Bima News: Politk
Tampilkan postingan dengan label Politk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politk. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Juli 2024

Bawaslu Kota Bima Justru Masih Temukan Pemilih Belum Dicoklit

Bawaslu
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina dan jajaran melakukan uji petik dan pengawasan terhadap Coklit dilakukan Pantarlih di lapangan

bimanews.id-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima, melakukan uji petik dan pengawasan terhadap proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Pengawasan dan uji petik dilakukan Bawaslu Kota Bima sesuai Surat Edaran RI Nomor 89 Tahun 2024 tentang Pencegahan Pelanggaran dan Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024. 

"SE tersebut menginstruksikan Bawaslu untuk  setiap jenjang melakukan pengawasan melekat, serta uji petik pada pelaksanaan Coklit seperti pelaksanaan prosedur oleh Pantarlih dan akurasi data pemilih," ungkap Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina. 

Dalam uji petik ini, Bawaslu Kota Bima menemukan pemilih yang belum tercoklit pada tiga kecamatan di Kota Bima yakni, Rasanae Timur, Raba dan Rasanae Barat. 

"Pemilih yang belum dicoklit ini ditemukan setelah KPU Kota Bima menyatakan pencoklitan tuntas seratus persen," kata Atina. 

Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bima, Idhar membeberkan, di Rasanae Timur, Kelurahan Kumbe  ditemukan ada pemilih yang yang terdaftar dalam Formulir Model A pada DP4, dicoklit oleh Pantarlih dengan tidak menemui langsung.  Namun, disesuaikan dengan E-Coklit dan ditempeli stiker.

Begitu juga temuan di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba. "Pengawas kelurahan dan kecamatan kami menemukan fakta  jika pemilih tersebut berada di luar daerah," ungkap Idhar. 

Masih di kecamatan yang sama,  ditemukan pemilih potensial berusia 17 tahun, namun belum dicoklit. Namanya masuk dalam data administrasi kependudukan Kartu Keluarga (KK) orang tua, tetapi  tidak ada dalam DP4. 

Selain itu bener Idhar, ada pemilih yang diberikan kode sebagai pemilih disabilitas oleh Pantarlih. Namun, setelah dilakukan uji petik, pemilih tersebut kondisinya sehat atau bukan disabilitas. 

Ada juga pemilih yang pada saat Pemilu 2024 tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mencoblos, tapi justru tidak terdaftar dalam DP4 

Di Kecamatan Rasanae Barat, ditemukan dua Kepala Keluarga (KK) beserta anggota keluarganya telah memenuhi syarat namun tidak dicoklit oleh Pantarlih. Temuan itu di Kelurahan Dara RT 14 RW 05 Kecamatan Rasanae Barat, pemilih tersebut tidak terdaftar dalam Formulir Model A. Daftar Pemilih (DP4). 

"Untuk Kecamatan Asakota dan Mpunda masih kami lakukan uji petik, sejauh ini belum ada temuan," tambahnya. 

Sementara itu, Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P2PS), Khairul Amar mengungkap, Bawaslu Kota Bima sesuai jenjangnya sudah mengeluarkan Saran Perbaikan (Sarper) kepada KPU Kota Bima dan jajarannya. 

Terutama terhadap temuan yang paling banyak, yakni ketidaktaatan prosedur yang dilakukan Pantarlih saat melakukan Coklit di lapangan. Hal tersebut menjadi konsen pengawasan, karena berkaitan dengan akurasi data pemilih yang akan digunakan dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. 

"Sarper yang kami keluarkan ada yang dalam bentuk lisan dan tertulis," jelas Amar.

Ia menegaskan, uji petik akan terus dilakukan Pengawas untuk meminimalisir adanya pemilih yang tidak tercoklit, sehingga hak pilih masyarakat benar-benar dipastikan aman. 

"Karena salah satu tugas pengawas yakni mengawal hak pilih, maka dengan proses uji petik ini dilakukan dengan merujuk pada potensi-potensi yang telah dipetakan sebelumnya," pungkas Amar. (red)

Minggu, 14 Juli 2024

Coklit Tuntas 100 Persen, KPU Kota Bima Ajak Masyarakat Pastikan Namanya Masuk DPT

 

Syauqany
Syauqany

bimanews.id- Pencocokkan dan Penelitian (Coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubuernur NTB serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, tuntas 100 persen. 

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Syauqany mengatakan, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau  Pantarlih telah bekerja maksimal, hingga selesai  100 persen.

“Alhamdulillah, buah kerja keras teman-teman Pantarlih, pelaksanaan Coklit di Kota Bima sudah 100 persen dari DP4 yang diterima KPU Kota Bima. Kami sampaikan terimakasih kepada Pantarlih, PPS dan PPK yang sudah bekerja keras,” tuturnya.

Jumlah calon pemilih  diterima KPU Kota Bima melalui DP4 sebanyak 114.220 orang. 

“Seperti yang kami sampaikan diawal, bisa saja jumlah yang diterima dari DP4 itu bertambah atau berkurang. Itu sesuai  fakta di lapangan,” katanya. 

Untuk itu, Syauqany meminta masyarakat Kota Bima agar proaktif memastikan namanya sudah tercatat sebagai pemilih atau tidak. Terutama  saat Daftar Pemilih Sementara (DPS) diumumkan nanti. 

“DPS akan diumumkan pada Minggu, 18 Agustus 2024 sampai Selasa, 27 Agustus 2024. Dalam waktu tersebut, kami berharap masyarakat dapat memastikan namanya tercatat atau tidak pada DPS. Jika tidak, silahkan laporkan kepada PPS, PPK atau ke pengawas di tingkat kelurahan agar bisa kami lakukan perbaikan,” harapnya.

Sehingga, tidak ada satupun masyarakat Kota Bima yang memenuhi syarat untuk memilih, namun tidak tercantum dalam DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Wali Kota  dan Wakil Wali Kota Bima. 

"Kewajiban kami adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat Kota Bima memberikan hak suaranya pada 27 November 2024 nanti," terang alumni HMI ini. 

Terhadap  beberapa temuan di lapangan, terutama yang menjadi masukan dan pengawasan oleh Bawaslu Kota Bima, pada prinsipnya kata Syauqany sudah ditindaklanjuti. 

“Setiap masukan dan saran perbaikan yang diterima dari Bawaslu Kota Bima sejauh ini sudah ditindaklanjuti semua. Kalaupun ada saran perbaikan dikemudian hari, tentu saja akan dipelajari untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Diakui Syauqany, sebelumnya KPU Kota Bima juga telah melakukan Rapat Koordinasi dengan stakeholder terkait pelaksanaan Coklit. Dalam Rakor tersebut, KPU Kota Bima memaparkan beberapa kondisi yang terjadi di lapangan serta hasil dari pelaksanaan kegiatan Coklit.

Mengingat jadwal coklit masih berlangsung hingga 24 Juli 2024 mendatang, KPU Kota Bima masih membuka diri jika ada masyarakat Kota Bima yang merasa dirinya belum didatangi oleh Pantarlih.

"Kondisi ini, bisa saja karena tidak terdaftar dalam DP4 atau lainnya," tutup Syauqany. (red)

Senin, 24 Juni 2024

Pantarlih Coklit Pertama Di Kediaman Mantan Wali Kota Bima HM Qurais

 

HMQ
HM Qurais H Abidin mendatangani dokumen telah dilakukan pencocokan data oleh petugas Pantarlih di kediamannya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat.

bimanews.id-KPU Kota Bima melantik 423 orang Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih). Setelah diambil sumpah,  mereka langsung bekerja melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap pemilih berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih  (DP4) dari Kemendagri.

Untuk Coklit pertama, Pantarlih didampingi KPU Kota Bima dan Bawaslu mendatangi kediaman tokoh-tokoh di Kota Bima. Satu diantaranya, mantan Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin.

Divisi Sosdiklih, Permas dan SDM KPU Kota Bima, Amirulmukmin mengatakan,  pada hari pertama  lakukan Coklit terhadap tokoh-tokoh.  

"Untuk wilayah Kecamatan Rasanae Barat, Coklit perdana  kita datangi kediaman HM Qurais," akunya, Senin (24/6).

Selain HM Qurais, petugas juga lakukan Coklit di kediaman anggota DPRD Kota Bima M. Ryan Kusuma Permadi. Karena kediaman Ketua DPC Partai Demokrat tersebut berdekatan dengan  HM Qurais.

"Karena pak Ryan juga tinggalnya dekat, sekalian kita Coklit," sebutnya.

Tempel
HM Qurais memasang stiker di pintu sebagai bukti  telah dilakukan Coklit  di kediamannya, Senin (24/6)

Sementara itu, HM Qurais mengatakan, mengapresiasi tugas dan kerja  KPU Kota Bima dan jajarannya. Sebab tugas yang diemban saat ini sangat berat. 

"Sangat luar biasa apa yang dilakukan petugas ini. Mereka harus mendatangi satu persatu satu rumah warga untuk Coklit," kata  mantan Ketua Hiswana Migas NTB ini. 

Dia berharap Pilkada serentak tahun 2024 berjalan lancar dan aman, sehingga terpilih pemimpin yang dapat membawa Kota Bima lebih baik lagi ke depan. 

Coklit perdana di kediaman HM Qurais  diawali dengan pencocokan data, kemudian pengesahan oleh petugas. Terakhir, petugas menempel stiker sebagai tanda bahwa telah dilakukan Coklit. (nk)





Minggu, 23 Juni 2024

Kegiatan Coklit Dimulai, KPU Kota Bima Ajak Masyarakat Proaktif

Syauqani
Syauqany

bimanews.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima mulai melakukan kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada Senin (24/6). Ini sesuai dengan tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024 yang tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024. 

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Syauqany menjelaskan, tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih telah dimulai sejak tanggal 31 Mei 2024.

Untuk kegiatan Coklit, akan dilaksanakan selama satu bulan, dimulai  tanggal 24 Juni sampai dengan 25 Juli 2024. “Hari pertama akan dilakukan Coklit secara simbolis kepada sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, dan juga penyelanggara Pemilu,” ujarnya.

Coklit kata alumni Master UIN Sunan Kalijaga ini, merupakan ujung tombak dalam pemuktahiran data pemilih. Sebagai langkah awal dalam menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

“Kami berharap, sebelum penetapan DPT, tidak ada satupun masyarakat Kota Bima yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih tidak terdaftar dalam DPT. Kami akan bekerja maksimal sesuai mekanisme yang ada,” tegasnya. 

Sebagai informasi, KPU Kota Bima telah menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri melalui Komisi Pemilihan Republik Indonesia sebanyak 114.220. data itu selanjutnya akan dilakukan Coklit menggunakan aplikasi e-Coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). 

“Dari data itu, bisa saja bertambah atau berkurang, tergantung hasil Coklit petugas kami lapangan nanti,” tuturnya.

Syauqany mengimbau  masyarakat Kota Bima untuk  proaktif  saat  proses Coklit, dengan memberikan informasi secara jelas dan tegas kepada Pantarlih. Sekaligus  menyiapkan KTP-El, Kartu Keluarga atau surat Keterangan kependudukan lain.

“Kalau petugas Pantarlih kami ada yang tidak mendatangi masyarakat, dimohon untuk proaktif melaporkan pada PPS kami yang ada di kelurahan,” pesan alumni MAN 1 Kota Bima ini. 

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih akan dilantik pada Senin (24/6). Usai pelantikan, Pantarlih akan diberikan bimbingan teknis dan mengikuti Apel Siaga.

“Usai Apel Siaga, Petugas kami langsung menyebar untuk melakukan Coklit kepada Masyarakat yang ada di Kota Bima,” pungkasnya (red).

Jumat, 16 Februari 2024

Pasca Pencoblosan, Bakesbangpol Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Daerah

Hasyim
Kepala Kesbangpol Kota Bima, Muhammad Hasyim
 

bimanews.id-Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima, Muhammad Hasyim  mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah. Ajakan itu disampaikan  usai pungut hitung 14 Februari.

"Alhamdulillah, suasana pasca tahapan dan proses pemilu berjalan dengan aman dan tertib di wilayah Kota Bima,’’ katanya Jumat  (16/2).

Untuk memastikan situasi dan kondisi tetap aman dan tertib, pihaknya terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Forkompinda.

“Pantauan kami selama pencoblosan hingga penghitungan suara berjalan aman dengan tingkat partisipasi masyarakat  yang cukup tinggi. Masyarakat  sendiri sudah cerdas dalam memberikan hak politiknya,’’ kata pria yang akrab dengan wartawan ini.

Karena tahapan pemilu masih berlangsung dengan rekapitulasi berjenjang dari KPPS, PPK dan KPU, masyarakat diharapkan mempercayakan hasil pemilu pada lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu