Growth Mindset, Pesan H. Ibnu Saat Menjadi Pembina Upacara di SMAN 1 Woha
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H Ibnu Khaldun Sudirman menjadi pembina upacara di SMAN I Woha, Senin (12/8) |
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H Ibnu Khaldun Sudirman menjadi pembina upacara di SMAN I Woha, Senin (12/8) |
Bimtek dan kuliah umum yang diadakan Prodi Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Taman Siswa bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima, Selasa (28/5) |
bimanews.id-Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) STKIP Taman Siswa Bima terus bergeliat dalam mengembangkan usaha mahasiswa. Melalui kuliah umum dan Bimtek Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bima, mahasiswa Prodi PGSD didorong untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan yang digelar di Gedung Beradab STKIP Taman Siswa Bima, Selasa (28/5) menghadirkan pemateri, Budi Gunawan, SE, ME dan Siti Rosmiyati, ST.
Mewakili Ketua, Wakil Ketua Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Publikasi, Dr. Syarifudin, S.Si., M.Pd., pada sambutannya menekankan pada target luaran dari Kampus Merah. Via mata kuliah kewirausahaan yang ada di semua Prodi, mahasiswa diharapkan tidak hanya fokus menjadi ASN atau lanjut studi. Tetapi juga mampu mandiri.
“Kami di kampus merah ini berharap mahasiswa tidak hanya berpikir menjadi ASN, atau lanjut studi S2 saja, tetapi menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi semua Prodi di STKIP Tamsis mengajarkan tentang kewirausahaan," terangnya.
Pria yang akrab disapa Syarif ini mengatakan, banyak mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima berwirausaha, namun bukan sebagai usaha yang legal. Dengan Bimtek ini diharapkan, usaha yang sedang ditekuni bisa dilegalkan dengan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Sangat diharapkan partisipasi fokus pada kegiatan ini (kuliah umum dan Bimtek NIB, red). Ketika mahasiswa memiliki usaha dan belum legal, maka hari ini juga bisa dilegalkan. Kampus 2 juga sudah laksanakan berkegiatan yang sama dengan Perindag Kota Bima. Semoga bisa terus lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, Khairul Sani, M.Eng salah seorang pemateri menjelaskan, Bimtek yang dirangkaikan dengan kuliah umum untuk membuka cara pandang mahasiswa terhadap dunia kewirausahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengalaman lapangan dari pemateri/dosen tamu memberikan pendampingan terhadap sejumlah pengusaha sukses di Kabupaten Bima.
Karena itu kata dia, bagi mahasiswa yang sudah menjalankan usaha agar ditingkatkan (scale up). Bagi yang belum, supaya merencanakan usaha dengan baik.
Pada"Ternyata, dari kegiatan ini diketahui, banyak mahasiswa yang telah menekuni usaha seperti foto grafi, kuliner, fashion, online shop dan lain-lain. Usaha yang digeluti itu berjalan bagus dengan omzet jutaan rupiah per bulan," katanya bangga.
Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Budi Gunawan dan Siti Rosmiati. NIB merupakan syarat pembuatan legalitas pirt, dan halal. Karena ketentuan dari Disperindag, semua pelaku usaha akan ditertibkan dan harus berijin.
Sebagai informasi, dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan Prodi PGSD yaitu Khairul Sani, M.Eng, Pak Sholihin, M.Pd, dan Juryatina, M.Ed. Hadir pada kegiatan tersebut sejumlah mahasiswa semester empat. (red)
Umar Habib, siswa MAN 2 Kota Bima peraih medali emas OSSN tingkat nasional 2024 |
bimanews.id-Umar Habib, siswa MAN
2 Kota Bima berhasil menorehkan prestasi gemilang tingkat nasional. Remaja 16
tahun asal Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima ini berhasil meraih medali
emas pada Olimpiade Sains Siswa Nasional (OSSN) tingkat Nasional tahun 2024.
Siswa kelas XI IPA 3 ini meraih medali emas OSSN untuk mata pelajaran Fisika, padahal
bersangkutan baru pertama kali ikut lomba.
Perolehan medali diumumkan lewat link siantech.id yang dibagikan melalui Instagram. Dari lima
nama peraih medali emas OSSN mata pelajaran Fisika, Habib berada pada posisi teratas. Sementara empat
nama lain yakni, Natasya Delia Arifin SMA 1 Kejuruan Muda, Nurul Afidah dari
MAN 1 Padang Lawas, Sriana Bancin utusan MAN 1 Subulus Salam dan Azizah Qonita
HY dari SMAN 2 Bogor.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang membanggakan buat
saya. Semoga ini jadi motivasi saya untuk lebih baik lagi ke depan,” kata
Habib.
Habib tidak menyangka bisa meraih medali emas pada
OSSN tingkat Nasional tersebut. Apalagi sebelumnya ia mengaku ikut lomba hanya
coba-coba daftar setelah diberitahu teman.
“Kebetulan itu kompetisi online, jadi saya coba ikut saja. Dari 7 mata
pelajaran yang dilombakan, saya daftar pada 4 mata pelajaran, yakni Matematika,
Fisika, Biologi dan Kimia,” ujarnya.
Pendaftaran dibuka 17 Januari 2024. Prosesnya cukup
mudah dan tidak dipungut biaya. Peserta hanya menyertakan nomor HP, email dan
mata pelajaran yang diikuti pada link yang disiapkan.
“Setelah pendaftaran selesai, seluruh peserta baru
berkompetisi dengan sistem tes online. Jumlah soal ada 20 nomor pilihan ganda,” jelasnya.
Kompetisi OSSN tersebut terdapat dua tingkatan,
yakni tingkat provinsi dan nasional. Peserta mendapatkan nilai tertinggi di
tingkat provinsi, berhak melanjutkan kompetisi di tingkat nasional.
“Dari 4 mata pelajaran yang saya ikuti, hanya Fisika yang lolos,” sebutnya.
Habib mengaku, perolehan nilai tidak dimunculkan
selama kompetisi. Nama-nama peserta yang dinyatakan lolos atau juara langsung
tertera di layar dengan keterangan jenis medali yang diraih.
“Peserta yang dapat medali ada juga dari Kota Bima,
kalau gak salah dari SMAN 2 Kota Bima,” akunya. (red)
Sertifikasi internasional Certified Ethical Hacker (CEH) dari EC-Council yang diraih Direktur PT AMT, Muamar Fadli pada 26 November 2022 lalu. |
Surya Jaya, ST, MPd |
Ilustrasi |
BimaNews.id, Kota Bima-Sebagian ruang kelas di SMPN 07 Kota Bima
terpaksa ditutup. Ini imbas dari sistem zonasi. Jumlah siswa baru yang diterima
menurun.
Untuk tahun ajaran baru 2022-2023 ini, jumlah siswa baru hanya
62 orang yang mendaftar. Padahal di sekolah tersebut tersedia 15 ruang kelas.
"Benar-benar jauh dari target. Sistem zonasi yang
diterapkan tidak berjalan semestinya," keluh Kepala SMPN 07 Jatiwangi Kota
Bima, Sa'adatul Hayat, S.Pdi, M.Pd, dikonfirmasi, Rabu (20/7).
Dampak berkurangnya jumlah siswa, sekolah terpaksa kecuali
menutup sebagian ruang kelas. "Dari 15 ruang kelas yang ada, sebagian
ditutup," katanya.
Dengan sistem zonasi, harusnya kebutuhan siswa baru terpenuhi,
dengan mengakomodir tamatan siswa SD terdekat.
Nyatanya, mereka banyak memilih melanjutkan pendidikan di sekolah
lain di luar zona.
"Orang tua cenderung memilih sekolah di luar zona. Kami
tentu tidak bisa memaksa," ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik perhatian orang tua,
agar mendaftarkan anaknya di sekolah terdekat.
Namun, tidak berarti.
"Kalau kondisi seperti ini terus terjadi, tidak tertutup
kemungkinan sekolah ini bakal bubar
alias tidak beraktivitas lagi," ujarnya.
Dia meminta, penerapan sistem zonasi diperketat lagi.
"Jangan ada yang keluar jalur lagi,’’ tandasnya. (fir)
BimaNews.id, Kota Bima- Dua mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima kembali torehkan prestasi gemilang. Mahasiswa bernama Al Furkan dan Junaini ini keluar sebagai juara 2 dan harapan satu pada lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat internasional, di Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung.
"Al
Furkan juara 2, sedangkan Junaini harapan 1 pada tilawatil Qur'an," aku Wakil
Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIM Bima, Dr. Ikhlas, Kamis (30/6).
Al Furkan
kalah dengan Abdul Hafizh Azizi Batubara, mahasiswa UIN Sumatera Utara, dengan
skor nilai 282 poin. selisih dua poin
dari mahasiswa UIN Sumatera Utara tersebut.
Mahasiwa
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini, kata Ikhlas pernah menjuarai lomba Pop
Religi pada Festival LASQI tingkat Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.
"Sedangkan Junaini hanya mampu meraih juara harapan 1," katanya.
Meski
begitu, mahasiswi Prodi PAI tersebut juga memiliki jejak prestasi yang tak
kalah membanggakan. Pernah raih juara 1 Tilawatil Qur'an yang diadakan IAIM
Bima beberapa waktu lalu.
"Mewakili
IAIM Bima, saya ucapkan selamat atas prestasi diraih dua mahasiswa. Buat kami
mereka mahasiswa terbaik, karena telah mengharumkan nama IAIM Bima di kancah
internasional," katanya bangga. (red)
BimaNews.id,
Kota Bima- Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima terus meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) akademik. Kali ini mereka membangun kerja sama dengan
tiga kampus sekaligus yakni, Universitas Muhammadiyah Bima, Institut Studi Sunan Doe dan Sekolah Tinggi
Agama Islam Sumbawa.
Kerja sama itu
ditandai dengan penandatanganan MoU oleh empat rektor. Sebagai upaya untuk
meningkatkan kwalitas tri dharma perguruan tinggi yang saling menguntungkan.
Mulai dari aspek pendidikan, pengajaran hingga pengabdian kepada masyarakat.
"Perguruan
tinggi tanpa ada kemitraan tidak mungkin bisa maju dan berjalan dengan baik.
Dengan dasar itu sehingga kami membangun kerjasama dengan tiga kampus
tersebut," jelas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIM Bima, Dr.
Ihlas, Selasa (28/6).
Setelah penandatanganan MoU akan dilanjutkan dengan beragam kegiatan.
Diantaranya pelatihan, workshop, seminar dan agenda yang mengarah pada
pengembangan akademik. Termasuk akan ada pertukaran mahasiswa lintas Program
Studi (Prodi).
"Karena
saat ini ada program kampus merdeka belajar,’’ terangnya.
Hal senada disampaikan
Rektor IAIM Bima, Hendra MSi. Pada sambutannya dia mengatakan, kerja sama ini perlu
ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antar unit kerja yang lebih
operasional lagi.
"Kita
berkomitmen dan menyambut baik kerjasama ini," ungkap Hendra.
Dalam waktu
dekat, pihaknya akan segera merealisasikan kerjasama tersebut. Dengan menindaklanjuti
semua program yang telah disepakati.
"Saya
berharap MoU ini menguntungkan semua pihak,’’ Harapnya.
Kegiatan
yang berlangsung di gedung IAIM Bima tersebut juga dihadiri masing-masing
rektor. Termasuk beberapa pejabat di tiga kampus tersebut. (red)
Kegiatan In House Training (IHT) penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan SMAN 2 Kota Bima, Jum'at (17/6) |
BimaNews.id,
Kota Bima-Sebagai sekolah penggerak, SMAN
2 Kota Bima terus memacu diri, meningkatkan kompetensi guru. Jum’at (17/6) menggelar
kegiatan In House Training (IHT) penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
di Aula sekolah setempat.
Kegiatan itu
diikuti seluruh guru, terutama guru kelas X dan XI yang menerapkan kurikulum
merdeka.
‘’Kegiatan
ini berlangsung selama tiga hari,’’ sebut Kepala SMAN 2 Kota Bima, H. Eddy
Salkam SPd, Jum’at (17/6)
IHT jelasnya
sebagai bentuk komitmen SMAN 2 mensukseskan implementasi kurikulum merdeka.
"Ini
salah satu langkah kami untuk meningkatkan kompetensi guru," jelasnya.
Diharapkan pembelajaran
ke depan dapat berpihak kepada kebutuhan murid. Sehingga bisa mencetak peserta
didik yang berprestasi dan bisa bersaing dengan sekolah lain.
"Muara
akhir dari kegiatan ini adalah peningkatan prestasi," harapnya.
Materi yang diterima guu selama IHT berlangsung antara lain, kurikulum operasional satuan pendidikan, penyusunan perangkat ajar, projek penguatan profil pelajar Pancasila. Termasuk soal platform merdeka mengajar dan perencanaan berbasis data.
Selain dihadiri
pelatih ahli sekolah penggerak Ari Dahfid
MH. Juga dihadiri Kepala KCD Dikbud Kota dan Kabupaten Bima, Drs Anwar, Kabid
PSMA Dikbud Provinsi NTB Lalu Muhammad Hidlir dan sejumlah tamu undangan lain.
Pada
sambutannya Kabid PSMA Dikbud Provinsi NTB, Lalu Muhammad Hidlir mendukung
kegiatan diadakan SMAN 2 Kota Bima. Dengan kegiatan ini dia berharap, bisa
meningkatkan kompetensi seluruh guru.
Terlebih,
SMAN 2 kata dia merupakan satu diantara
sekolah penggerak yang berada di Kota Bima. "Artinya SDM guru harus terus terus
dipacu kompetensinya. Tidak boleh kalah dengan sekolah lain," katanya memberi semangat. (red)
Taufik Rahman, MAP |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima ingatkan kepala SD dan SMP untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai Juklak dan Juknis.
Ridwan dan Imansyah |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Ridwan dan Imansyah,
mahasiswa IAIM Bima kembali torehkan prestasi gemilang di panggung nasional. Mereka
berhasil membawa pulang medali emas pada kejuaraan Pencak Silat Nasional Banten
Championship 2 Piala Kemenpora, Minggu (22/5).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Dr. Ikhlas mengatakan, Ridwan keluar sebagai juara 1 pada kelas C putra dewasa.
Mahasiswa asal Kelurahan Na'e Kecamatan Rasana’e Barat ini tampil menawan di
babak penyisihan dan final.
Kemudian Medali Perunggu diraih
Imansyah, mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah asal Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora.
"Dia hanya berada pada posisi
ketiga pada kelas F putra dewasa," jelas ayah satu anak ini.
Ikhlas mengaku tidak begitu mengetahui
mahasiswanya raih prestasi di kejuaraan pencak silat. Karena setiap mengikuti
pertandingan tingkat nasional hingga internasional, mereka kerap membawa pulang
medali.
"Bangga itu sudah pasti. Mereka
sudah mengharumkan nama kampus di tingkat nasional," katanya.
Capaian kedua mahasiswa tersebut jelas
Ikhlas tidak lepas dari dukungan kampus. Baik itu secara moral maupun moril.
"Kami tetap berikan pembinaan dan
bantuan untuk latihan. Terutama jelang mengikuti pertandingan," akunya.
Ke depan mereka akan terus diberikan
pembinaan dan latihan yang intensif. Supaya bisa kembali merebut juara pada
pertandingan di periode berikutnya.
Sebagai informasi, Maret lalu Ridwan
dan Imansyah menorehkan prestasi nasional. Prestasi itu mereka raih pada ajang
pencak silat Championship di Bayuwangi Jawa Timur. (jul)
Panitia pelaksana menyerahkan sertifikat dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba di halaman Kampus IAIM Bima, Sabtu (21/5). |
Kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima |
Suci Ramdani |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Suci Ramdani, siswi yang memilih keluar sekolah karena tidak mendapatkan ijazah, kini melanjutkan pendidikan di SMKN 3 Kota Bima. Surat keterangan pengganti ijazah SD yang ditunggu-tunggu selama lima tahun akhirnya dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima.
"Kami yang urus laporan kehilangan di kopolisian, sehingga surat pengganti ijazah keluar akhir maret lalu," aku Kepala SDN 10 Kota Bima Jufrin SPd, Selasa (26/4).
Dokumen pengganti
ijazah tersebut katanya, telah diberikan kepada Suci Ramdani. Kini siswi asal Kelurahan Penato'I, Kecamatan Mpunda kembali melanjutkan pendidikan di SMKN 3 Kota
Bima.
'"Alhamdulillah,
tidak lama setelah kami bujuk, Putri Ramdani mau melanjutkan sekolah," beber alumni STKIP Bima ini.
Legalitas
surat keterangan pengganti ijazah kata dia, sama dengan ijazah pada umumnya. Bisa untuk lamar kerja atau melanjutkan studi
ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jangan
khwatir. Kalau di kemudian hari dipersoalkan, datangi kami atau ke Dikbud," sarannya.
Sementara
satu siswai seangkatan dengan Suci Ramdani yang bernasib sama, meski telah
menikah tetap dibuat surat pengganti ijazah.
Hanya saja siswa yang bersangkutan hingga kini belum memberikan foto kepada sekolah. Sebagai syarat menerbitkan surat pengganti ijazah oleh Dikbud.
"Sudah
sering kami ke sana, tapi mereka yang gak mau datang ke sekolah. Mungkin malu
karena telah menikah, sehingga tidak mau datang," duganya.
Sebelumnya,
Suci Ramdani memilih keluar dari SMKN 3 saat duduk di bangku kelas 3. Dia
kecewa karena tidak mendapat ijazah SD dan MTs seperti peserta didik lain.
Terhadap
persoalan yang dihadapi anaknya, Abdul Hamid kerap mendatangi SD 10 dan Dikbud.
Meminta agar hak anaknya mendapatkan ijazah dipenuhi.
Jawaban
mereka saat itu, sama. Meminta agar membuat laporan kehilangan ke Polres Bima
Kota, sebagai syarat untuk menerbitkan surat pengganti ijazah. Syangnya, hal itu tidak dilakukan Abdul Hamid. (jul)
Tim LLDIKTI Wilayah VIII foto bersama dengan pengurus dan dosen Akbid Surya Mandiri Bima, Senin (18/4). |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Akbid Surya Mandiri Bima (SMB) menerima kunjungan Tim Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, Senin (18/4).
Kedatangan mereka melakukan evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Direktur
Akbid Surya Mandiri Bima Nurul Qamarya, M.Kes mengatakan, dari penilaian Tim
LLDIKTI Wilayah VIII, progres kampus setempat makin meningkat.
Mulai dari
fasilitas sarana dan prasarana, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
"Alhamdulillah,
ini semua tidak lepas dari kerjasama pengelolah dan jajaran dosen,"
ungkapnya, Rabu (20/4).
Dengan
capaian ini, diharapkan dapat mempermudah Akbid Surya Mandiri menuju akreditasi
Badan Akreditas Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT).
Karena salah satu dari oreantasi penilaian tersebut untuk persiapan akreditasi yang akan dilaksanakan ke depan.Termasuk untuk menghasilkan mahasiswa yang berprestasi dan lulusan yang bisa bersaing dengan alumni kampus lain.
"Sebanarnya
lulusan kami dari kemarin langsung terserap. Dengan adanya progres kampus saat
ini, semoga lebih meningkat lagi," harapnya. (jul)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru