Kantor Camat Woja Kabupaten Dompu Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
Kantor Camat Woja, Kabupaten Dompu yang terbakar pada Minggu pagi (24/11) |
Kantor Camat Woja, Kabupaten Dompu yang terbakar pada Minggu pagi (24/11) |
Ummi Hj. Siti Rauhun Zainuddin Abdul Majid |
Ilustrasi |
bimanews.id-Keringan di wilayah Kabupaten Bima terus meluas. Awalnya hanya 7 desa terdampak, kemudian bertambah menjadi 25 desa. Kini tersebar pada 39 desa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mengatakan, kondisi kekeringan tahun ini paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kekeringan tahun ini paling parah dari sebelumnya,” sebut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda, Kamis (23/10).
39 desa yang terdampak kekeringan tersebar pada 11 dari 18 kecamatan di Kabupaten Bima. Kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Palibelo dengan 10 desa terdampak. Kemudian Kecamatan Woha dengan 8 desa.
“Jumlah kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan sebanyak 5.232 atau 21.601 jiwa,” jelas Nurul Huda.
Krisis air bersih ini dikhawatirkan akan terus meluas. Bahkan ada desa baru ikut terdampak karena sumber mata air berkurang, yakni Desa Monta Baru Kecamatan Lambu.
“Padahal desa ini sebelumnya tak pernah krisis air bersih,” ungkapnya.
Nurul Huda mengatakan, BPBD hingga kini masih terus mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terdampak. Sehari bisa mencapai enam hingga tujuh mobil tangki.
“Kami juga dibantu oleh Polres Bima, PT. Bank NTB, BBWS NT 1, PMI, Baznas, Lembaga Assunah, MDMC, Lazismu dan Rumah Zakat, menyalurkan air bersih ke masyarakat,” katanya
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bima, Isyra mengungkapkan, kekeringan di Kabupaten Bima hampir terjadi setiap tahun dalam satu dekade terakhir. Kondisi ini disebabkan kerusakan hutan atau aktivitas perambahan untuk perluasan area pertanian.
“Kekeringan sudah menjadi bencana tahunan di Kabupaten Bima, kami masih terus menyalurkan air bersih untuk kebutuhan masyarakat terdampak,” katanya. (red)
Kebakaran dua unit rumah panggung di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Minggu dini hari (20/10) |
bimanews.id-Kebakaran terjadi di Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima pada Minggu dinihari (20/10) sekitar pukul 03.00 Wita. Dua rumah panggung ludes terbakar,
Kebakaran tersebut
menyebabkan seorang nenek bernama Siti Aisyah mengalami luka bakar. Kini korban
dirawat di RSUD Bima. Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek.
Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh nenek Siti Aisyah, saat itu sedang tidur bersama dua orang cucunya. Korban yang terlelap tidur terbangun karena merasakan bau asap. Korban melihat kepulan asap serta percikan api di bagian atap rumahnya.
”Menyadari rumahnya terbakar, korban bergegas keluar rumah sambil menggendong salah seorang cucunya,” kata Rifai.
Setelah membawa keluar seorang cucunya, korban kembali masuk ke rumah untuk menyelamatkan satu orang cucunya. Ternyata, cucunya sudah keluar lewat pintu dapur.
”Saat masuk kembali
itulah korban terjebak, hingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Untung
korban cepat diselamatkan dan dievakusai warga. Korban dibawa ke rumah sakit,”
katanya. (red)
Ilustrasi |
bimanews.id-Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) inisial SP, asal Kabupaten Dompu nekat loncat dari lantai dua rumah majikannya di Dubai. Ia berusaha kabur setelah mengetahui majikannya merupakan sindikat prostitusi.
Akibat aksinya itu, perempuan 36 tahun ini menderita patah tulang kaki dan pinggul. Saat ini bersangkutan dirawat di salah satu rumah sakit daerah setempat untuk menjalani operasi.
Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai pada 10 September 2024. Korban diberikan pendampingan oleh KJRI hingga akhirnya dipulangkan kembali ke Indonesia.
Korban tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (3/10) lalu. Selanjutnya, diterbangkan ke Bandara Lombok, NTB dengan pendampingan Badan perlindungan Pekerja Migran (BP2MI).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Miftahul Suadah membenarkan peristiwa dialami TKW inisial SP tersebut. Hal itu diketahui setelah menerima surat dari KJRI Dubai.
"Kamu tahu kasus yang dialami korban setelah dapat surat dari KJRI Dubai," akunya.
Ia menduga ,SP jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Itu diperkuat dengan proses keberangkatan dan penempatan yang bersangkutan dilakukan secara non prosedural oleh jasa pengirim.
"SP ini pemberangkatannya melalui jalur non prosedural," bebernya. Miftahul mengatakan, SP telah tiba di kampung halamannya di Kecamatan Kempo sejak tiga hari yang lalu. Saat ini dia masih dalam proses penyembuhan luka atas kejadian yang dialaminya di negara Timur Tengah itu.
"Alhamdulillah,korban sudah tiba di kampungnya 3 hari yang lalu," ujarnya.
Dengan kejadian ini diharapkan menjadi bahan pelajaran bagi masyarakat Kabupaten Dompu. Tidak lagi melalui jalur non prosedural jika ingin mengais nafkah di luar negeri, kendati dijanjikan dengan gaji tinggi. "Semoga kasus ini dapat jadi bahan pelajaran bagi warga Dompu. Tidak lagi tertarik jadi TKW melalui cara non prosedural," pungkasnya. (red)
Ilustrasi |
Taufiqurrahman |
Lobar, KLU Hingga Sumbawa Naik Signifikan
Cawagub H.W.Musyafirin saat kampanye di Kecamatan Alas dan Alas Barat, kemarin. Kampanye di dua kecamatan ini, H.Firin didampingi langsung H. Badrul Munir, mantan Wagub NTB. |
Mantan ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan (Kiri) menyerahkan palu sidang pada ketua sementara Syamsurih (Kanan), pada acara paripurna pengambilan sumpah. |
Pj Wali Kota Bima H Mukhtar bersama tamu undangan lain saat menghadiri pengundian nomor pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima di Convention Hall, Senin (23/9) |
bimanews.id-Pj. Wali Kota Bima, Drs. Mukhtar, MH didampingi Pj. Sekda Kota Bima menghadiri acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima tahun 2024. Acara yang dirangkaikan dengan deklarasi pemilu damai tersebut dilaksanakan di Convention Hall Paruga Na'e Kota Bima, Senin (23/9).
Pj. Wali Kota Bima, H. Mukhtar mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada penyelenggara pemilu, pengawas pemilu dan seluruh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. Telah berkomitmen mengawal pesta demokrasi berjalan dengan aman dan damai.
"Atas nama Pemkot Bima, kami berharap pemilu ini dapat berjalan damai, riang gembira dan penuh rasa persaudaraan", ujarnya
Apalagi kata dia, semua pasangan calon merupakan putra-putri terbaik Kota Bima. Memiliki niat dan tujuan yang sama untuk membangun Kota Bima yang lebih baik.
Sementara, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman, H. Abidin SE dan Feri Sofiyan, SH mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan Pilkada yang tenang, aman dan damai.
"Mari jadikan pesta demokrasi ini dengan riang gembira. Mari kita mencari kemenangan dengan cara yang baik dan bermartabat, " ucapnya.
Pasangan Calon Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT dan Hj. Mutmainnah, SH berharap Pilkada Kota Bima berjalan damai, penuh persaudaraan.
"Marilah kita bersenang-senang, kita bergembira ria menyambut Pilkada 2024 di Kota Bima. Mari kita rangkul dalam bingkai persaudaraan dan persatuan seluruh masyarakat Kota Bima," ajaknya.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, H. Syafriansar, S.Sos dan Syamsuddin, S.Sos mengungkapkan, sejumlah tahapan Pilkada Kota Bima telah berjalan. Diawali dengan pendaftaran, tes kesehatan, penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut.
Ansyar meyakini dan percaya, seluruh pasangan calon memiliki niat dan tujuan yang sama. Menginginkan pesta demokrasj berjalan damai, tidak perpecahan di masyarakat.
"Karena semua paslon adalah sahabat rasa saudara. Berbeda partai, berbeda pilihan tapi kita tetap bersaudara". tandasnya.
Berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon yang tertuang dalam keputusan KPU Kota Bima, nomor 302 tahun 2024 tentang penetapan nomor urut pasangan calon peserta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, telah menetapkan pasangan calon H. A. Rahman, SE dan Feri Sofiyan, SH memperoleh nomor urut 1.
Selanjutnya pasangan calon Ir. H. Mohammad Rum, MT dan Hj. Mutmainnah, SH memperoleh nomor urut 2. Sementara pasangan calon H. Syafriansar, S.Sos dan Syamsuddin, S.Sos mendapatkan nomor urut 3. (red)
Ketua KPU Kota Bima, Suaeb (kanan) menerima berita acara hasil rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) |
Asrama Polres Bima Kota yang terbakar, Minggu malam (15/9) |
Oknum Aco (baju hitam) saat digelandang polisi karena diduga membacok isteri dan mertuanya, Jumat (13/9) |
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina |
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru