Sabtu, 05 Desember 2020
Riset Terakhir, Paslon Syafru-Ady Unggul 48 Persen
Senin, 09 November 2020
Pengangguran Meningkat, Warga Sari Ingin Terobosan Baru
Pengangguran Meningkat, Warga Sari Ingin Terobosan Baru
Minggu, 08 November 2020
Syafa’ad Rancang Kecamatan Bolo Sebagai Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori
BIMA-Bolo, menjadi satu dari sekian banyak kecamatan Paslon Syafru-Ady sebagai lumbung suara. Rencana besar pun disiapkan untuk kecamatan strategis ini, akan dijadikan sebagai kawasan segi tiga emas Lewa Mori.
Tim Analis dan Strategi Syafru – Ady, Syaifullah mengungkapkan alasan kenapa Kecamatan Bolo disebut sebagai Segi Tiga Emas Lewa Mori.
Kecamatan Bolo kata dia, memiliki potensi yang kompleks dengan berbagai keunggulan. Sehingga ditetapkan sebagai salah pusat pengembangan wilayah strategis Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori.
Bolo menjadi bagian terpenting dari Pengembangan kawasan strategis bisnis Lewa Mori sebagai pusat ibu kota dan bisnis bersama Kecamatan Woha dan Palibelo.
Pria yang akarab disapa Ipul ini menjelaskan, Bolo merupakan salah satu dari tiga kawasan potensial sebagai pusat perniagaan dan perdagangan di Kabupaten Bima bersama Kecamatan Woha dan Sape.
Kemudian Bolo gambarnya, menjadi poros utama dari konsep pembangunan kawasan “Dou Sila” yang telah dicanangkan sebagai kawasan pengembangan wilayah pedesaan baru yang produktif. Dengan berbagai industri unggulan pada sektor industri kreative, pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan bersama wilayah Madapangga, Donggo dan Soromandi.
Bolo merupakan salah satu wilayah potensial dalam rancangan kawasan industri garam dan budidaya ikan bersama Kecamatan Woha, Palibelo, Langgudu, Wera dan Lambu. Sebagai pusat pengembangan garam rakyat dan budidaya bandeng serta udang.
Menurut Syafru-Ady ungkapan Ipul, memaksimalkan seluruh potensi Bolo menjadi poros penting untuk kemajuan daerah menjadi perhatian serius untuk lima tahun ke depan.
“Diharapkan nanti dampaknya, akan tumbuh berkembang usaha-usaha baru warga sehingga lapangan kerja akan tercipta dan kesejahteraan warga akan meningkat, ” ujar Ipul.
Rencana aksi dan detail tindakan strategis yang akan dilakukan ke depan, aku Ipul telah dirumuskan Syafru-Ady bersama para pakar yang berkompeten di bidangnya.
“Syafru-Ady bertekad, melalui kerjasama dan kerja bersama-sama dari seluruh stakeholder, perubahan di Kabupaten Bima yang digelorakan warga akan dapat kita wujudkan menuju Kabupaten Bima yang MAKMUR. Insya Allah, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kurniawan Politisi PAN, meyakini kemenangan Syafru-Ady di Kecamatan Bolo bisa mencapai 80 persen.
Ia mengatakan, Kecamatan Bolo sebagai pemilik DPT atau suara kedua tertinggi setelah Sape, menjadi lumbung suara bagi Paslon nomor urut 2 Syafru-Ady.
“Memasuki penghujung ini, suara dan dukungan untuk Syafru-Ady di Bolo, tembus angka 80 persen,”ujar Kurniawan, Minggu (8/11) disela-sela kampanye terbatas dan blusukan Syafru-Ady di wilayah Kecamatan Bolo.
Angka 80 persen itu, kata Anggota DPRD Kabupaten ini, bukanlah sekadar ekspetasi atau khayalan apalagi mimpi belaka. Tetapi berdasar kerja bersama, kerja keras seluruh tim.
Lebih dari itu dukungan murni warga Bolo yang ingin menjemput perubahan pemimpin di Kabupaten Bima, sebab rasa kecewa selama 5 tahun pemerintahan sekarang.
