Bima News

Sabtu, 07 September 2024

Deklarasi Dan Pendaftaran Dua Bapaslon, Bawaslu Kota Bima Temukan Banyak ASN Terlibat

 

Amar
Khairul Amar

bimanews.id-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima, menemukan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut dalam deklarasi dan pendaftaran Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima tahun 2024. 

"Dari dua kegiatan yang digelar bakal pasangan calon, kami menemukan adanya ASN ikut. Sedangkan untuk bakal pasangan calon yang ketiga terakhir mendaftar ke KPU, tidak kami temukan ASN terlibat," ungkap Koordinasi Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P2PS), Khairul Amar. 

Saat kegiatan deklarasi dan pendaftaran ke KPU tanggal 28 dan 29 Agustus lalu, Bawaslu bersama jajaran ke bawah berhasil mencegah secara langsung dengan menegur dan memulangkan para ASN tersebut. 

"Rata-rata mereka mengaku tidak tahu dilarang karena menganggap belum ditetapkan sebagai calon, sehingga anggapan mereka boleh ikut," kata Khairul Amar. 

Sesuai prosedur penanganan, pengawas mengedepankan pencegahan dengan memberikan teguran lisan. Kemudian meminta ASN yang ditemukan untuk meninggalkan lokasi kegiatan karena mereka termasuk pihak-pihak yang dilarang oleh aturan. 

"Alhamdulillah, para ASN ini kooperatif dan langsung meninggalkan lokasi," tambahnya. 

Selain upaya pencegahan, ada satu kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN dan dugaan penggunaan fasilitas negara saat deklarasi bakal pasangan calon lalu. Dugaan pelanggaran ini, sedang dirampungkan oleh pengawas di tingkat Kecamatan Asakota.

Penanganan dilakukan, setelah upaya pencegahan tidak berhasil dilakukan sehingga dilanjutkan dengan penanganan pelanggaran. 

Apakah terpenuhi melanggar peraturan, Khairul Amar menegaskan, akan melihat dulu hasil penelusuran yang dilakukan oleh Panwascam Asakota. 

"Nanti kami akan sampaikan secara resmi ke publik lagi hasilnya," jelas pria yang akrab disapa Amar ini. 

Amar juga menanggapi soal ramainya perbincangan terkait ASN boleh ikut kampanye. Bagi Bawaslu, rujukannya adalah peraturan perundang-undangan dan turunannya yang telah dituangkan secara tertulis.

"Kalau kita lihat, aturan tertulis yang ada jelas menyebutkan dilarang ikut kampanye dan sampai pada turunan terkecil ada yang diproduksi Pemerintah Kota Bima juga  melarang aktivitas ikut kampanye," pungkasnya. (red)

Jumat, 06 September 2024

Aji Man Gercep Bantu Korban Kebakaran

Bantu
Bakal Calon Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat mengunjugi korban kebakaran di Kelurahan Penaraga, Jumat (6/9). 

bimanews.id-Bakal calon Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin gerak cepat (Gercep) memberikan dukungan pada korban kebakaran di Kelurahan Penaraga, Jumat (6/9). Aji Man melihat langsung kondisi rumah yang hangus terbakar dan berbincang dengan warga terdampak.

"Saya sangat berduka atas musibah yang menimpa warga Kelurahan Penaraga. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini," ungkap Aji Man.

Dia berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran.  "Bantuan ini diharapkan dapat meringankan serta memulihkan kembali kehidupan mereka," harapnya.

Aksi kemanusian dan cepat tanggap Aji Man bukan kali ini saja. Sejak dia menjabat menjadi wakil wali kota, selalu respon cepat, turun ke setiap kelurahan warga. Bahkan hampir setiap hari  selalu bersama warga untuk mendengar dan memberikan bantuan pada  warga terdampak musibah. 

Demikian pula ketika dia menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi NTB. Tidak sedikit warga yang sakit atau mengalami musibah dikunjungi dan bantu ketika berada di Mataram. (nk/*)

Pelamar CPNS di Kota Bima Membludak

Ilistrasi
Ilustrasi

bimanews.id-Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 di Kota Bima membludak. Sejak dibuka 20 Agustus, pendaftar mencapai 2.833 orang.

Untuk diketahui, Pemkot Bima membuat sebanyak 132 formasi. Pendaftaran seleksi hingga 10 September 2024 nanti.

