Persiapan Upacara HUT RI ke-79, Bakesbangpol Latih 35 Anggota Paskibraka
Pj Wali Kota Bima HM Rum didampingi Kepala Bakesbangpol Muhammad Hasyim foto bersama dengan pelatih dan pembina Paskibraka di halaman kantor Pemerintah Kota Bima, Senin (5/8) |
Pj Wali Kota Bima HM Rum didampingi Kepala Bakesbangpol Muhammad Hasyim foto bersama dengan pelatih dan pembina Paskibraka di halaman kantor Pemerintah Kota Bima, Senin (5/8) |
Bakal calon Wali Kota Bima HA Rahman A Abidin bersama bakal Calon Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menyampaikan pidato politik, di depan Sekretariat DPD PAN Kota Bima, Minggu (4/8). |
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina bersama Plt. Kepala Kemendag Kota Bima, Mansyur SAg usai menandatangani MoU pengawasan partisipatif usai upacara Hari Pramuka di Lapangan Manggemaci, Sabtu (3/8) |
Pj. Wali Kota Bima, H Mohammad Rum foto bersama dengan para pedagang kaki lima jalan lingkar Amahami, Kamis (1/8) |
bimanews.id-Pj Wali Kota Bima mengukuhkan Organisasi Pedagang Kaki Lima (OPKL) Jalan Lingkar Amahami, Kamis (1/8). Pengukuhan ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya mengukuhkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) jagung.
"Kita ingin masyarakat secara personal mengorganisir masyarakat lainnya. Pertama gapoktan jagung terpadu, dan saat ini asosiasi pedagang kaki lima. Karena selama ini masyarakat kesulitan mengakses, maka perlu ada yang mewakili mereka", ujar Pj. Wali Kota Bima, H Mohammad Rum.
Jalur lingkar Amahami perlu ditata dengan infrastruktur yang memadai. Kendati berada kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah dapat melakukan intervensi melalui APBD.
"Dengan infrastruktur yang memadai akan terlihat indah, tertata dan nyaman, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, " katanya.
Dia berharap infrastruktur yang ada agar dijaga, dirawat dan dikelola dengan baik.
Sebelumnya, ketua OPKL Jalan Lingkar Amahami, Budiman menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Bima karena mendukung penuh terbentuknya OPKL.
"Inilah harapan kami selama ini, keraguan kami sebagai pedagang kecil terjawab hari ini, " ujar Budiman.
Budiman mengajak pedagang kaki lima menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bima. Mendukung segala bentuk peraturan yang dikeluarkan pemerintah daerah. (red)
HM Qurais |
Man-Feri |
Ilustrasi |
bimanews.id-Tiga pelaku begal berhasil dibekuk tim Reskrim Polres Bima Kota. Para pelaku ditangkap lantaran merampas HP dan membacok korban inisial RR, 23 tahun, warga Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Punguan Hutapea mengatakan, kasus pembegalan berlangsung di sekitar Jembatan Penato’I, pada Sabtu malam (27/7). Saat itu RR sedang main HP, para pelaku merampas HP dan membacok tangan korban.
‘’Tiga terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bima Kota bersama barang bukti HP dan sepeda motor yang dipakai, untuk diproses lebih lanjut,’’ ungkap Kasat, Minggu (28/7)
Aksi sadis pera pelaku tersebut menyebabkan tangan korban terluka, hingga dilarikan ke rumah sakit. " Usai kejadian itu, korban lapor ke polisi," jelasnya.
Setelah menerima laporan, pihaknya melakukan penyelidikan sehingga identitas tiga terduga pelaku diketahui. Mereka adalah, MH, 24 tahun, DH, 21 tahun, dan MRF, 17 tahun. Mereka berasal dari Kecamatan Rasanae Timur.
"Penangkapan terduga pelaku berlangsung sekitar pukul 21.00 Wita di kediaman masing-masing," katanya. (red)
Jamaah haji asal Bima saat diperiksa tim medis yang dipulangkan setelah beberapa hari jalani perawatan di Mekkah karena sakit |
bimanews.id-Sempat dirawat beberapa hari di salah satu rumah sakit di Arab Saudi, Arinah Idrus Milu, jamaah haji asal Tolo Wata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima akhirnya dipulangkan, Senin (22/7). Jamaah haji berusia 60 tahun ini tergabung kloter 8.
“Alhamdulillah, beliau sudah tiba, dijemput langsung pihak keluarga di Bandara Lombok, Senin lalu,” sebut H. Syukri Safwan, Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kemenag NTB, Kamis (25/7).
Jamaah haji tersebut pulang bersama dengan rombongan atau kloter Jakarta JKG 65. Kemudian naik pesawat reguler Garuda dari Jakarta ke Bandara Lombok.
Kepulangan Arinah Idrus Milu disambut tim jamaah haji beserta tim medis. Sebelum dipulangkan ke Bima diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan.
“Penerbangan dari Lombok ke Bima ditanggung pemerintah," akunya.
Saat ini kata Syukri, masih tiga orang jamah haji NTB yang masih dirawat di Mekkah. Mereka adalah Rami Binti Selo Foti (Kloter 12) asal Manggekompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dirawat di RS Saudi National Hospital, Mekkah.
Kemudian, Mahpuz bin Amaq Mahpuz (kloter 10) 63 tahun asal Masbagik Lombok Timur, dirawat di RS King Abdullah, Mekkah dan Amaq Yan bin Nurawan asal (kloter 5) 89 tahun asal Jonggat, Lombok Tengah dirawat di RS Saudi German, Mekkah.
“Tiga jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannyamasih menunggu kabar dari Mekkah,” katanya. (red)
Pengurus PWI NTB foto bersama dengan Pj. Gubernur NTB, DR Hasanuddin usai audensi, Selasa (23/7) |
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Besok, Kabupaten Dompu |
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu (20/7) |
bimanews.id-Rombongan pemain bola di Kabupaten Dompu kecelakaan di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja. Mobil Pikap yang mereka tumpangi terguling sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7)
Akibatnya, dua orang meninggal dunia. Yakni, atas nama, Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Keduanya warga Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.
Informasi diperoleh, satu orang korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu. Sementara 11 orang menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu.
Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan kecelakaan mobil pikap yang ditumpangi pemain bola yang menyebabkan dua orang meninggal.
Musibah kecelakaan kata Zuharis ketika, rombongan pemain sepak bola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa.
“Awalnya mobil Pikap dikemudikan oleh Adhar (33 tahun), namun di tengah perjalanan sopir diganti oleh Muhammad Fauzan (22 tahun),” jelasnya.
Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil oleng sehingga jatuh dan terguling, keluar dari badan jalan. (red)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru