TKW Asal Dompu Nekat Lompat Dari Lantai Dua Rumah Majikannya Di Dubai.
Ilustrasi |
bimanews.id-Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) inisial SP, asal Kabupaten Dompu nekat loncat dari lantai dua rumah majikannya di Dubai. Ia berusaha kabur setelah mengetahui majikannya merupakan sindikat prostitusi.
Akibat aksinya itu, perempuan 36 tahun ini menderita patah tulang kaki dan pinggul. Saat ini bersangkutan dirawat di salah satu rumah sakit daerah setempat untuk menjalani operasi.
Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai pada 10 September 2024. Korban diberikan pendampingan oleh KJRI hingga akhirnya dipulangkan kembali ke Indonesia.
Korban tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (3/10) lalu. Selanjutnya, diterbangkan ke Bandara Lombok, NTB dengan pendampingan Badan perlindungan Pekerja Migran (BP2MI).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Miftahul Suadah membenarkan peristiwa dialami TKW inisial SP tersebut. Hal itu diketahui setelah menerima surat dari KJRI Dubai.
"Kamu tahu kasus yang dialami korban setelah dapat surat dari KJRI Dubai," akunya.
Ia menduga ,SP jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Itu diperkuat dengan proses keberangkatan dan penempatan yang bersangkutan dilakukan secara non prosedural oleh jasa pengirim.
"SP ini pemberangkatannya melalui jalur non prosedural," bebernya. Miftahul mengatakan, SP telah tiba di kampung halamannya di Kecamatan Kempo sejak tiga hari yang lalu. Saat ini dia masih dalam proses penyembuhan luka atas kejadian yang dialaminya di negara Timur Tengah itu.
"Alhamdulillah,korban sudah tiba di kampungnya 3 hari yang lalu," ujarnya.
Dengan kejadian ini diharapkan menjadi bahan pelajaran bagi masyarakat Kabupaten Dompu. Tidak lagi melalui jalur non prosedural jika ingin mengais nafkah di luar negeri, kendati dijanjikan dengan gaji tinggi. "Semoga kasus ini dapat jadi bahan pelajaran bagi warga Dompu. Tidak lagi tertarik jadi TKW melalui cara non prosedural," pungkasnya. (red)