Tidak itu saja, 80 persen suara dukungan yang akan diperoleh Syafru-Ady di Bolo, karena warga Bolo sadar, Aji Syafru sebagai putera Bolo, tidak boleh lagi dikecewakan dan harus menjadi pilihan warga Bolo.
“Sudah saatnya memilih orang kampung sendiri. Kemarin itu kesalahan sejarah dan tidak akan terulang lagi,” tegasnya. (tin)
Syafa’ad Rancang Kecamatan Bolo Sebagai Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori
Tim Analis dan Strategi Syafru - Ady, Syaifullah mengungkapkan alasan kenapa Kecamatan Bolo disebut sebagai Segi Tiga Emas Lewa Mori.
Kecamatan Bolo kata dia, memiliki potensi yang kompleks dengan berbagai keunggulan. Sehingga ditetapkan sebagai salah pusat pengembangan wilayah strategis Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori.
Bolo menjadi bagian terpenting dari Pengembangan kawasan strategis bisnis Lewa Mori sebagai pusat ibu kota dan bisnis bersama Kecamatan Woha dan Palibelo.
Pria yang akarab disapa Ipul ini menjelaskan, Bolo merupakan salah satu dari tiga kawasan potensial sebagai pusat perniagaan dan perdagangan di Kabupaten Bima bersama Kecamatan Woha dan Sape.
Kemudian Bolo gambarnya, menjadi poros utama dari konsep pembangunan kawasan "Dou Sila" yang telah dicanangkan sebagai kawasan pengembangan wilayah pedesaan baru yang produktif. Dengan berbagai industri unggulan pada sektor industri kreative, pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan bersama wilayah Madapangga, Donggo dan Soromandi.
Bolo merupakan salah satu wilayah potensial dalam rancangan kawasan industri garam dan budidaya ikan bersama Kecamatan Woha, Palibelo, Langgudu, Wera dan Lambu. Sebagai pusat pengembangan garam rakyat dan budidaya bandeng serta udang.
Menurut Syafru-Ady ungkapan Ipul, memaksimalkan seluruh potensi Bolo menjadi poros penting untuk kemajuan daerah menjadi perhatian serius untuk lima tahun ke depan.
"Diharapkan nanti dampaknya, akan tumbuh berkembang usaha-usaha baru warga sehingga lapangan kerja akan tercipta dan kesejahteraan warga akan meningkat, " ujar Ipul.
Rencana aksi dan detail tindakan strategis yang akan dilakukan ke depan, aku Ipul telah dirumuskan Syafru-Ady bersama para pakar yang berkompeten di bidangnya.
"Syafru-Ady bertekad, melalui kerjasama dan kerja bersama-sama dari seluruh stakeholder, perubahan di Kabupaten Bima yang digelorakan warga akan dapat kita wujudkan menuju Kabupaten Bima yang MAKMUR. Insya Allah, " pungkasnya.
Sementara itu, Kurniawan Politisi PAN, meyakini kemenangan Syafru-Ady di Kecamatan Bolo bisa mencapai 80 persen.
Ia mengatakan, Kecamatan Bolo sebagai pemilik DPT atau suara kedua tertinggi setelah Sape, menjadi lumbung suara bagi Paslon nomor urut 2 Syafru-Ady.
"Memasuki penghujung ini, suara dan dukungan untuk Syafru-Ady di Bolo, tembus angka 80 persen,"ujar Kurniawan, Minggu (8/11) disela-sela kampanye terbatas dan blusukan Syafru-Ady di wilayah Kecamatan Bolo.
Angka 80 persen itu, kata Anggota DPRD Kabupaten ini, bukanlah sekadar ekspetasi atau khayalan apalagi mimpi belaka. Tetapi berdasar kerja bersama, kerja keras seluruh tim.
Lebih dari itu dukungan murni warga Bolo yang ingin menjemput perubahan pemimpin di Kabupaten Bima, sebab rasa kecewa selama 5 tahun pemerintahan sekarang.
Tidak itu saja, 80 persen suara dukungan yang akan diperoleh Syafru-Ady di Bolo, karena warga Bolo sadar, Aji Syafru sebagai putera Bolo, tidak boleh lagi dikecewakan dan harus menjadi pilihan warga Bolo.
"Sudah saatnya memilih orang kampung sendiri. Kemarin itu kesalahan sejarah dan tidak akan terulang lagi," tegasnya. (tin)
Warga Timu Bugis Balik Haluan, Siap Menangkan Syafa'ad
BIMA-Desa Timu Bugis Kecamatan Bolo tahun 2015 lalu dikenal sebagai basis IDP. Menjelang Pilkada 2020 ini, warga berbalik haluan mendukung Paslon Syafru-Ady dengan target 90 persen suara.
Hal ini disampaikan Supardin, tokoh pemuda di desa setempat. Supardin merupakan loyalis petahana pada Pilkada 2015 lalu, namun fanatismenya itu berujung kekecewaan melihat pola kepemimpinan IDP-Dahlan lima tahun terakhir.
“Dulu saat kampanye, kami sambut luar biasa. Makan rujak segala dengan warga. Tapi hanya sekali itu, setelah menang langsung pergi dan nggak pernah kembali, ” ungkapnya.
Alasannya beralih ke Syafru-Ady saat ini, bukan hanya karena program yang ditawarkan bisa membuat Bima ke depan lebih baik. Juga karena istri dari Calon Bupati Bima, H Syafruddin merupakan kelahiran Desa Timu Bugis.
“Kami sekarang memilih orang asli Sila. Baik dan tidaknya adalah orang kita sendiri, ” tegasnya..
Dipastikannya, suara Syafru-Ady di Desa Timu Kecamatan Bolo 90 persen dari jumlah pemilih 400 orang.
“Kami optimis. Karena tidak ada yang lain yang pantas dipilih selain Syafru-Ady, ” pungkasnya. (tin)
Warga Timu Bugis Balik Haluan, Siap Menangkan Syafa'ad
Hal ini disampaikan Supardin, tokoh pemuda di desa setempat. Supardin merupakan loyalis petahana pada Pilkada 2015 lalu, namun fanatismenya itu berujung kekecewaan melihat pola kepemimpinan IDP-Dahlan lima tahun terakhir.
"Dulu saat kampanye, kami sambut luar biasa. Makan rujak segala dengan warga. Tapi hanya sekali itu, setelah menang langsung pergi dan nggak pernah kembali, " ungkapnya.
Alasannya beralih ke Syafru-Ady saat ini, bukan hanya karena program yang ditawarkan bisa membuat Bima ke depan lebih baik. Juga karena istri dari Calon Bupati Bima, H Syafruddin merupakan kelahiran Desa Timu Bugis.
"Kami sekarang memilih orang asli Sila. Baik dan tidaknya adalah orang kita sendiri, " tegasnya..
Dipastikannya, suara Syafru-Ady di Desa Timu Kecamatan Bolo 90 persen dari jumlah pemilih 400 orang.
"Kami optimis. Karena tidak ada yang lain yang pantas dipilih selain Syafru-Ady, " pungkasnya. (tin)
Kamis, 05 November 2020
Kekayaan Alam Melimpah, Madapangga Dijadikan Kawasan Strategis Ekonomi Baru
BIMA-Kecamatan Madapangga memiliki kekayaan alam dan Sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Ini harus dikelola dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin-Ady Mahyudi ( Syafru-Ady), hadir untuk mengelola kekayaan alam dan SDM tersebut.
“Madapangga dengan segala potensinya, insyaAllah akan menjadi mata rantai penting yang akan Syafru-Ady kembangkan. Sebagai salah satu dari 12 kawasan strategis ekonomi baru,” ungkap tim analis dan strategi Paslon Syafru-Ady, Saifullah.
Pria yang akrab disapa Ipul ini mengungkapkan, Madapangga sangat stategis sebagai pusat pengembangan palawija daerah. Juga sebagai pusat taman wisata alam yang indah dan asri.
Selain itu, Madapangga merupakan perwakilan ekosistem tipe hutan dataran rendah yang dicirikan dengan topografi yang bergelombang. Dengan beragam jenis flora. Antara lain, jenis Rondu /Bungur (Lagerstroemia Speciosa), Sengon (Albizzia Chinensis), Soka (Ardisia Javanica).
“Madapangga memiliki jenis tumbuhan Beringin (Ficus Benjamina) dengan akar yang kuat dan berserabut untuk menyerap air. Tumbuhan tersebut merupakan habitat bagi berbagai jenis burung,” ungkap Ipul.
Madapangga juga jelas Ipul, memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama jenis burung. Ada sekitar 26 jenis burung.
Diantaranya burung Elang Flores (Spizaetus florensis), Koak Kiau (Philemon buceroides), Tekukur (Streptopelia chinensis) Ayam Hutan (Gallus sp), Biawak (Varanus Salvator). Kemudian mamalia seperti, Babi Hutan (Sus Scrova), Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) serta berbagai jenis kupu-kupu (lebih dari 20 jenis) baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.
“Ada lima obyek wisata potensial untuk dikembangkan. Sebagai obyek rekreasi bagi wisatawan mancanegara maupun lokal,” beber Ipul.
Lima obyek wisata itu, yakni obyek wisata pendakian dengan topografi berbukit dengan panorama yang indah dengan kemiringan 15-40 persen. Tinggi antara 200-600 mdpl, dapat digunakan untuk wisata pendakian serta panjat tebing/climbing.
Kemudian, obyek wisata sumber mata air. Sumber mata air di taman wisata alam Madapangga selain untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. Juga sebagai obyek wisata dan tempat pemandian karena airnya jernih.
Selanjutnya obyek Wwsata sungai yang mengalir di kawasan taman wisata alam Madapangga dihiasi bebatuan alami. Sangat baik untuk refresing, karena airnya mengalir sepanjang tahun.
“InsyaAllah jika Syafru-Ady menang, potensi ini akan dikelola dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkas Ipul. (tin)
Kekayaan Alam Melimpah, Madapangga Dijadikan Kawasan Strategis Ekonomi Baru
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin-Ady Mahyudi ( Syafru-Ady), hadir untuk mengelola kekayaan alam dan SDM tersebut.
"Madapangga dengan segala potensinya, insyaAllah akan menjadi mata rantai penting yang akan Syafru-Ady kembangkan. Sebagai salah satu dari 12 kawasan strategis ekonomi baru," ungkap tim analis dan strategi Paslon Syafru-Ady, Saifullah.
Pria yang akrab disapa Ipul ini mengungkapkan, Madapangga sangat stategis sebagai pusat pengembangan palawija daerah. Juga sebagai pusat taman wisata alam yang indah dan asri.
Selain itu, Madapangga merupakan perwakilan ekosistem tipe hutan dataran rendah yang dicirikan dengan topografi yang bergelombang. Dengan beragam jenis flora. Antara lain, jenis Rondu /Bungur (Lagerstroemia Speciosa), Sengon (Albizzia Chinensis), Soka (Ardisia Javanica).
"Madapangga memiliki jenis tumbuhan Beringin (Ficus Benjamina) dengan akar yang kuat dan berserabut untuk menyerap air. Tumbuhan tersebut merupakan habitat bagi berbagai jenis burung," ungkap Ipul.
Madapangga juga jelas Ipul, memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama jenis burung. Ada sekitar 26 jenis burung.
Diantaranya burung Elang Flores (Spizaetus florensis), Koak Kiau (Philemon buceroides), Tekukur (Streptopelia chinensis) Ayam Hutan (Gallus sp), Biawak (Varanus Salvator). Kemudian mamalia seperti, Babi Hutan (Sus Scrova), Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) serta berbagai jenis kupu-kupu (lebih dari 20 jenis) baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.
"Ada lima obyek wisata potensial untuk dikembangkan. Sebagai obyek rekreasi bagi wisatawan mancanegara maupun lokal," beber Ipul.
Lima obyek wisata itu, yakni obyek wisata pendakian dengan topografi berbukit dengan panorama yang indah dengan kemiringan 15-40 persen. Tinggi antara 200-600 mdpl, dapat digunakan untuk wisata pendakian serta panjat tebing/climbing.
Kemudian, obyek wisata sumber mata air. Sumber mata air di taman wisata alam Madapangga selain untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. Juga sebagai obyek wisata dan tempat pemandian karena airnya jernih.
Selanjutnya obyek Wwsata sungai yang mengalir di kawasan taman wisata alam Madapangga dihiasi bebatuan alami. Sangat baik untuk refresing, karena airnya mengalir sepanjang tahun.
"InsyaAllah jika Syafru-Ady menang, potensi ini akan dikelola dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat," pungkas Ipul. (tin)
Pembangunan Jembatan Lewa Mori Tidak Masuk Dalam RAPBD 2021
BIMA-Pembangunan Jembatan Lewa Mori, yang menghubungkan Kecamatan Palibelo degan Bolo ini ternyata tidak termuat dalam RAPBD 2021. Artinya, mustahil pembangunannya dilakukan tahun depan.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhamad Aminurllah SE. Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini menegaskan, jika ada pihak atau Paslon yang mengklaim akan merealisasikan pembangunan jembatan Lewa Mori tahun depan adalah pembohongan publik.
“Kami tidak pernah membahas anggaran pembangunan jembatan Lewa Mori untuk tahun depan, ” beber Ketua Banggar Kabupaten Bima ini.
Pria yang akrab disapa Maman ini mengaku, pembangunan Jembatan Lewa Mori membutuhkan anggaran besar. Tidak mungkin hanya mengandalkan anggaran daerah, sehingga harus bersinergi dengan pemerintah pusat.
Dibutuhkan lobi tingkat tinggi agar rencana pembangunan jembatan Lewa Mori bisa terwujud.
“Kalau rencana sudah lama. Sudah kayak dongeng. Tapi bentuk keseriusan selama ini belum ada. Bisa dilihat dari akomodir anggaran yang disiapkan, ” ungkapnya.
Maman menyentil Paslon yang mengklaim pembangunan jembatan Lewa Mori dilaksanakan tahun depan, untuk tidak asal bicara. Jika serius, harusnya itu tertuang dalam visi, misi dan program resmi yang dilaporkan ke KPU dan disampaikan secara terbuka ke masyarakat.
“Syafru-Ady sudah mencantumkan pembangunan jembatan Lewa Mori dalam visi misinya, ” pungkas Maman. (tin)
Pembangunan Jembatan Lewa Mori Tidak Masuk Dalam RAPBD 2021
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhamad Aminurllah SE. Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini menegaskan, jika ada pihak atau Paslon yang mengklaim akan merealisasikan pembangunan jembatan Lewa Mori tahun depan adalah pembohongan publik.
"Kami tidak pernah membahas anggaran pembangunan jembatan Lewa Mori untuk tahun depan, " beber Ketua Banggar Kabupaten Bima ini.
Pria yang akrab disapa Maman ini mengaku, pembangunan Jembatan Lewa Mori membutuhkan anggaran besar. Tidak mungkin hanya mengandalkan anggaran daerah, sehingga harus bersinergi dengan pemerintah pusat.
Dibutuhkan lobi tingkat tinggi agar rencana pembangunan jembatan Lewa Mori bisa terwujud.
"Kalau rencana sudah lama. Sudah kayak dongeng. Tapi bentuk keseriusan selama ini belum ada. Bisa dilihat dari akomodir anggaran yang disiapkan, " ungkapnya.
Maman menyentil Paslon yang mengklaim pembangunan jembatan Lewa Mori dilaksanakan tahun depan, untuk tidak asal bicara. Jika serius, harusnya itu tertuang dalam visi, misi dan program resmi yang dilaporkan ke KPU dan disampaikan secara terbuka ke masyarakat.
"Syafru-Ady sudah mencantumkan pembangunan jembatan Lewa Mori dalam visi misinya, " pungkas Maman. (tin)