Bima News: Aneka
Tampilkan postingan dengan label Aneka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aneka. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Februari 2024

Pendidikan Wartawan: Ketua Umum PWI Pusat Wisuda Lulusan SJI Versi Baru

Wartawan
Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun foto bersama dengan 33 orang peserta Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di aula Gedung PWI Jawa Barat, Sabtu (10/2) 
 

bimanews.id-Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) telah meluluskan 33 peserta kelas muda di Bandung. Lulusan angkatan pertama ini diwisuda langsung Ketua Umum  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI ) Pusat Hendry Ch Bangun,  di Aula Gedung PWI Jawa Barat, Jl Wartawan II Bandung, Sabtu (10/2).

SJI versi baru untuk kelas muda berlangsung selama lima hari sejak Selasa (6/2), pesertanya 33 wartawan muda dari kabupaten/kota di seluruh Jabar selain dari Bandung sendiri.

Melalui ujian yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore, keseluruhan peserta dinyatakan lulus. Dari 33 lulusan, lima orang berhasil meraih nilai tertinggi, yaitu Ade Hadeli dari Koran Gala, Mulya Hermawan dari Suarasukabumi.id, Rifat dari DetikJabar, Shelly Silvisna Dahlia dari Zonabandung.com, dan Adam Sumanto dari Pasundan Ekspres.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dalam sambutannya menyatakan, PWI akan mengevaluasi penyelenggaraan SJI ini ke depan. SJI menjadi prioritas program PWI di bawah kepemimpinan Hendry setelah mengalami vakum selama 5 tahun.

Dalam waktu dekat, SJI yang didirikan PWI ini akan melanjutkan kegiatan pendidikan  di Malang, Jawa Timur dan Lampung. Di Bandung sendiri, program SJI akan berlanjut dengan dua kali gelombang untuk kelas muda, dan kemudian akan ditingkatkan untuk kelas madya.

Di kalangan wartawan, SJI adalah ikon dari PWI yang sudah berjalan sejak lama. “Pada saat itu, pertama kali diadakan di Palembang tahun 2010 dengan pemberi kuliah pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk kali ini, multi tasking jurnalisme menjadi andalan silabus SJI. Termasuk berpikir kritis, berwawasan kebangsaan, dan menjaga integritas,” ungkap Hendry  saat peluncuran SJI yang dibuka Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, 6 Februari lalu.

Menurut Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Mohammad Nasir, SJI merupakan program pendidikan bagi wartawan anggota PWI yang dilaksanakan secara mobile (keliling) dari provinsi ke provinsi. Tujuannya, untuk mendekatkan SJI dengan para wartawan yang membutuhkan tambahan pengetahuan dan keterampilan jurnalisme terbaru, dengan mempertajam multi-tasking, integritas, kebangsaan, dan critical thinking.

Sementara itu, Direktur SJI Ahmed Kurnia, menambahkan tentang proses rekrutmen untuk pengajar SJI yang dipilih adalah para wartawan senior yang memiliki jam terbang tinggi. “Selain punya pengalaman, mereka juga punya wisdom yang bisa dibagikan kepada wartawan muda,” katanya.

Pada kesempatan terpisah Zarman Syah, pengajar SJI yang juga peneliti di lembaga internasional UNITAR (United Nation Training and Research) mengatakan, kehadiran SJI sudah tepat pada zamannya.

“Sekarang ini ada ancaman terhadap profesionalisme wartawan dengan kehadiran mesin pintar AI. Maka tidak bisa dielakkan lagi kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan wartawan harus terus-menerus ditingkatkan,” kata Zarman.  (red)

Senin, 04 Desember 2023

Bima Farm Sediakan Kambing Harga Murah dan Sehat

 

Kandang
Kandang Kambing Bima Farm di Kelurahan Oi Fo'o Kota Bima

bimanews.id-Kebutuhan kambing untuk qurban dan hajatan lain seringkali menjadi kendala, karena sulitnua mendapatkan  kambing yang sehat dan sesuai kebutuhan. 

Kondisi itu memotivasi dr Ketut Swastika untuk membangun peternakan kambing di Kelurahan Oi Fo'o, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.

"Peternakan kambing ini kita mulai Agustus lalu," ungkap Ketut Swastika, Ahad (3/12).

Di atas lahan seluas satu ini pihaknya membudidayakan berbagai jenis kambing. Mulai dari kambing lokal hingga etawa. 

"Untuk harga jual yang pasti kita lebih murah dengan variasi harga mulai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," katanya.

Harga kambing di Bima Farm lebih murah kata dia,  karena bibitnya didatangkan langsung dari luar. Sebagian dibudidayakan di lokasi. 

"Kami biasanya meminta pelanggan untuk mengecek harga pasar dulu, untuk memastikan harga kambing kami lebih murah atau mahal," bamdingnya.

Ketut juga memastikan  kambing yang dijual kualitas kesehatannya terjamin, karena setiap hari dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Bila ditemukan kambing kondisinya kurang sehat, langsung dipisahkan  ke ruangan karantina. Untuk mengantisipasi penularan penyakit, serta memudahkan perawatan terhadap kambing yang sakit. 

"Untuk mendukung peningkatan kesehatan kambing, saya memperkerjakan satu orang dokter hewan," aku dokter anestesi RSUD Bima ini. 

Untuk kebersihan kandang, setiap hari dibersihkan, disemprot desinfektan. Kemudian kambing juga diberikan pakan dengan konsentrat dan nutrisi sesuai kebutuhan. (nk)


Minggu, 03 Desember 2023

Disambar Petir, Remaja Penggembala Kambing di Bima Berhasil Selamat

Petir
Ilustrasi
 

bimanews.id-Penggembala kambing inisial SB, warga Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima berhasil selamat kendati disambar petir. Remaja 15 tahun ini selamat setelah dilarikan ke rumah sakit.

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, ba’da salat Jum’at. Kejadiannya, saat itu korban membawa 8 ekor kambing untuk digembalakan di So (kawasan) Gunung Desa Sanolo.

Dalam perjalanan, dihadang hujan deras yang disertai petir, sehingga korban berteduh di bawah pohon. Saat itulah korban bersama delapan ekor kambing disambar petir. Delapan ekor kambing miliknya tewas di tempat.

Kapolres Bima AKBP Hariyanto SH, SIK melalui kasi humas Iptu Adib Widayaka membenarkan musibah tersebut. Anggota Polsek Bolo yang mendapatkan informasi adanya kejadian itu langsung ke TKP, mengevakuasi korban ke RS Sondosia.

‘’Nyawa korban berhasil selamat, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sondosia,’’ sebutnya. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu