BIMA-Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 9 Desember mendatang, para Paslon gencar melakukan kampanye untuk meraih dukungan masyarakat pemilih sebanyak mungkin. Berbagai strategi pun dilakukan, mulai dari yang konvensional seperti, janji-janji yang tertuang dalam visi misi dan program, hingga cara unik.
Tidak hanya itu, tim sukses (Timses) para calon pun terus ‘bergerilia’ demi mendulang suara. Seperti yang dilakukan tim Paslon Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (INDAH).
Tim Penghubung Paslon INDAH, M Dafullah, pada Radar Tambora mengaku optimistis bisa mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan. Seperti pada Pilkada 2015 lalu.
Calon Petahana yang mempertajam kembali (melanjutkan) visi Bima RAMAH (religius, aman, makmur, amanah dan handal) ini meyakini, mampu mempertahankan kembali kemenangan tersebut. Dengan berbagai strategi ampuh yang telah dilakukan. Diantaranya, pendekatan langsung dengan mengunjungi langsung masyarakat dari desa ke desa.
“Kami optimis dapat mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan tahun 2015 lalu, seperti yang telah disampaikan Paslon kami saat debat terbuka pekan lalu,” ujar Dafullah.
Apalagi kata dia, masyarakat telah merasakan sendiri dampak positif dari visi Bima RAMAH selama periode kepemimpinan INDAH lima tahun terakhir.
“Di sisa lima kecamatan itu, walau kami tidak bisa unggul, minimal suara kami bisa seimbang atau bersaing dengan Paslon lain,” kata Dafullah.
Disisa waktu 26 hari lanjut dia, pihaknya memperkuat ditahapan evaluasi semua tim yang ada. Mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.
Seluruh mesin politik Paslon INDAH jelas Dafullah, bergerak secara sistematis dan terstruktur. Semua tim tetap solid dan berkomitmen berjuang untuk kemenangan INDAH.
“Urusan menang kalah itu adalah urusan Allah SWT, tapi kita berusaha maksimal untuk itu. Insya Allah Pilkada ini kita menang,” tandas Dafulllah optimis.
Sebelumnya, saat debat antar-Paslon Sabtu pekan lalu, Paslon INDAH menyampaikan visi dan misi yang tergambar pada periode 2015-2020. Dengan didasari niat, INDAH akan mempertajam dan memperbaiki serta menunjukkan kemampuan lebih jika kembali memegang amanah sebagai bupati dan wakil bupati dengan visi Bima Ramah. “Bima Ramah akronim dari religius, aman, makmur, amanah dan handal,” ujarnya.
Dijelaskannya, religius merupakan cerminan dari masyarakat Kabupaten Bima yang 99 persen Islam. Diharapkannya, tumbuh kembang kehidupan masyarakat hasur dibarengi dengan nuansa religius.
Dari sisi Amanah lanjut INDAH, daerah yang selalu dianggap zona merah dari hari ke hari, dipastikan selalu berbenah diri, memajukan diri, memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. Tidak saja aman bagi seluruh masyarakat yang bekerja, tetapi lebih-lebih bagi investor yang hadir di Bima.
Dari sisi Makmur, INDAH akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bima baik aspek pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Hal itu akan dilakukan melalui pendampingan dinas teknis.
“Kita harapkan, melalui komoditi unggulan ini akan menjadi label bagi Bima untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja, lebih-lebih masyarakat Bima,” katanya.
Terkait Amanah lanjut INDAH, memaksimalkan birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam menyukseskan seluruh program yang dilaksanakan. “Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik atau good government, kita harapkan aparatur memiliki ilmu yang cukup, memiliki nilai agama yang cukup sehingga dipastikan setiap program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Handal lanjut INDAH, adalah cita-cita bersama dari berbagai sektor yang dijalankan. Dipastikannya, INDAH memiliki kepercayaan diri, kemampuan yang lebih sehingga masyarakat patut membanggakan diri sebagai ‘Dou Mbojo’.
Membangun kata dia, tetentunya membutuhkan sinergi, membutuhkan pendanaan dan kemampuan yang ada. Membangun suatu daerah, tidak akan terlihat nyata dengan hasil yang INDAH perbuat dalam lima tahun pertama.
“Itulah yang mendasari kami untuk maju bersama, menguatkan niat dan mengikhlaskan diri untuk membangun ‘dou labo dana Mbojo’ yang kami cinta ini. Kami berharap, dengan kepercayaan dan ridho Allah SWT, kita akan mampu menyelesaikan periode kedua dengan sebaik mungkin. Dan tentunya yang utama, meletakkan pondasi penguatan sumberdaya manusia untuk Bima dalam 5 dan 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, dukungan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sangat kami harapkan. Karena dengan bersama, kita mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tutup INDAH. (ydh)