Sejak pendaftaran dibuka, Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima mencatat sebanyak 2.833 pelamar. Sementara pelamar yang baru dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dari instansi, 659 orang.

"Hingga pada pukul 08.00 Wita, jumlah pelamar CPNS di Kota Bima sebanyak 2.833 orang," kata Kepala BKPSDM Kota Bima, Sukarno, Rabu (4/9).

Sukarno mengatakan, adapun yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dari instansi sebanyak 121 orang. Mereka langsung gugur, dan tidak bisa mengikuti seleksi pada tahap selanjutnya.

"Yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) 121 orang. Mereka langsung gugur, tidak bisa mengikuti seleksi tahap selanjutnya," jelas mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD) Kota Bima ini.

Menurut dia, banyak faktor sehingga 121 pelamar bisa gugur saat pendaftaran. Pertama, mereka meng-upload foto copy ijazah dan transkrip nilai yang tidak sesuai dengan permintaan yang tertuang dalam persyaratan.

"Padahal, sesuai permintaan kan harus dokumen asli. Bukan dalam bentuk foto copy," jelasnya.

Kemudian, tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan formasi. Selanjutnya, akreditasi perguruan tinggi, dan program studi (prodi) tidak sesuai tahun kelulusan.

"Ada juga karena kesalahan lain, misalnya surat lamaran tidak ditujukan kepada Wali Kota Bima," bebernya.

Dia berharap, agar masyarakat Kota Bima tidak mengabaikan kesempatan mengikuti seleksi CPNS 2024. Bagi yang merasa memiliki syarat sesuai yang ditentukan, segera mendaftar secara online mengingat tinggal 2 hari lagi pendaftaran akan ditutup.

Terhadap pelamar yang sudah MS, diharapkan tidak mempercayai calo dalam mengikuti proses seleksi di tahap berikutnya. Karena seleksi CPNS ini murni bertarung kompetensi pelamar sesuai bidang masing-masing.

"Jika ingin lolos, kuncinya belajar. Jangan percaya calo," tegas dia. 

Sebagai informasi, 2024 ini Pemkot Bima membuka lowongan CPNS sebanyak 132 formasi. Meliputi, 101 alokasi tenaga teknis dan 31 untuk tenaga kesehatan. (red)

Kamis, 05 September 2024

Pemuda 19 Tahun Di Bima Ditemukan Tewas Gantung Diri

Gantung
Ilustrasi

bimanews.id-Pemuda inisial AB, 19 tahun, warga Desa Waro, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima ditemukan meninggal secara tidak wajar, Kamis (4/9). Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pondok ladang kacang miliknya di So (Kawasan) Pisa, Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, melalui Kapolsek Wera, Ipda Iksan mengatakan, begitu mendapat informasi ada warga yang meninggal dengan dugaan gantung diri, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Wera untuk evakuasi dan pemeriksaan terhadap korban. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Wera untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Korban Ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita, itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk adik kandung korban, " sebutnya. 

Awalnya kata Iksan, keluarga korban meminta otopsi karena merasa ada yang janggal dengan kematian AB. Sehingga jenazah korban dibawa ke RSUD Bima untuk pemeriksaan medis lebih mendalam.

Bersamaan dengan pemeriksaan di RSUD Bima, Unit Reskrim Polsek Wera juga memeriksa ponsel korban untuk mencari petunjuk terkait kematian tersebut. Ditemukan percakapan via WhatsApp antara korban dengan pacarnya. 

Pada percakapan itu, pacar korban menyampaikan, ia sedang mengikuti kegiatan pengenalan kampus sebagai mahasiswa baru selama tiga hari dan harus menginap di kampus. Ponselnya akan dikumpulkan selama kegiatan berlangsung.

"Mungkin karena itulah korban merasa putus asa, sehingga memutuskan mengakhiri hidupnya," duga  Iksan.

Setelah keluarga korban membaca isi percakapan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan otopsi dan menerima musibah yang menimpa korban dengan ikhlas. 

"Dari hasil pemeriksaan medis juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tutupnya. (red)

Selasa, 03 September 2024

Status Gunung Sangiang Api Masih Level II Waspada

 

Sangiang
Gunung Sangiang Api yang berada di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima (Google) 

bimanews.id-Gunung Sangiang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima masih berstatus level II waspada. Masyarakat diminta tidak mendaki hingga ke puncak gunung. 
 
Hasil pengamatan visual gunung dengan ketinggian 1.945 mdpl ini pada periode 16-31 Agustus, asap kawah utama tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga kencang ke arah selatan, barat daya dan barat.
 
Sementara pengamatan instrumental, kegempaan yang terjadi selama periode 16-31 Agustus yakni, 2 kali gempa hembusan, 3 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa terasa, skala I MMI dengan amplitudo 11 mm dan 1 kali gempa tektonik jauh.
 
“Hasil evaluasi hasil pengamatan visual asap kawah utama tidak teramati. Sementara pengamatan instrumental menggunakan seismograf menunjukkan kegempaan didominasi jenis gempa hembusan namun jauh berkurang dibanding periode sebelumnya,” jelas kata Kepala Badan Geologi, P Hadi Wijaya, Selasa (3/9).
 
Hadi menjelaskan, berdasarkan sejarah erupsinya, potensi bahaya letusan Gunung Sangiang Api berupa letusan yang bersifat eksplosif dengan ancamannya berupa awan panas, aliran lava lontaran batu (pijar), dan gas beracun di kawasan puncak. Namun, tetap harus diwaspadai potensi bahaya berupa aliran lava dan lontaran material. Potensi ancaman bahaya lain dapat berupa gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, dan SO2.
 
"Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode 16-31 Agustus 2024 serta potensi ancaman bahayanya,  tingkat aktivitas Gunung Sangiang Api masih pada Level Il (Waspada)," jelas dia.
 
Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat di sekitar Gunung Sangiang Api dan pengunjung maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari pusat aktivitas Gunung Sangiang Api. Terkait potensi bahaya gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi freatik yang tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.
 
"Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Sangiang Api," pungkasnya. (red)

Bunuh Mahasiswi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Ilustrasi
Ilustrasi

bimanews.id-Pelaku yang membunuh pacarnya yang merupakan mahasiswi salah satu kampus di Bima telah ditetapkan sebagai tersangka. Oknum MZL, 25 tahun, asal Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima ini terancam hukuman mati.

Oknum MZL menghabisi pacarnya EAW, 24 tahun, warga Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima di sebuah kos-kosan. Korban dibunuh dengan cara sadis. Jasadnya disembunyikan di kamar mandi.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Punguan Hutahaean menerangkan, tersangka dijerat dengan Pasal 340 junto pasal 338 KUHP. “Tersangka terancam hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun," kata Kasat, Senin (2/8).

Saat ini, tersangka telah ditahan di Polres Bima Kota. “Sudah ditahan polres,” tambah Punguan.

Kasus pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Senin (26/8). Korban ditemukan tewas dalam kondisi tak berbusana di kamar mandi kos-kosan. 

Informasi yang dihimpun, korban mendatangi kos tersangka Zulkifli, Minggu malam (25/8). Kedatangannya atas permintaan tersangka.

Setiba di kos, mereka terlibat pertengkaran. Tersangka cemburu, menuduh korban selingkuh dengan temannya. Pertengkaran itu berujung pada penganiayaan. Korban dianiaya hingga meninggal dunia.

Usai menganiaya, tersangka menyeret tubuh korban ke  kamar mandi. Kemudian, tersangka memberitahukan kepada adik kandungnya inisial FR bahwa dirinya baru saja menganiaya korban. Setelah itu, ia meninggalkan kos.

Adiknya kemudian memberitahu kakaknya, FA dan NU. Mereka pun segera datang ke lokasi dini hari, menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di kamar mandi. 

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke warga sekitar dan diteruskan kepada aparat kepolisian. Petugas langsung melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Bima untuk visum.

Hasil visum menunjukkan adanya belasan luka pada tubuh korban, termasuk memar di dahi, bengkak di wajah, luka robek di bagian dalam mulut, serta lebam di leher, bahu, dan kaki. 

Luka-luka ini menunjukkan bahwa korban mengalami kekerasan fisik yang hebat sebelum meninggal dunia.

Beberapa jam setelah kejadian, Tim Puma 1 Satuan Reskrim Polresta Bima Kota berhasil menangkap Zulkifli. Ia diamankan bersama barang bukti berupa tombak, pisau, dan dua handphone di Polres Bima Kota. (red)

Pengamen Asal Lombok Tengah Ditemukan Meninggal Di Taman Puskesmas di Bima

Tewas
Ilustrasi

bimanews.id- Seorang pria bernama Andi, asal Lombok Tengah ditemukan meninggal dunia di taman Puskesmas Woha, Kecamatan Woha Kabupaten Bima, sekitar pukul 22.00 Wita, Jumat (30/8). Korban ditemukan meninggal dengan kondisi terbaring beralaskan tikar

Peristiwa itu viral di media sosial. Tidak sedikit netizen yang menyesalkan tindakan petugas Puskesmas setempat.

Belum diketahui penyebab dan kronologi pasti kematian pria yang diketahui sebagai pengamen itu. Namun dari informasi yang diperoleh, korban dibawa oleh sejumlah rekannya untuk berobat ke puskesmas setempat pada Rabu malam (28/8).

Selama dirawat, korban sama sekali tidak didampingi oleh kerabat atau keluarganya. Keesokan hari dipulangkan oleh pihak Puskesmas karena alasan kondisi kesehatannya sudah membaik.

Karena tak memiliki keluarga, korban saat itu memilih istirahat di taman Puskesmas. Hingga kemudian ditemukan oleh warga yang hendak berobat telah meninggal dunia dalam kondisi berbaring beralaskan tikar.

Sementara di sebelahnya, terdapat sebuah gitar mini yang digunakannya mengamen untuk mengais nafkah. Informasi yang beredar, korban diduga tidak dirawat dengan baik karena tidak memiliki biaya pengobatan.

Kepala Puskesmas Woha, dr Dewi Puspa Ningsih membantah segala tuduhan seperti yang beredar di media sosial. Melalui keterangan tertulisnya, ia menjelaskan, korban diantar ke puskesmas oleh warga pada Rabu malam dalam kondisi sadar.

Korban datang dengan keluhan, mual dan muntah akibat tidak makan minum selama beberapa hari terakhir. Dari riwayatnya, korban diketahui sudah cukup lama konsumsi lem fox.

"Saat diperiksa, korban selalu ingin menghirup lem fox," jelasnya, Senin (2/9).

Setelah didiagnosa, korban lalu ditangani  tim medis hingga dinyatakan membaik. Kamis pagi dini hari korban diperbolehkan pulang, dan diberikan sejumlah uang saku oleh Nakes setempat.

"Siang hari, pasien tersebut sudah lepas infus dan sadar, dibelikan makanan dan diberikan uang saku untuk membeli makan," jelasnya.

Pada sore hari, korban berteriak di puskesmas sambil minta dibelikan nasi oleh petugas. Karena dianggap mengganggu kenyamanan pasien lain, pada saat itu korban diantar ke teras IGD.

"Jumat siang, pasien itu dimandikan oleh petugas dan diberikan sarung dan baju, dan tertidur memeluk gitar yang biasa digunakan untuk mengamen di taman puskesmas," terangnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 22.30 Wita ketika petugas membawa makanan dan minuman, saat dibangunkan korban tidak ada reaksi dan tanda-tanda adanya pernapasan. Korban selanjutnya dievakuasi ke  IGD dan dinyatakan meninggal dunia.

"Petugas menghubungi RSUD Bima untuk konfirmasi kamar jenazah. Jasad korban lalu dibawa ke RSUD dengan pengawalan pihak kepolisian," pungkasnya. (red)

Sabtu, 31 Agustus 2024

Tiga Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Periksa Kesehatan di RSUP NTB

Bapaslon
Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima didampingi komisioner KPU Koya Bima yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, Sabtu (31/8) 

bimanews.id-Tiga Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan wakil Wali Kota Bima menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP Mataram. Jadwalnya, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Ketua KPU Kota Bima, Suaeb dalam Konferensi Pers mengatakan, pemeriksaan kesehatan akan dijalani tiga Bapaslon, karena mereka sudah mendaftar di KPU Kota Bima. Ketiganya dinyatakan diterima, sehingga menerima surat pengantar pemeriksaan kesehatan.

"Kami KPU Kota Bima mengantarkan Bapaslon melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai jadwal diberikan  Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi (RSUP) NTB," jelasnya. 

Sementara, perwakilan Tim Kesehatan RSUP NTB, dr. Jack menjelaskan, banyak tahapan pemeriksaan terhadap Bacalon. Sehingga pihaknya bekerjasama dengan BNN Provinsi NTB dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma. 

"Semua pemeriksaan wajib dijalani semua pasangan calon, karena ini sudah menjadi ketentuan dari KPU. Terimakasih teman-teman KPU yang sudah mempercayakan RSUP menjadi central pemeriksaan semua calon," Katanya. 

Adapun Bapaslon  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima yang menjalani pemeriksaan di RSUP NTB adalah H. Mohammad Rum dan Hj. Mutmainnah, HA Rahman dan Feri Sofiyan, dan H. Syafriansar dan Syamsuddin.(red) 

Kamis, 29 Agustus 2024

HMQ Siap Berkorban Untuk Kemenangan Man-Feri

HMQ
HM Qurais H Abidin

bimanwes.id- Ketua Umum tim pemenangan Bapaslon Man-Feri, HM Qurais H Abidin (HMQ) mengatakan siap mengorbankan segalanya untuk kemenangan HA Rahman H Abidin dan Feri Sofiyan. Penegasan itu disampaikan HMQ saat deklarasi pasangan Man-Feri di lapangan Merdeka Bima, Kamis (29/8) 

"Saya siap berkorban untuk Man-Feri," tegas mantan Wali Kota Bima ini depan massa yang hadir.

HMQ mengaku, ini kali pertama dia berorasi menyatakan sikap seutuhnya terhadap pasangan calon. 

"Kalau saya sudah berorasi seperti ini, itu artinya saya siap lahir batin memenangkan  Man-Feri. Saya tidak pernah seperti ini, tolong dicatat," tandasnya. 
 
"Tanggal 27 November nanti, kita sama-sama pilih Man-Feri untuk Kota Bima maju bermartabat," ajaknya. 

HM Qurais menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Bima yang rela panas-panas menghadiri deklarasi dan mengantar Man-Feri mendaftar ke KPU. 

"Dengan kebersamaan ini, saya yakin warga Kota Bima akansepenuh hati memenangkan Man-Feri," pungkasnya. (nk/*)

Warga Tumpah Ruah Meriahkan Deklarasi Dan Antar Man-Feri Mendaftar Ke KPU Kota Bima

Man-Feri
Bakal calon pasangan Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima  Feri Sofiyan, saat menuju lapangan Merdeka, di jalan Soekarno Hatta, sekitar Gunung Dua.

bimanews.id- Bakal calon pasangan Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima  Feri Sofiyan (Man-Feri) mendaftar  sebagai Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) ke KPU Kota Bima, Kamis siang (29/8) siang. 

Sebelum mendaftar Man-Feri  mendeklarasikan diri di Lapangan Merdeka Bima.  Acara tersebut dihadiri warga, simpatisan dan kader pertai pengusung. 

Warga tumpah ruah menghadiri acara tersebut, hingga jalan di sekitar lapangan Merdeka  macet total. 

Tidak hanya sekitar lapangan, kemacetan  juga terjadi ketika Bapaslon ini beriringan menuju KPU Kota Bima untuk mendaftar.

Ratnah, warga Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat mengaku, rela panas-panas demi menghadiri acara deklarasi dan mengantar Man-Feri mendaftar ke KPU.  (nk/*) 

AKJ Terjatuh Dari Kuda Saat Berangkat Untuk Mendaftar Ke KPU.

AKJ
Bakal Calon Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani (AKJ) saat dibangunkan usai terjatuh dari Kuda saat akan berangkat mendaftar ke Kantor KPU Dompu, Rabu (28/8) 

bimanews.id-Beredar cuplikan video bakal calon Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani (AKJ) jatuh dari  kuda. Kejadian itu berlangsung ketika AKJ akan berangkat ke Kantor KPU Dompu untuk mendaftar, Rabu (28/8/). 

Dalam video yang beredar di media sosial itu, AKJ dan calon Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) terlihat naik kuda di tengah iringan ribuan pendukung. Tiba-tiba kuda yang ditunggangi AKJ berontak, sehingga AKJ terjatuh.

Ketua Tim Pemenangan  AKJ-SYAH, Kisman Pangerap dikonfirmasi, membenarkan insiden tersebut. Kejadiannya itu ketika AKJ keluar dari halaman rumahnya menuju Kantor KPU Dompu untuk mendaftar. 

"Yang ditunggangi AKJ adalah Kuda pacuan. Kalau orang rame, kemudian ada suara musik besar, ya itu mungkin reaksi normal sehingga kuda itu bergerak. Tadi itu jatuhnya karena terpeleset, karena orang yang biasa tangani kuda itu pegang ekornya, sehingga reaksi kuda menggerakkan bagian pantatnya sehingga AKJ terjatuh," kata Kisman dikonfirmasi, Rabu malam (28/8/).

Menurut dia, AKJ jatuh dari punggung kuda bukan yang pertama kali terjadi. Saat akan mendaftar calon Bupati 3 tahun silam juga terjatuh dari punggung kuda yang ditungganginya.

"Di tempat dan titik yang sama 3 tahun lalu saat AKJ berangkat daftar ke KPU  naik kuda yang sama, jatuh juga. Kejadian hari ini sebenarnya mengulang kejadian  3 tahun lalu," Sebutnya.

Pasca kejadian tersebut, AKJ-SYAH kemudian memilih jalan kaki ke Kantor KPU sekitar 1 kilometer, diikuti belasan ribu pendukung. Tidak lama setelah tiba, AKJ-SYAH kemudian mendaftarkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu periode 2024-2029.

"Pasangan AKJ-SYAH dinyatakan telah lolos. Tidak ada satupun syarat yang gak terpenuhi," jelasnya.

Kisman mengatakan, pendaftaran AKJ-SYAH berjalan aman dan kondusif. Karena keduanya, selalu menekankan kepada para pendukung agar mengedepankan kesopanan, kesantunan dan kedamaian baik sebelum maupun saat berangkat ke Kantor KPU.

"Setelah mendaftar, AKJ-SYAH bersama belasan ribuan pendukung melakukan konvoi di Kecamatan Dompu, Manggelewa, Woja dan Kempo,"  tandasnya.

Sebagai informasi, AKJ-SYAH didukung oleh koalisi gemuk di Pilbup Dompu 2024. Setidaknya ada delapan partai politik (parpol) yang mendukung pasangan petahana tersebut.

Parpol pengusung itu antara lain 
Partai Golkar, NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB). Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). (red) 

Selasa, 27 Agustus 2024

Kunjungi Kediaman H Man Dan Feri, Warga Lewirato Target Menang 75 Persen

 

Warga
Bakal calon Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat bersama warga Kelurahan Lewirato di kediamannya, Kelurahan Sadia, Selasa malam (27/8). 

bimanews.id-Dukungan Warga Kota Bima terhadap Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota  Bima Feri Sofiyan semakin terlihat jelas. Itu dibuktikan dengan kunjungan warga ke kediaman mereka yang tidak pernah sepi.

Selasa malam (27/8), warga Kelurahan Lewirato silaturahim ke kediaman H Man dan Feri. Saat bertemu dengan Bacalon, warga mengutarakan kecintaannya dan siap mendukung dan memenangkan Man-Feri pada Pilkada November mendatang. 

Ketua tim Kelurahan Lewirato, Suhardin mengatakan siap memenangkan Bapaslon Man-Feri. Bahkan dia menyatakan, Lewirato merupakan basis suara Man Feri dengan dukungan sekitar 75 persen. 

"Kami sudah sepakat untuk memenangkan Man-Feri dengan target 75 persen," tandasnya. 

Apa yang disampaikan warga tersebut ditanggapi langsung Feri Sofiyan. Dia mengaku terharu dengan kehadiran warga Lewirato. Apalagi menurut dia, warga kelurahan setempat masih ada hubungan darah dengannya. 

"Saya sangat terharu dengan kehadiran keluarga besar ini. Karena sudah tidak ada lagi perbedaan pilihan antar keluarga," aku mantan Wakil Wali Kota Bima ini. 

Feri meminta pada warga untuk bersikap santun. Jangan bermusuhan karena beda pilihan. Tetap akur dan saling rangkul. 

Kunjungan warga Kelurahan Lewirato beraw di kediaman HA Rahman. Disana mereka mendapat wejangan dari Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi tersebut. Sekitar satu jam berdiskusi mereka lanjut silaturahim ke kediaman Feri Sofiyan. 

Tim sukses dan simpatisan ini datang ke rumah Man-Feri menggunakan sepeda motor dan mobil. Sehingga situasi di rumah dua orang mantan Wali Kota Bima terlihat ramai dan meriah. (nk/*)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu