![]() |
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menyerahkan secara simbolis perlengkapan kebersihan dan gotong royong membersihkan pantai di Batas Kota, lingkungan Niu, Kelurahan Dara, Jumat (11/4). |
bimanews.id-Pemerintah Kota Bima secara resmi melaunching program Kota Bima Bisa (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) saat upacara puncak HUT Kota Bima. Program tersebut langsung dilaksanakan.
Langkah awal, di Taman Batas Kota, lingkungan Niu, Kelurahan Dara dilaksanakan apel siaga Gerakan Bisa. Kegiatan yang dirangkaikan dengan gotong royong itu diikuti ribuan pegawai lingkup pemerintah kota serta organisasi kemasyarakatan lain.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kasdim 1608 Bima tersebut, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan bertindak sebagai inspektur upacara. Ada banyak hal yang disampaikan mantan Ketua KONI Kota Bima ini.
Di antaranya, bahwa Kota Bima saat ini tampak kotor dan compang-camping, seolah tidak mencerminkan daerah dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Padahal, dalam ajaran Islam, kebersihan merupakan hal yang penting.
"Kebersihan itu merupakan bagian dari iman," ujarnya saat menyampaikan arahan.
Feri juga mengungkapkan, Gerakan Bisa ini bukan sekadar seremoni semata. Tapi, gerakan bersama untuk mewujudkan Kota Bima yang bersih dan rapi.
"Kita harus menjaga daerah ini, sebab Kota Bima merupakan miniatur Indonesia. Sudah sewajarnya kita jaga bersama," tegasnya.
Aba Feri, sapaan akrabnya, juga menyampaikan, pemerintah kota akan terus melakukan sosialisasi Gerakan Bisa, mulai dari ceramah agama hingga ke dunia pendidikan.
"Kami juga akan mengeluarkan aturan yang mendukung gerakan ini," tuturnya.
Usai memberikan sambutan, Aba Feri secara simbolis menyerahkan peralatan kebersihan kepada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima. Kemudian, bersama para peserta upacara turun ke tepi pantai setempat untuk membersihkan sampah. Sekaligus menandatangani kesepakatan mendukung gerakan Kota Bima Bisa. (nk)