Bima News

Rabu, 30 Oktober 2024

Warga Melayu Antisias Sambut Kehadiran Man-Feri

 Suwardi Tegaskan Hasil Survei di Media Sosial Adalah Hoax 

H Man
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin dan Feri Sofiyan (Man-Feri) saat bertemu warga Kelurahan Melayu, Selasa malam (29/10). 


bimanews.id- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin dan Feri Sofiyan (Man-Feri), mendapat sambutan meriah dari warga Kelurahan Melayu, Selasa malam (29/10).  

Ketua Tim Pemenangan Man-Feri Kelurahan Melayu, Suwardi mengatakan, warga sangat antusias atas kehadiran calon kepala daerah tersebut. Itu bisa dilihat warga menyiapkan kegiatan kampanye di  kelurahan setempat. 

“Ini murni warga Kelurahan Melayu yang datang tanpa ada massa impor. Sambutan ini luar biasa dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lain,” kata Suwardi saat menyampaikan sambutan.

Ia juga menegaskan bahwa Man-Feri adalah pasangan yang sudah lama mengabdi untuk Bima dan bukan sosok yang hanya muncul saat Pilkada. “Man-Feri bukan tiba masa tiba akal. Mereka telah lama mewakafkan diri untuk daerah, bukan karena ambisi, melainkan demi pengabdian,” tegas Suwardi.

Suwardi menyindir survei yang menyebutkan hanya 2 persen warga Melayu mendukung Man-Feri, sementara 98 persen untuk paslon lain. Survei itu hoaks, dibantah langsung oleh warga yang hadir malam ini. 

“Itu tidak benar, kami mendukung Man-Feri,” teriak warga malam itu.

Suwardi juga mengingatkan warga untuk menjaga suasana damai dan tetap menjadi pemilih yang cerdas.  “Mari kita jaga Pilkada ini tetap tenang, damai dan jangan mudah terprovokasi isu-isu murahan,” tegasnya.

Ketua Tim Pemenangan Man-Feri Kecamatan Asakota Sukri Dahlan mengatakan, alasan mengapa warga harus memilih pasangan Man-Feri. Karena keduanya adalah putra daerah yang lahir, besar, bersekolah, menikah dan mengabdi di Kota Bima.

“Man-Feri memiliki pengalaman di legislatif dan eksekutif sebagai Wakil Wali Kota Bima. Mereka paham apa yang dibutuhkan masyarakat Kota Bima dan berkomitmen untuk merealisasikan visi, misi, serta program mereka,” ungka anggota DPRD Kota Bima ini.

Selain dukungan warga, pasangan ini juga mendapat dukungan Mantan Wali Kota Bima HM Qurais H Abidin, kakak dari HA Rahman. Dukungan ini semakin memperkuat peluang Man-Feri dalam memenangkan Pilkada Kota Bima 2024.

“Dengan suasana penuh semangat dan dukungan yang solid, kami percaya Man-Feri meraih kemenangan dan melanjutkan pengabdian mereka untuk Kota Bima,” tuturnya.

Terkait masalah hasil survey Calon Wakil Wali Kota Feri Sofiyan mengatakan, itu jelas hoaks, kebohongan dan penipuan. Dukungan warga malam ini membuktikan bahwa klaim tersebut tidak benar.

Feri juga menyinggung debat calon yang telah digelar sebelumnya, mengatakan, warga kini telah melihat dan dapat menilai siapa yang lebih pantas memimpin Kota Bima lima tahun ke depan. Itu visi-misi Man-Feri bukan sekadar mimpi tanpa dasar. Melainkan sudah melalui perhitungan dan perencanaan matang yang realistis dan bisa diimplementasikan.

Sementara itu, HA Rahman menegaskan komitmen Man-Feri untuk menjadi pemimpin yang tepat bagi Kota Bima. Sejumlah program unggulan dirancang demi kesejahteraan warga. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit representatif yang akan memberikan pelayanan gratis hanya dengan menggunakan KTP.

“Kami akan pastikan warga mendapat akses kesehatan secara gratis. Semua pekerja rentan akan dilindungi dengan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang demi keluarga mereka,” ungkap Aji Man sapaan akrab mantan Ketua Askot PSSI Kota Bima ini.

Selain itu, Aji Man juga berjanji akan memperluas cakupan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi warga yang belum terdaftar dengan mengalokasikan dana khusus di APBD melalui program PKH Daerah. “Pilihlah pemimpin yang tepat, yang benar-benar siap mengabdi dan membangun Kota Bima. Jangan sampai salah pilih,” tegasnya. (nk/*)

Selasa, 29 Oktober 2024

Ini Penilaian Bawaslu Jalannya Debat Pertama Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima

Bawaslu
Komisioner Bawaslu Kota Bima saat menyaksikan debat pertama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima di Paruga Nae, Senin malam (28/10) 

bimanews.id-Bawaslu menghadiri dan mengawasi secara langsung, proses pelaksanaan kampanye debat terbuka pertama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima yang digelar KPU Kota Bima, di Paruga Nae, Senin malam (28/10). 

Bawaslu Kota Bima melihat undangan atau audiens yang merupakan massa pendukung pasangan calon, jumlahnya terlalu banyak. 

Dari tata tertib yang dibacakan, seharusnya debat bisa berlangsung dengan baik. Namun,  paslon tidak bisa menyampaikan dengan maksimal visi, misi dan program karena kalah suara dengan teriakan yel-yel dari massa pendukung. 

"Kalau melihat tata tertib yang dibacakan moderator, maka saat paslon berbicara tidak boleh ada yang audiens yang berbicara apalagi meneriakkan yel-yel," ungkap Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina. 

Akibatnya kata Atina, terjadi keributan antar pendukung pasangan calon yang membuat situasi debat pertama pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima tidak kondusif. Meski demikian, cepat diredam oleh aparat yang mana terlihat, Kapolres Bima Kota dan Dandim 1608 Bima langsung turun tangan menenangkan massa pendukung. 

"Kami pun langsung berkoordinasi dengan panitia pelaksana, memberikan ketegasan, moderator harus menegakan aturan jika masih ada yang tidak tertib maka akan dikeluarkan dari ruang debat," ungkap Atina. 

Sementara itu, Kordiv  Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H), Idhar menyampaikan selain pendukung yang tidak tertib juga kondisi peralatan debat yang perlu disiapkan lebih baik lagi. Mulai dari jaringan internet, pengeras suara.

"Kami juga memantau bagaimana respon masyarakat yang menyaksikan debat ini melalui kanal daring, seperti youtube dan media sosial lain, mereka  mengeluhkan gambar yang tidak bagus, ga ada suara diawal-awal debat berlangsung. Sedangkan di bagian dalam ruangan, suara itu menggema sehingga tidak jelas apa yang disampaikan. Pengeras suara moderator untuk satu sesi itu timbul tenggelam," beber Idhar. 

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P2PS) Khairul Amar mengatakan, hasil pengawasan ini akan disampaikan langsung kepada KPU Kota Bima sebagai pelaksana debat, sebagai bahan evaluasi dalam penyelenggaraan debat kedua nanti. 

Mulai dari jumlah peserta atau pendukung paslon yang dibolehkan masuk ruangan debat, pengamanan, moderator, hingga peralatan yang digunakan untuk debat agar dibenahi sehingga tidak terulang kejadian yang sama. 

"Terutama soal pendukung pasangan calon yang dibolehkan masuk ke dalam ruangan debat, itu terlalu banyak. Kami minta KPU menguranginya agar lebih tertib," kata Amar. 

"Tata tertib juga kami memintanya untuk dievaluasi, kalau peringatan pertama atau kedua tidak diindahkan maka penyelenggara harus mengambil sikap tegas mengeluarkan peserta atau membatalkan debat," pungkasnya (red)

Tekan Inflasi, Pemkot Gelar Pasar

Pasar Murah
Kegiatan pasar murah di halaman Kantor Kelurahan Penalti, Kota Bima, Senin (28/10) 

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima bersama Perum Bulog Cabang Bima kembali menggelar Operasi Pasar di Kelurahan Penatoi, Kota Bima. Pasar murah berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Penatoi, Senin (28/10).

Kepala Diskominfotik Kota Bima, H Mahfud mengatakan,  operasi pasar ini untuk  memudahkan masyarakat d memperoleh bahan pangan yang cepat dengan harga  lebih terjangkau.

Pada operasi pasar, pemerintah menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok seperti, gula, minyak goreng dan beras dengan harga yang lebih terjangkau, berupa, 500 kg gula dijual dengan harga jual Rp. 17.500/kg, minyak goreng  1000 liter dengan harga Rp. 16.000/botol serta beras sebanyak 5 ton dijual dengan harga Rp. 57.000/5kg, Beras Kualitas Premium dengan harga 70 ribu/5 kg. Sebanyak 500 kg.

"Operasi pasar akan terus dilaksanakan secara berkala di setiap kelurahan untuk memastikan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, " Katanya. 

Pemkot Bima juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar untuk diambi langkah-langkah yang diperlukan demi kesejahteraan masyarakat dan menekan laju inflasi di Kota Bima. (red) 

Senin, 28 Oktober 2024

Minggu, 27 Oktober 2024

Pertama di Indonesia, Gunung Sampah Dihijaukan

Ketum PP INTI Harapkan Kebun Kongok Hijau dan Teduh


Inti
Ketum PP INTI, Teddy Sugianto bersama rombongan didampingi Ketua PD INTI NTB, Alwan S Theo pose bersama dengan pohon yang ditanam.


bimanews.id-Untuk pertama kalinya di Indonesia, gunung sampah ditanami pohon di Tempat Pemrosesan Akhir Regional (TPAR) Kebun Kongok. Ketua Umum PP INTI, Teddy Sugianto yang menanam kemarin, Jumat (25/10) sangat senang dengan upaya ini.

‘’Semoga semua pohon yang ditanam ini cepat tumbuh dan berkembang dengan baik,’’ harapnya. Di samping itu Teddy minta agar tanaman ini dirawat dan dipelihara dengan baik sehingga gunung sampah Kebun Kongok bisa hijau dan teduh. 

Teddy yang datang bersama Waketum PP INTI, Kendro, Robert Nyoo, bendahara Esty Lawrence serta pengurus pusat dan beberapa PD INTI melihat terobosan ini sebagai langkah maju. 

Ketua TPAR Kebun Kongok Yusrizal yang didampingi Gunawan menyatakan TPAR Kebun Kongok tengah dibenahi dengan pembuatan taman di puncak kerjasama dengan Pegadaian dan penghijauan di pinggir jalan mulai dari bawah sampai ke atas.

Keterlibatan semua pihak untuk menanam dan memelihara diharapkan bisa berlanjut. 
Ketua PD INTI NTB, Alwan S Theo menyatakan penghijauan merupakan salah satu program utama INTI NTB di samping donor darah dan bea siswa ke China bersama PP INTI. 

‘’Kita terus menanam untuk Indonesia hijau yang lebih baik dan bersih,’’ ungkapnya.

Ketua Harian INTI NTB, S Widjanarko menambahkan penanaman ini merupakan kerjasama antara INTI, TPAR Kebun Kongok, Gus Durian Lobar, JMSI NTB, WALHI NTB, KPMM, SMAN 1 Labuapi dan multi stakeholder lainnya. ‘’Semoga banyak pihak yang  terlibat nantinya,’’ ungkapnya.

Selama enam tahun INTI NTB berkiprah, sudah belasan ribu pohon yang ditanam. ‘’Ke depan kita programkan untuk membarcode semua pohon yang ditanam INTI bersama mitra,’’ tandasnya seraya mengatakan untuk Kebun Kongok sudah ditanam 75 pohon.

Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi menegaskan penanaman pohon di Gunung Sampah ini harus  kita wujudkan. Bukan karena yang pertama di Indonesia tapi ini bisa contoh bagi daerah lain yang banyak sampahnya, atau gunung sampah di beberapa provinsi di Indonesia. 

Boy kerjasama yang baik menggugah para jurnalis dan pemilik media untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan hidup yang lebih harmonis. ‘’Kita berpacu dengan perubahan iklim yang terasa dan tak boleh diam saja,’’ tegasnya.

Yusuf Tanthowi, Gus Durian Lobar yang merintis penghijauan bersama Inayah Wahid di Gunung Sampah Kebun Kongok sangat berharap semua pihak peduli dan terlibat dalam penghijauan ini. (red)

Sabtu, 26 Oktober 2024

Jumat, 25 Oktober 2024

Kampanye Di Penatoi, HMQ Ajak Warga Menangkan Man-Feri

HMQ
HM Qurais 

bimnews.id-Kampanye tatap muka calon Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan di Kelurahan Penatoi, Jumat malam (25/10) terasa spesial. Ketua tim pemenangan HM Qurais H Abidin hadir menyampaikan orasi politik. 

Saat pidato politik, HM Qurais menyampaikan pesan khusus kepada warga Penatoi untuk menguatkan komitmen memenangkan Paslon Man-Feri.

“Saya mohon maaf karena tidak bisa hadir di setiap kelurahan, tapi di Penatoi ini kampung halaman saya, tempat lahir saya, di sinilah tanah ayah dan kakek saya,” ujar HMQ.

Dia mengatakan,  perjuangan pada pemilihan kepala daerah kali ini adalah demi keluarga dan kebersamaan, dengan tekad untuk memenangkan Man-Feri.

“Aji Man adik saya, Feri anak saya. InsyaAllah, dengan do'a dan dukungan masyarakat, kita bisa menangkan Pilkada ini. Mari kita buktikan keluarga besar kita kuat dan tidak mudah dipecah belah dengan memenangkan Man-Feri,” tegas mantan Ketua Hiswanamigas NTB ini.

Qurais juga mengajak warga Penatoi untuk merapatkan barisan, tanpa bermusuhan dengan pihak lain. Menurutnya, pengalaman dan moral politik adalah kunci dalam memilih pemimpin yang terbaik bagi Kota Bima.

“Aji Man sudah dua kali menjabat sebagai Wakil Wali Kota, dan Feri juga punya pengalaman panjang sebagai anggota legislatif dan Wakil Wali Kota Bima. Mari kita ajak semua keluarga, teman, dan sahabat untuk memilih pemimpin yang berpengalaman,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Paslon Man-Feri di Kelurahan Penatoi, Muziburrahman mengukuhkan tekad warga Penatoi untuk memenangkan pasangan ini di Pilkada Kota Bima.

“Kami warga Penatoi siap berjuang  memenangkan Paslon Man-Feri. Penatoi tidak pernah kalah dalam sejarah Pilkada, dan kali ini kami akan menciptakan kemenangan untuk Man-Feri,” tegasnya.

Dukungan penuh warga Penatoi menjadi lokomotif kuat bagi Paslon Man-Feri di Pilkada 2024, yang optimis bahwa pilihan nomor satu akan membawa Kota Bima menuju kemajuan dan kesejahteraan. (nk/*)

Kekeringan Di Kabupaten Bima Terus Meluas, Tahun Ini Disebut Paling Parah

 

Ilisttasi
Ilustrasi

bimanews.id-Keringan di wilayah Kabupaten Bima terus meluas. Awalnya hanya 7 desa terdampak, kemudian bertambah menjadi 25 desa. Kini tersebar pada 39 desa. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mengatakan,  kondisi kekeringan tahun ini paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kekeringan tahun ini paling parah dari sebelumnya,” sebut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda, Kamis (23/10).

39 desa yang terdampak kekeringan tersebar pada 11  dari  18 kecamatan di Kabupaten Bima. Kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Palibelo dengan 10 desa terdampak. Kemudian Kecamatan Woha dengan 8 desa.

“Jumlah kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan sebanyak 5.232 atau 21.601 jiwa,” jelas Nurul Huda.

Krisis air bersih ini dikhawatirkan akan terus meluas. Bahkan ada desa baru ikut terdampak karena sumber mata air berkurang, yakni Desa Monta Baru Kecamatan Lambu.

“Padahal desa ini sebelumnya tak pernah  krisis air bersih,” ungkapnya.

Nurul Huda mengatakan, BPBD hingga kini masih terus mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terdampak. Sehari bisa mencapai enam hingga tujuh mobil tangki. 

“Kami juga dibantu oleh Polres Bima, PT. Bank NTB, BBWS NT 1, PMI, Baznas, Lembaga Assunah, MDMC, Lazismu dan Rumah Zakat, menyalurkan air bersih ke masyarakat,” katanya

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bima, Isyra mengungkapkan, kekeringan di Kabupaten Bima hampir terjadi setiap tahun dalam satu dekade terakhir. Kondisi ini disebabkan kerusakan hutan atau aktivitas perambahan untuk perluasan area pertanian.

“Kekeringan sudah menjadi bencana tahunan di Kabupaten Bima, kami masih terus menyalurkan air bersih untuk kebutuhan masyarakat terdampak,” katanya. (red) 

Kamis, 24 Oktober 2024

Warga Binaan Deradikalisasi Terima Bantuan Dari Bakesbangpol Bersama Densus AT 88 Polri

Bantuan
Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim foto bersama dengan Satgaswil NTB Densus 88 AT Mabes Polri, Kamis (24/10)
 

bimanews.id-Memanimalisir berkembangnya paham radikalisme dan terorisme, Pemerintah Kota Bima melalui Bakesbangpol menjalin kemitraan bersama Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus AT 88) Polri.  Memberikan bantuan penguatan ketahanan ekonomi kepada warga binaan pada  Kamis (24/10).

Bantuan itu menurut Kepala Bakesbangpol Kota Bima, Muhammad Hasyim berupa kelengkapan alat kerja bagi warga binaan deradikalisasi dan masyarakat berpotensi terpapar paham radikalisme dan terorisme.

"Pemberian alat kerja dan perlengkapan usaha ini sebagai bentuk dukungan dari pemerintah pada penerima manfaat. Sebelumnya, mereka mendapat pendampingan dan pembinaan dari Satgawil NTB Densus 88 AT Polri sehingga bantuan ini tepat guna dan tepat sasaran," ujarnya.

Adapun kelengkapan kerja yang diserahkan, berupa alat kerja service HP, service AC, alat penggilingan bumbu, alat perlengkapan percetakan berupa laptop, printer, alat tukang cukur atau perlengkapan barbershop, alat pijat dan bekam, alat bahan tukang bakso, berbagai jenis sembako, rombong permanen dan perlengkapan lainnya.

"Kita sangat berharap dengan bantuan ini, pemahaman masyarakat terhadap paham radikalisme dan terorisme di Bima semakin baik, seiring gencarnya upaya edukasi dan pendampingan yang integral oleh Tim Densus AT 88 Polri," harapnya.

Mantan Kabag Humas itu menambahkan, dengan penyerahan bantuan ini dia sekaligus mengajak semua pihak untuk berkomitmen agar bisa membentengi dan melindungi diri dari bahaya paham radikalisme, dengan meningkatkan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

"Upaya dalam mencegah radikalisasi dapat dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, menjaga keutuhan NKRI, berpikiran terbuka dan toleransi, waspada terhadap provokasi dan hasutan, memperdalam ilmu agama untuk kebaikan, menjaga hubungan sosial kemasyarakatan dan lainnya," pungkas Hasyim. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu