Bima News: Headline
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 April 2025

Begitu Launching, Gerakan Kota Bima Bisa Langsung Action

Bersih
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menyerahkan secara simbolis perlengkapan kebersihan dan gotong royong membersihkan pantai di Batas Kota, lingkungan Niu, Kelurahan Dara, Jumat (11/4). 

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima secara resmi melaunching program Kota Bima Bisa (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) saat upacara puncak HUT Kota Bima. Program tersebut langsung dilaksanakan. 

Langkah awal, di Taman Batas Kota, lingkungan Niu, Kelurahan Dara dilaksanakan apel siaga Gerakan Bisa. Kegiatan yang dirangkaikan dengan gotong royong itu diikuti ribuan pegawai lingkup pemerintah kota serta organisasi kemasyarakatan lain.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kasdim 1608 Bima tersebut, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan bertindak sebagai inspektur upacara. Ada banyak hal yang disampaikan mantan Ketua KONI Kota Bima ini.

Di antaranya,  bahwa Kota Bima saat ini tampak kotor dan compang-camping, seolah tidak mencerminkan daerah dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Padahal, dalam ajaran Islam, kebersihan merupakan hal yang penting.

 "Kebersihan itu merupakan bagian dari iman," ujarnya saat menyampaikan arahan.

Feri juga mengungkapkan, Gerakan Bisa ini bukan sekadar seremoni semata. Tapi, gerakan bersama untuk mewujudkan Kota Bima yang bersih dan rapi.

 "Kita harus menjaga daerah ini, sebab Kota Bima merupakan miniatur Indonesia. Sudah sewajarnya kita jaga bersama," tegasnya.

Aba Feri, sapaan akrabnya, juga menyampaikan, pemerintah kota akan terus melakukan sosialisasi Gerakan Bisa, mulai dari ceramah agama hingga ke dunia pendidikan.

"Kami juga akan mengeluarkan aturan yang mendukung gerakan ini," tuturnya.

Usai memberikan sambutan, Aba Feri secara simbolis menyerahkan peralatan kebersihan kepada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima. Kemudian, bersama para peserta upacara turun ke tepi pantai setempat untuk membersihkan sampah. Sekaligus menandatangani  kesepakatan mendukung gerakan Kota Bima Bisa. (nk)

HUT Kota Bima Ke-23, Pemkot Launching Gerakan Bisa

HUT
Launching gerakan Kota Bima Bisa ditandai dengan penekanan sirine oleh Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan dan Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri, di halaman kantor Wali kota, Kamis (10/4). 


bimanews.id-Upacara peringatan Hari Jadi Kota Bima Ke-23 di halaman Kantor Wali Kota Bima, Kamis (10/4) berlangsung meriah.

Kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri ini dirangkaikan dengan peluncuran Gerakan Kota Bima Bisa, yang merupakan akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri.

Peluncuran program tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan dan Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri.

Wali Kota Bima, HA. Rahman menyampaikan,  program tersebut merupakan gerakan bersama yang memuat aspek moral, sosial, edukatif, dan strategis untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat.

“Gerakan ini akan kita implementasikan dalam beberapa strategi utama,” ujarnya.

Salah satunya adalah peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah. Anggaran akan dialokasikan untuk pengadaan 10 unit kontainer sampah, 5 unit dump truck, dan 1 unit dozer untuk pengelolaan TPA.

 “Kami juga akan menyusun dokumen Rencana Induk Pengelolaan Persampahan (RIPPS) untuk jangka waktu 20 tahun,” ungkapnya di depan peserta dan undangan upacara.

Selanjutnya, akan dirancang pemanfaatan teknologi dan sistem pengawasan yang semuanya terkoneksi ke Command Center. Titik-titik rawan pembuangan sampah liar akan dipantau, dan pelanggar akan diberikan sanksi moral serta edukatif. Pemkot juga mendorong pelaporan masyarakat secara partisipatif.

 “Kami mengajak seluruh akademisi, LSM, komunitas lingkungan, sekolah, hingga RT/RW untuk turut andil. Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegas Aji Man, sapaan akrabnya.

Pemerintah kota juga akan mendorong sistem bank sampah dan pengelolaan berbasis ekonomi sirkular. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada TPA dan menghasilkan nilai tambah dari limbah rumah tangga.

Aji Man menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota dan jajaran Pemkot Bima berkomitmen penuh menjadikan kota ini lebih bersih, sehat, layak huni, dan membanggakan. Ia yakin bahwa jika seluruh elemen masyarakat ikut bergerak, maka tidak ada yang tidak mungkin.

 “Kota ini milik kita semua, maka marilah kita rawat dan cintai bersama. Jadikan HUT ke-23 ini sebagai titik tolak perubahan besar dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan ajakan penting yang sejalan dengan semangat pembangunan Kota Bima ke depan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat—dari sekolah, toko-toko, pelaku UMKM dan PKL, perguruan tinggi, hingga seluruh OPD—untuk mulai mengambil tanggung jawab dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.

Gerakan ini juga mencakup partisipasi pemilik toko dan bangunan di sisi jalan utama dalam mendukung program penguatan sistem keamanan terpadu, melalui pemasangan kamera CCTV di area masing-masing.

Kamera tersebut nantinya akan dikoneksikan langsung ke Command Center Pemerintah Kota Bima, sebagai bagian dari sistem pemantauan kota secara real-time.

Langkah ini bukan semata-mata bentuk kontrol, tetapi juga bentuk kolaborasi, sinergi, dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, tertib, dan nyaman, baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha.

 “Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Pemerintah Kota Bima akan menyusun dan menetapkan regulasi khusus yang memperkuat tanggung jawab kolektif ini,” akunya.

Aji Man juga mengajak seluruh warga untuk membangun tradisi baru yang lebih bermakna. Misalnya, mengganti budaya mengirim karangan bunga dalam perayaan seperti hari besar pemerintahan, pernikahan, kelahiran, atau kenaikan jabatan, dengan mengirim satu pohon untuk ditanam bersama.

 “Tanamlah satu pohon sebagai wujud syukur, sebagai hadiah, sebagai bentuk cinta terhadap bumi dan kota yang kita cintai ini,” bebernya.

Sebelumnya, kegiatan upacara tersebut dimeriahkan dengan penampilan Gun Malingi. Di akhir acara, para tamu undangan mengikuti kegiatan ramah tamah di aula kantor setempat. (nk)

Selasa, 08 April 2025

Kota Bima Darurat Sampah, TPA Seluas 8 Hektare Telah Penuh

 

TPA
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan saat meninjau TPA Oimbo, (8/4) 


bimanews.id-Kota Bima saat ini tengah menghadapi kondisi darurat sampah. Dalam sehari, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai 80 ton, terutama di musim hujan. 

Dari total sampah yang dihasilkan warga, hanya sekitar 80 persen yang berhasil diangkut oleh armada pemerintah. Sementara sisanya, 20 persen dibuang mandiri oleh warga.

Ironisnya, mayoritas sampah yang diangkut ke TPA merupakan sampah plastik dan sejenisnya. Sampah organik hanya menyumbang sebagian kecil dari total volume sampah.

Asisten I Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin mengatakan, hanya dalam waktu tiga tahun area TPA yang luasnya 8 hektare kini telah penuh oleh tumpukan sampah.

“Beberapa tahun lalu, sampah di bagian barat TPA masih jauh dari jalan, sekarang sudah menggunung hingga setinggi tujuh meter,” ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima ini.

Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan mengaku terkejut saat mengecek langsung kondisi TPA Oimbo pada Selasa (8/4). Ia melihat sendiri  sampah telah membentuk gunungan besar hanya dalam beberapa tahun terakhir.

“Tentu kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Lahan yang ada sudah tidak mampu lagi menampung sampah,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, pihaknya berencana menaikkan tembok pembatas di sekitar TPA untuk mencegah meluasnya tumpukan sampah ke area lain.  Feri juga menekankan pentingnya manajemen pengolahan sampah yang lebih baik, dimulai dari rumah tangga.

“Harus ada pemilahan sejak dari rumah. Targetnya, sampah yang masuk ke TPA cukup 20 persen saja,” jelasnya.

Ia mengatakan, konsep manajemen ini akan segera dibahas lebih lanjut dan diterapkan sesegera mungkin.

Langkah lain, pemerintah kota akan memanggil para pengusaha air kemasan untuk membahas kontribusi mereka melalui dana CSR untuk mendukung pengolahan sampah. Hal ini menyusul banyaknya kemasan air minum yang ditemukan di TPA.

Di samping itu, Pemkot Bima juga akan membuat program wisata edukasi sampah bagi lurah dan pelajar. Tujuannya agar mereka mengetahui langsung kondisi sampah di TPA, sekaligus belajar tentang pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya.

“Kami akan programkan agar para lurah bisa mengingatkan warganya untuk memilah sampah sesuai jenisnya. Tidak semua sampah harus dibuang ke TPA,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT TPA Oimbo, Iskandar Masrun mengungkapkan, selain volume sampah yang besar, kendala lain adalah keterbatasan alat berat untuk mengelola sampah.

“Saat ini kami hanya punya dua alat berat. Kalau satu rusak, tumpukan sampah bisa sampai ke jalan masuk,” katanya.

Ia juga menyoroti minimnya pasokan BBM untuk operasional alat berat. Saat ini, hanya tersedia 120 liter solar per minggu, yang hanya cukup untuk pemakaian sekitar 8 jam kerja.

Menurutnya, TPA sangat membutuhkan alat berat jenis loader untuk mempercepat proses pemindahan sampah. (nk)

Sidak ke Sejumlah OPD, Wawali Ingatkan Soal Kebersihan Kantor

 

Sidak
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan melakukan Sidak ke OPD dan menyerahkan bantuan alat pemotong padi di Puskeswan, Selasa (8/4). 

bimanews.id-Wakil Wali Kota Bima (Wawali) Feri Sofiyan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (8/4). Diantaranya ke Dinas Ketahanan Pangan, Diskominfotik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Kantor Camat Raba.

Dalam sidak tersebut, Feri tidak hanya memeriksa tingkat kehadiran pegawai pasca libur dan cuti panjang Lebaran, tetapi juga mengecek kondisi fisik kantor. Ia menemukan masih banyak kantor yang kurang memperhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan kerja.

Feri meminta  kepala OPD membersihkan dan menata lingkungan kantor. Hal itu disampaikan langsung kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bima.

“Tolong diperhatikan lingkungan kantor, ya Pak Kadis,” pintanya.

Menurut Feri, kebersihan dan keindahan lingkungan sangat penting, sejalan dengan program utama pemerintah saat ini yang fokus pada penataan kota. Ia berharap OPD turut menjaga dan merawat lingkungan masing-masing.

“Lingkungan yang bersih dan indah akan membuat kerja semakin nyaman,” tambahnya.

Ia juga meminta agar seluruh pegawai membiasakan diri memungut sampah atau melakukan kegiatan bersih-bersih kantor setidaknya dua kali dalam seminggu, agar tercipta budaya menjaga kebersihan.

Usai Sidak, Aba Feri menyerahkan bantuan alat potong padi kepada kelompok tani di Kelurahan Nungga. Penyerahan dilakukan di halaman Puskeswan dan didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, H. Alwi Yasin. (nk)

Senin, 07 April 2025

Di Kota Bima Terjadi Penyempitan Lahan Pertanian dan Krisis Petani

Panen
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin didampingi Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, mengendarai conveyor (alat panen padi, red) pada kegiatan panen raya di Kelurahan Jatiwangi, Senin (7/4) 


bimanews.id-Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, menghadiri panen raya padi di 14 provinsi. Di NTB, Kota Bima ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan serempak tersebut.

Panen raya di Kota Bima berlangsung di area persawahan Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota. Wali Kota Bima HA Rahman mengungkapkan,  banyak tantangan yang  dihadapi ke depan. Saat ini  adalah krisis petani dan penyempitan lahan pertanian.

Krisis lahan pertanian dipengaruhi oleh alih fungsi lahan menjadi kawasan hunian. Hal ini terutama terjadi di wilayah perkotaan.

“Bisa kita lihat, beberapa tahun terakhir, lahan pertanian kini menjadi perumahan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan yang juga dihadiri Kapolres Bima Kota dan Kasdim 1608 Bima, Senin (6/4).

Selain lahan katanya,  juga terjadi  krisis petani. Saat ini, rata-rata usia petani di atas 40 tahun. Hampir tidak ada generasi muda yang mau turun menjadi petani.

“Lebih baik mereka jadi pegawai honor yang gajinya tidak jelas ketimbang menjadi petani yang penghasilannya sebenarnya sangat besar,” tegas Aji Man, sapaan akrabnya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, lanjutnya, diperlukan gerakan bersama bahwa menjadi petani itu keren. Selain punya penghasilan besar, juga bernilai pahala. 

“Petani itu adalah pahlawan ketahan pangan. Kita harus dorong generasi muda untuk terjun menjadi petani,” ajaknya.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, H. Alwi Yasin, mengatakan saat ini lahan pertanian mengalami penyusutan. Begitu pula dengan minimnya generasi muda yang mau terjun ke sawah.

“Ini  fakta yang terjadi saat ini, sehingga kami berupaya menerapkan teknologi tepat guna, supaya  hasil pertanian bisa terus meningkat,” kata Asisten I Setda Kota Bima ini.

Alwi mengutarakan, lahan pertanian yang akan dipanen di Kota Bima seluas 1.429 hektare. Setiap hektare menghasilkan rata-rata 6,5 ton gabah.

Sebagai penanda dimulainya panen raya, Aji Man didampingi Wakil Wali Kota dan Kapolres Bima Kota memanen padi menggunakan alat conveyor. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan video call bersama Presiden RI untuk membahas ketahanan pangan.

Sebelumnya, juga telah dilakukan penyerahan bantuan kepada petani berupa bibit padi oleh kepala daerah. (nk)

Sabtu, 05 April 2025

Taman Batas Kota dan Lapangan Pahlawan Prioritas Dibenahi

Taman
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat mengecek kondisi taman batas Kota dan lapangan Pahlawan Raba, Sabtu (5/4). 

bimanews.id-Dalan program 100 hari kerja Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima ada banyak hal yang dilakukan, diantaranya penataan taman batas kota dan lapangan Pahlawan Raba. 

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat mengecek kondisi taman Batas Kota di Niu. Menurutnya, taman tersebut perlu ditata ulang, karena kondisinya sangat kumuh. 

Menurut dia, area depan PLN Niu tersebut harus ditata ulang dengan pembuatan taman atau ruang terbuka hijau. Bangunan lapak yang ada dihancurkan, karena kondisinya sudah tidak layak lagi. 

Untuk bagian utara akan dibangun  area untuk pedagang kaki lima. Hanya saja para pedagang tidak boleh tinggal di area tersebut dan tidak boleh menambah bangunan lain. 

"Nanti kita fasilitasi apa  kebutuhan PKL untuk berdagang," katanya. 

Kepala DLH dan PUPR diminta  bergerak cepat menyusun rencana penataan. Seluruh persyaratan administrasi dilengkapi dengan baik. 

Setelah dari taman Batas Kota,  Aji Man  mengecek kondisi lapangan Pahlawan Raba. Di sana orang nomor satu di Kota Bima ini mendapati kondisi lapak yang dibangun kosong. Kemudian para pedagang lebih memilih berjualan di tepi jalan. 

Melihat kondisi tersebut, Aji Man meminta agar PKL ditertibkan. Lapak yang dibangun di Utara lapangan di robohkan, sebab dinilai tidak pas. Sebaiknya di kawasan tersebut dibangun taman. 

"Pindahkan PKL yang ada, kemudian ditata ulang tamannya supaya lebih rapi dan tertib," tandanya. 

PKL di sepanjang jalan depan RSUD Bima dipindahkan ke bagian Barat RSUD. Untuk lahan, lapak dan penerangan akan disiapkan pemerintah. PKL cukup berjualan saja dan memastikan kebersihan. 

"Nanti saya akan bicara dengan bupati untuk meminta  lahan di Barat rumah sakit," akunya. (nk)

Jumat, 04 April 2025

Kemeriahan HUT Kota Bima Ke- 23 Harus Dirasakan Hingga ke Tingkat RT

Rapat
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat memberikan masukan pada panitia HUT kota saat rapat pemantapan di aula kantor wali kota, Jumat (4/4).

bimanews.id-Panitia HUT Kota Bima ke-23 mengadakan rapat pemantapan, Jumat (4/4). Rapat yang berlangsung di aula kantor Wali Kota Bima membahas banyak hal,  mulai dari agenda kegiatan hingga teknis pelaksanaan. 

Rapat yang dipandu Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa ada banyak masukan dari Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin. Seperti kemeriahan  HUT Kota Bima harus sampai ke tingkat RT dan RW. 

Itu bisa berupa pemasangan ornamen seperti, spanduk atau umbul-umbul. Untuk itu dia meminta lurah mengkoordinir warga dalam memeriahkan HUT. 

"Saya juga minta lurah agar catat pejabat kota di lingkungan masing-masing yang tidak memasang ornamen dan lain-lain," ujarnya dalam rapat yang juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Bima Hj Badrah Eka Wati. 

Tidak hanya lingkup pegawai, pengusaha juga diminta untuk ikut memeriahkan HUT kota dengan melakukan hal yang sama. 

"Keluarkan surat edaran agar seluruh elemen ikut memeriahkan HUT kota. Kantor-kantor juga wajib pasang umbul-umbul dan spanduk," tuturnya. 

Dia juga menyinggung soal kreatifitas kelurahan dalam memeriahkan HUT. Seperti Kelurahan Penatoi yang secara mandiri melaksanakan kegiatan lomba kebersihan antara RT. Bahkan panitia menyediakan sendiri hadiah bagi para juara. 

"Hal-hal seperti ini perlu di lakukan lurah dan jajaran, agar HUT kota lebih meriah," harap mantan Ketua Askot PSSI Kota Bima ini. 

Menurut di hal tersebut bisa dilakukan lurah-lurah dengan dukungan dari sponsor dan OPD binaan masing-masing. 

Ketua TP PKK Kota Bima Hj Badrah Eka Wati juga memberikan masukan dalam kegiatan tersebut. Dia mengatakan, rimpu tidak boleh digunakan saat rapat upacara puncak HUT Kota Bima 10 April mendatang. Cukup menggunakan tenun ikat saja khusus staf dan pejabat eselon IV. 

"Sedangkan untuk pejabat Eselon III dan II menggunakan  Siki lanta dan tenun serta Sambolo," jelas istri Wali Kota Bima ini. 

Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa mengaku, akan memberikan dukungan pada Kelurahan Melayu untuk mengadakan berbagai kegiatan memeriahkan HUT kota. 

"Silahkan lurah-lurah koordinasi dengan OPD binaan untuk meminta dukungan pelaksanaan kegiatan lomba-lomba  di lingkungan masing-masing mulai besok," tuturnya. 

Kabag Prokopim Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin mengatakan, untuk surat edaran sudah disebar, mulai dari BUMN, instansi vertikal dan lain-lain. Saat ini  persiapan puncak HUT kota tinggal menunggu persetujuan launching program kota. 

"Untuk agenda ini akan dibahas khusus, karena banyak hal teknis," ungkapnya. 

Sedangkan persiapan lain, seperti pembagian undangan bagi tamu luar akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Puncak HUT kota terpusat di halaman Kantor Wali Kota Bima. (nk)

Wali Kota Bima Keluhkan Pejabat Tidak Disiplin, 44 Hari Pimpin Kota Terima Banyak Keluhan Warga

 

Rapat
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin (tengah) saat memimpin rapat. 


bimanews.id-Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin geram dengan sikap pejabat yang sering telat dan malas menghadiri rapat. Hal itu ditegaskannya  saat rapat pemantapan HUT Kota Bima di aula kantor wali kota, Jumat (4/4). 

Terkait masalah disiplin kata HA Rahman  sudah sering disampaikan dan ini merupakan peringatan terakhir.  Jika tidak,  dia akan mengambil tindakan tegas berupa pemberhentian dari jabatan. 

"Pasti akan saya copot dari jabatannya," tegas mantan Wakil Wali Kota Bima dua periode ini. 

Wali Kota  meminta Kepala BKPSDM Kota Bima untuk mengumpulkan absensi rapat. Kemudian membuat surat pernyataan sebagai dasar pemberhentian dari jabatan. 

Terhadap pemberhentian itu, dia sendiri yang akan melapor ke Komisi ASN dan BKN.

"Tolong siapkan semua dokumen biar nanti jadi landasan saya melapor ke BKN," tandas Aji Man sapaan akrab mantan Ketua KONI Kota Bima ini. 

Dia  juga menilai, kinerja pejabat saat ini sangat lambat. Padahal dia memimpin sudah 44 hari. Itu dibuktikan dengan banyaknya keluhan warga yang masuk. Mulai dari masalah sampah hingga ternak yang berkeliaran. 

Terkait hal tersebut Aji Man meminta kepala OPD dan jajaran untuk lebih memacu kinerja sebelum dia mengambil langkah tegas untuk membina pejabat. 

"Saya anggap yang tidak bisa kerja cepat, berarti tidak mau bekerja sama dengan kami selaku kepala daerah," tegasnya depan peserta rapat yang hadir di aula. 

Karena tidak mau mendukung program pemerintah, dia meminta pejabat yang tidak sejalan untuk undur diri. Dari pada diberhentikan. Akan lebih jantan. (nk) 

Rabu, 02 April 2025

Panen Raya Jagung, HA Rahman Ajak Petani Beralih ke Tanaman Tahunan

Jagung
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin panen raya jagung di Kawasan Tolol Fanda, di lingkungan Lelamase, Rabu (2/4). 

bimanews.id-Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin menghadiri panen raya jagung di pegunungan Kelurahan Dodu. Kegiatan tersebut dimotori lurah dan kelompok tani setempat

Lurah Dodu Yahya mengatakan, kegiatan  tersebut sebagai penanda bahwa musim panen telah tiba. Di Dodu kata dia, ada sekitar 63 hektare lahan yang ditanami jagung oleh 127 orang petani. 

"Panen  dilakukan warga hingga Mei mendatang," ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan So Tolo Fanda, Rabu sore (2/4). 

Diakuinya hasil pengen tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Karena curah hujan cukup bagus mulai masa tanam awal Desember lalu hingga panen ini. 

Yahya berharap  hasil panen jagung tahun ini  terserap dengan baik, dengan harga yang bagus. 

Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin mengatakan, semoga panen tahun ini diberikan keberkahan dari Allah SWT. Walaupun sedikit bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. "Saya lihat tanaman jagung sepanjang jalan sangat bagus," katanya. 

Terkait masalah harga kata dia, sudah melakukan rapat. Bulog akan membeli sesuai harga standar  Rp 5.500. Hanya saja yang diserapBulog terbatas, disesuaikan dengan kapasitas gudang yang ada. Untuk masalah ini akan dilakukan rapat lagi dengan Bulog dan CPI. 

Dia juga mengaku akan terus mendukung petani jagung bisa produksi maksimal. Berharap warga bisa berpartisipasi untuk menjaga lingkungan. 

Kenapa ini penting, sebab saat ini ada anggaran sekitar Rp 600 miliar untuk program pengendalian banjir. Tapi kalau anggaran itu dialihkan yang lain warga pasti akan sejahtera. 

"Banjir ini dampaknya sangat buruk, bahkan menelan anggaran  tidak sedikit untuk perbaikan infrastruktur," tegasnya. 

Pada kesempatan itu, H Man  berharap warga untuk beralih ke tanaman keras, tanaman tahunan seperti kemiri. Karena permintaan Kemiri diluar negeri sangat tinggi. Saat ini kemiri Indonesia hanya bisa ekspor ke Arab saja. 

"Ini salah satu solusi untuk kita," gambar mantan Ketua Fraksi Demokrata DPRD Provinsi NTB ini. 

Dia juga mengaku sudah meminta dukungan pada Gubernur NTB untuk pengalihan dari jagung ke Kemiri. Bahkan gubernur kata dia siap  membantu. 

"Saya akan undang warga untuk melihat pemanfaatan tanaman seperti Kemiri," tegasnya. (nk)

Jumat, 28 Maret 2025

Kebersihan Kota dan Ternak Liar Menjadi Perhatian Serius Pemkot Bima

Wali
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima saat melaksanakan safari Ramadan di Masjid Nurul Ula Mande 3, Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kamis malam (27/3) 

bimanews.id-Untuk mewujudkan Kota Bima yang bersih, tertata dan bercahaya, harus dimulai dari rumah tangga. Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan saat safari ramadhan di masjid Nurul Ula, lingkungan Mande 3, Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kamis (27/3).

"Untuk merealisasikan Kota Bima maju, bermartabat dan berkelanjutan, faktor utama yang harus dilakukan dan didorong adalah mewujudkan kota ini bersih, tertata dan bercahaya. Itu di mulai dari setiap rumah tangga, " kata Feri Sofiyan. 

Karena itu kata Feri, dalam waktu dekat, pemerintah Kota Bima akan launching program Bersatu (Bersih-bersih Selasa dan Sabtu). 

"Waktunya sekitar 5-10 menit kita bersihkan pekarangan rumah masing-masing," sebutnya. 

Aba Feri sapaan akrab Wakil Wali Kota Bima ini menyebut, pemerintah berharap, tugas mewujudkan daerah ini bersih tidak serta merta menjadi kewenangan pemerintah daerah saja, tetapi seluruh masyarakat. Memiliki tanggungjawab yang sama,  minimal dimulai dari rumah masing-masing.

Terkait penegakkan aturan tentang penertiban hewan ternak liar di Kota Bima, ia menegaskan dalam waktu dekat mulai menertibkan hewan ternak yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan, bahkan mengancam keselamatan jiwa. 

"Ini aka  kita mulai dengan tahapan sosialisasi terlebih dahulua. Nanti kita akan perkuat Perda yang di dalamnya mengatur tentang denda dan lain-lain. 

Masyarakat yang memiliki hewan ternak diimbau untuk mulai mengandangkan ternak masing-masing, agar tidak berkeliaran.

Safari Ramadhan di kelurahan Mande ini dihadiri  Wali Kota Bima, Wakil Wali Kota Bima, Sekda, Staf Ahli Wali Kota, Asisten, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bima, Ketua Baznas Kota Bima, Plt Camat Mpunda dan Lurah se Kecamatan Mpunda. (red) 

Kamis, 27 Maret 2025

Jembatan Lewa Mori Akan Dibangun 2026, Mori; Siap Kawal Anggaran Hingga Diketok

Mori
H Mori Hanafi

bimanews.id-Keinginan masyarakat Bima bisa membangun jembatan Lewa Mori dari Desa Panda, Kecamatan Palinelo ke Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima bakal terwujud. Anggota Komisi V DPR RI, H Mori Hanafi mengatakan, jembatan Lewa Mori akan dibangun tahun 2026 mendatang. 

"Kalau saya lihat dari perencanaannya nilainya sangat fantastik, sekitar Rp 1 Triliun," ujarnya, Minggu malam (20/3). 

Anggaran tersebut akan dibagi dalam tiga tahap pengerjaan. Akan dilakukan penimbunan sepanjang 4 kilometer dari dua sisi. Kemudian sisanya akan dilanjutkan dengan pengerjaan jembatan sepanjang 1,6 kilometer. 

Untuk menuju ke tahap pembanguan tentunya akan disusun rencana detail pekerjaan. Saat itu dokumen tengah disusun, akan rampung pada Juni mendatang. Diakuinya penyusunan dokumen yang menelan anggaran Rp 3 miliar ini agak molor. 

"Harusnya rampung awal tahun ini. Tapi karena ada kendala teknis sehingga harus di undur hingga Juni," Sebut Ketua Umum KONI NTB ini ditemui di kediamannya. 

Menyinggung apakah pembangunan ini pasti dilaksanakan? Mori menegaskan akan mengawal hingga anggaran masuk dalam dokumen keuangan negara. 

"Saya akan kawal penyediaan anggaran hingga pembangunan," pungkasnya. (nk)

Rabu, 26 Maret 2025

Benahi Tata Kelola Keuangan, Wali Kota Bima Minta Dukungan BPKP NTB

Wali
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin menerima cinderamata dari Kepala BPKP NTB usia berkunjung di kantor BPKP setempat, Rabu (26/3). 



bimanews.id-Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin meminta dukungan  dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB,  memberikan pendampingan dalam tata kelola keuangan di Pemerintah Kota Bima. 

Permintaan itu kata Kabag Prokopim Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin ketika Wali Kota Bima berkunjung ke kantor BPKP NTB, Rabu (26/3). Kunjungan itu diterima Kepala BPKP NTB dan jajaran. 

Dalam kunjungan itu kata Rian, sapaan akrabnya ini HA Rahman membicarakan sejumlah aspek tata kelola pemerintahan. Kerjasama antara pemerintah daerah dan BPKP terkait pengendalian serta mitigasi risiko dalam pengelolaan perencanaan dan penganggaran daerah.

"Evaluasi terhadap sistem pengendalian internal juga menjadi perhatian utama, untuk mendorong peningkatan akuntabilitas dan transparansi di lingkungan Pemerintah Kota Bim," ujar Rian mengutip bahasa HA Rahman pada pertemuan tersebut.

Sinergi dengan BPKP jelasnya, untuk memperkuat sistem pengawasan dan memastikan efektivitas pelaksanaan program pembangunan berjalan dengan baik. 

Saat pertemuan itu, pihak BPKP NTB  memberikan sejumlah pandangan, saran dan masukan yang konstruktif sebagai bahan perbaikan ke depan.  

Melalui silaturahim ini, diharapkan kerja sama antara Pemerintah Kota Bima dan BPKP NTB semakin erat. Sehingga tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dapat terus terwujud demi pembangunan yang  berkualitas dan berkelanjutan. (nk)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu