kampus IAIN Bima.
"Kita terus berpacu dengan waktu. Teman-teman panitia tidak ada istirahat, mudah-mudahan kita dapat terus berkomitmen sehingga keinginan masyarakat Kota Bima pada kampus IAIN Bima dapat terwujud, " harapnya.
Ia mengaku, banyak masyarakat yang ragu soal rencana pembangunan Kampus IAIN Bima. Namun, setelah dilakukan penataan batas area kawasan hutan, respon masyarakat sangat antusias.
"InsyaAllah Kampus IAIN Bima yang kita cita-citakan akan segera diwujudkan, " optimisnya. (red)
Ilustrasi |
Ilustrasi |
H Lalu Muhammad Ikbal dan Hj Indah Dhamayanti Putri berduet menyanyikan lagu pada acara temu kangen alumni Jogja Bima di Hotel Mutmainah Kota Bima, Jum'at malam (5/7) |
Bakal Calon (Balon) Gubernur NTB, H Lalu Muhammad Ikbal bersama isteri disambut dengan tarian "Wura Bongi Monca" saat silaturahmi dengan warga Kecamatan Bolo di Desa Nggembe, Jum'at (5/7) |
Bakal Calon Gubernur NTB H Lalu Muhammad Ikbal didampingi isteri menggunting pita menandai peresmian posko pemenangan di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Kamis malam (4/7) |
H Lalu Muhammad Ikbal didampingi isteri menyalami salah seorang warga msaat silaturrahim dengan para tokoh dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima, Kamis malam (4/7) |
Idhar |
Syauqany |
bimanews.id-KPU Kota Bima mengapresiasi kerja Pantarlih, karena Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sudah mencapai 90,76 persen.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras Pantarlih di lapangan. Mereka kerja siang malam. Terimakasih teman-teman Pantarlih, " Ujar Syauqany, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Kamis (4/7).
Syauqany meyakini, sisa masyarakat yang belum tercoklit 9,24 persen akan segera diselesaikan. Mengingat progres yang begitu signifikan.
"Sesuai target kami, Insya Allah minggu ini kita bisa selesaikan Coklit 100 persen," Optimisnya.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendampingan pada sejumlah Pantarlih yang mengalami kendala. Agar progres Coklit terus dimaksimalkan.
"Kadang kala ada saja petugas Pantarlih yang mendapati kendala saat menjalankan tugas. Misalnya sakit karena kecapean. Sehingga kami minta pendampingan khusus dari PPS masing-masing, supaya proses Coklit tetap maksimal," Terangnya.
Harus diakui, banyak permasalahan yang ditemui di lapangan saat coklit. Seperti, masih ada warga yang identitas ganda. Ada warga yang alamat identitas di kelurahan induk, namun tempat tinggalnya di keluarahan pemekaran seperti, di Kelurahan Jatiwangi dan Ule Kecamatan Asakota.
Ada pula warga yang akan berumur 17 tahun sebelum 27 November 2024. Atau yang baru lulus TNI/Polri atau bahkan baru pensiun.
"Itulah fungsi dari Coklit, kita lakukan pencocokan dan penelitian. Apakah data DP4 sudah sesuai atau tidak, kalau tida maka kita sesuaikan dengan fakta lapangan. Kalaupun sesuai, tinggal dimasukan kategori memenuhi syarat," gambarnya.
Alumni UIN Mataram ini minta kepada masyarakat untuk pro aktif. Memastikan apakah rumahnya sudah didatangi petugas Pantarlih atau tidak. Jika tidak maka diminta untuk laporkan ke PPS atau PPK setempat.
"Walaupun kami targetkan selesai pekan ini, Proses coklit masih terus berjalan hingga 24 Juli mendatang. Kami terus menyerap aspirasi dan laporan dari masyarakat. Lebih-lebih dari Bawaslu Kota Bima, tidak menutup kemungkinan ada yang kelewat dari Coklit. Tapi kami pastikan petugas untuk teliti," pungkasnya. (red)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru