Pemain Bola Meninggal Akibat Mobil Pikap Terguling Di Dompu Bertambah Jadi Tiga Orang
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Besok, Kabupaten Dompu |
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Besok, Kabupaten Dompu |
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu (20/7) |
bimanews.id-Rombongan pemain bola di Kabupaten Dompu kecelakaan di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja. Mobil Pikap yang mereka tumpangi terguling sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7)
Akibatnya, dua orang meninggal dunia. Yakni, atas nama, Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Keduanya warga Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.
Informasi diperoleh, satu orang korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu. Sementara 11 orang menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu.
Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan kecelakaan mobil pikap yang ditumpangi pemain bola yang menyebabkan dua orang meninggal.
Musibah kecelakaan kata Zuharis ketika, rombongan pemain sepak bola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa.
“Awalnya mobil Pikap dikemudikan oleh Adhar (33 tahun), namun di tengah perjalanan sopir diganti oleh Muhammad Fauzan (22 tahun),” jelasnya.
Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil oleng sehingga jatuh dan terguling, keluar dari badan jalan. (red)
Komisioner KPU Kota Bima, Amirulmukmin ketika menjelaskan tahapan pemilihan serentak tahun 2024 kepada para jurnalis di Suhendar Cafe, Rabu malam (17/7) |
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina memberikan sambutan pada acara sosialisasi pengawasan partisipatif bersama media massa pada Pemilihan 2024 di Ruma Dining, Rabu (17/7) |
Warga saat mengangkat jasad ibu rumah tangga, Nahwa yang meninggal 27 tahun silam untuk dipindahkan ke TPU 2 Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. |
bimanews.id-Kuburan wanita yang dimakamkan sekitar 27 tahun silam dibongkar di Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Yang menghebohkan warga setempat, jasad wanita bernama Nahwa tersebut masih utuh dan tercium aroma wangi seperti bunga Melati.
Nahwa merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT). Makamnya dibongkar karena berdekatan dengan pemukiman warga. Jasad Najwa kemudian dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Almarhumah diketahui meninggal dalam kondisi mengandung anak ketiga, usia kehamilannya sekitar enam bulan.
“Jasad almarhumah Nahwa masih utuh ketika makamnya dibongkar beberapa hari lalu,” kata Kepala Desa (Kades) Lanta Barat, Baharudin, Selasa (16/7).
Keanehan lain dari kuburan Nahwa kata dia, dua batu nisan berpindah tempat. Batu nisan bagian kaki pindah ke bagian kepala, begitu pun sebaliknya.
Kemudian saat pembongkaran, kain kafan terlihat bersih seperti saat dimakamkan 27 tahun silam. Demikian juga dengan sekujur tubuh almarhumah, masih utuh dan tak membusuk.
“Kondisi tubuh almarhumah masih utuh, bahkan tercium bau wangi,” bebernya.
Setelah dibongkar, enazah almarhumah dimakamkan kembali di TPU 2 desa setempat. Proses pemakaman disaksikan puluhan masyarakat serta sejumlah anggota TNI-Polri.
Menurut Baharudin, Nahwa merupakan warga asli setempat. Dia meninggal dunia dengan kondisi hamil enam bulan.
“Dia meninggal dunia dalam kondisi hamil anak ketiga. Usia kehamilannya sekitar sudah enam bulan,” kenang Kades.
Almarhumah dikenal sebagai wanita yang baik dan ramah. Semasa hidupnya tidak pernah terlibat cekcok dengan keluarga maupun tetangga. (red)
Kepala BPBD Kota Bima, Ghufran (kiri) saat meninjau kebakaran rumah Pensiunan polisi di Kelurahan Rabadompu Utara, Kecamatan Raba, Selasa (16/7) |
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina dan jajaran melakukan uji petik dan pengawasan terhadap Coklit dilakukan Pantarlih di lapangan |
Syauqany |
Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Bima saat dievakuasi petugas, Jum'at (12/7) |
Lauryan bersama beberapa atlet menembak lin saat mengikuti kejuaraan menembak 25 meter di Kecamatan Sape beberapa waktu lalu |
Alfian Indrawirawan |
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru