Pertama di Indonesia, Gunung Sampah Dihijaukan
Ketum PP INTI Harapkan Kebun Kongok Hijau dan Teduh
Ketum PP INTI, Teddy Sugianto bersama rombongan didampingi Ketua PD INTI NTB, Alwan S Theo pose bersama dengan pohon yang ditanam. |
Ketum PP INTI Harapkan Kebun Kongok Hijau dan Teduh
Ketum PP INTI, Teddy Sugianto bersama rombongan didampingi Ketua PD INTI NTB, Alwan S Theo pose bersama dengan pohon yang ditanam. |
Gubernur NTB, Zulkflimansyah (dua dari kiri) didampingi Ketua PWI NTB, H Nasarudin, ketua panitia UKW dan Wakil Ketua Dewan Pers saat pembukaan UKW di Golden Palace Hotel Mataram, Sabtu (20/2) |
BimaNews.id,MATARAM-Universitas
Mustopo (Beragama) menggelar kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Kegiatan ini berlangsung
dua hari, mulai tanggal 20 hingga 21 Februari. Diikuti 49 orang peserta dari 54
orang yang terdaftar sebelumnya.
UKW yang
berlangsung di Golden Palace Hotel Mataram dibuka Gubernur NTB, Dr. Zulkiflimansyah SE MSc. Di
hadapan peserta UKW tingkat muda dan madya, gubernur sangat mendukung
pelaksanaan UKW yang diadakan Universitas Mustopo.
Bang Zul
sapaan akrab Gubernur NTB ini berharap, dengan UKW kualitas wartawan semakin
baik, kemampuannya semakin meningkat. Sehingga menghasilkan karya jurnalistik yang
berkualitas dalam mendukung pembangunan di NTB.
Pria asal
Kabupaten Sumbawa ini mengaku, putra dan putri NTB memiliki talenta yang luar
biasa. Tidak heran kata dia, banyak warga asal NTB menjadi pengacara maupun
wartawan.
‘’Ini
potensi luar biasa dimiliki warga NTB,’’ sebutnya.
Sebelumnya,
Ketua PWI NTB, H Nasarudin melaporkan, peserta UKW sebanyak 54 orang. Mereka
berasal dari 10 kota dan Kabupaten se
NTB.
Dengan UKW,
pimpinan RRI Mataram ini berharap, wartawan di NTB semakin berkompeten dalam
menjalankan tugas jurnalistik. ‘’Wartawan yang telah mengikuti UKW akan
terlihat integritas dirinya. Hasil karyanya akan bermanfaat untuk masyarakat
maupun pemerintah,’’ katanya.
Dia
berharap, pemerintah mendukung pelaksanaan UKW, karena hasilnya akan dirasakan
manfaatnya oleh pemerintah dan masyarakat. Tidak lagi muncul wartawan yang
hanya mencari sensasi.
‘’Pemerintah
ayo dukung dengan anggaran, supaya semua wartawan bisa mengikuti UKW,’’
ajaknya. (gun)
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meresmikan pabrik teh kelor yang dikelola CV. Tri Utami Jaya, di BTN Sweta Indah Kota Mataram, Senin (11/1). |
MATARAM-Gubernur NTB, Dr.
H. Zulkieflimansyah meresmikan pabrik teh kelor yang dikelola CV. Tri Utami
Jaya, di BTN Sweta Indah Kota Mataram, Senin, (11/1). Hadirnya pabrik teh kelor
ini menjadi satu bukti industrialisasi di NTB sedang bergeliat.
Gubernur mengatakan, kesejahteraan dan kemakmuran sulit dapat dirasakan sebuah daerah tanpa ada industrialisasi. Sehingga industrialisasi merupakan kebutuhan bagi suatu daerah.
"Kita akan begini-begini saja, kalau tidak ada industrialisasi," ujar Gubernur.
Gubernur mengapresiasi CV Tri Utami Jaya, karena hal ini merupakan angin segar bagi NTB. Meski di tengah pandemi, NTB mampu bertahan dan berkembang. Tidak hanya itu, hadirnya CV Tri Utami Jaya ini membuktikan industrialisasi dapat terwujud dan oleh siapa saja.
"Industrialisasi bisa dilakukan oleh siapa saja, orang-orang biasa. Yang penting punya keinginan dan tekad yang kuat, untuk merubah nasib," ucapnya.
Menurut Gubernur, hadirnya CV Tri Utami Jaya merupakan sebuah akumulasi pengalaman, kesedihan, perjuangan, keringat dan air mata dari Nasrin H. Muhtar pendiri dari usaha teh kelor itu. Menurutnya, kelor merupakan salah satu tanaman yang menakjubkan dimiliki NTB.
"Tanaman-tanaman ajaib, di tangan orang yang tepat, bisa menjelma menjadi komoditas yang sangat mahal," sambung Bang Zul.
Lebih jauh, Bang Zul mengatakan, Pemprov NTB telah melakukan berbagai upaya dalam mendorong industrialisasi di NTB. Diantaranya, JPS Gemilang tahap satu, dua dan tiga seluruhnya menggunakan produk lokal.
"Dengan JPS Gemilang, ternyata kita bisa bikin masker, kita bangga betul bisa bikin masker, bisa bikin sabun, bisa bikin hand sanitizer yang selama ini kita beli," ucapnya.
Terakhir, Gubernur berharap dengan hadirnya industri teh kelor dapat menghadirkan kesadaran pada petani. Tidak lagi terpaku pada jagung, karena dengan tumbuhan yang lain, Tuhan menghadirkan insentif ekonomi yang tidak kalah besarnya.
“Saya ucapkan selamat kepada Pak Dirut, kita menjadi saksi semuanya, mudah-mudahan ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang kita kedepan,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Nasrin H. Muhtar menuturkan, tanaman kelor merupakan simbol dari kemakmuran. Menurutnya, sangat banyak masalah kesehatan yang dapat teratasi dengan kelor.
“Kelor adalah pohon
ajaib,” ujarnya.
Pada kesempatan itu pula, ia mengungkapkan terimakaishnya atas kesempatan tampilnya produk-produk lokal dalam JPS Gemilang. Hal itu merupakan sebuah stimulus dan kepercayaan diri bagi pegiat industri di NTB.
Hadirnya CV.Tri Utami Jaya telah mampu menampung 50 orang tenaga kerja. “Mudah-mudahan ini juga memberikan devisa bagi provinsi Nusa Tenggara Barat,” tutupnya.(Biro ADPIM/Edit-gun)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru