 |
| Atlet Biliar dari Kota Bima sedang mengikuti lomba Billiar di Rumah Billiar Karara Billiar, Kelurahan Karara, Minggu (27/4). |
bimanews.id-Persaingan ketat terlihat di Karara Biliar, Kelurahan Karara, Minggu (27/4). Sebanyak 32 pebiliar dari Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu bertarung memperebutkan Piala Karara Biliar.
Turnamen ini cukup unik. Tidak semua atlet bisa ikut. Hanya pemain pemula atau berlevel handicap tiga yang diizinkan bertanding.
Ketua Panitia, Faisal mengatakan, event ini diprakarsai Owner Karara Biliar. Pihaknya dipercayakan untuk menggelar turnamen.
"Kami diminta langsung untuk mengadakan kejuaraan ini, antusiasme peserta luar biasa," ujar Faisal kepada bimanews.id.
Tidak seperti kejuaraan lain, peserta di sini tidak perlu daftar ulang. Sistem pertandingan pun menganut model nasional langsung gugur.
"Kami ingin membangun atmosfer kompetisi seperti di level regional dan nasional," tambahnya.
Ketua POBSI NTB, Dody Al Khaidir, yang hadir langsung di lokasi pertandingan memberi apresiasi tinggi.
"Ini langkah bagus untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat," kata pengurus Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Bima ini.
Dody berharap, ke depan pemilik rumah biliar di Kota Bima bisa rutin menggelar turnamen seri secara bergilir. Selain pembinaan, langkah ini bisa memperkuat basis atlet di daerah.
"Selain menjaring, kami dari POBSI bisa langsung melakukan pembinaan," imbuh saat secara kebetulan bertemu di Karara Billiar.
Owner Karara Biliar, Agus Darmanto, punya alasan kuat mendukung event ini. Ia ingin generasi muda punya tempat menyalurkan bakat, sekaligus menjauhkan diri dari pengaruh negatif seperti narkoba.
"Saya melihat ini kegiatan positif, makanya saya dukung penuh," ucap Agus, yang juga Wakil Ketua Perbakin Kota Bima.
Sebagai Bendahara KONI Kota Bima, Agus menilai kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam perang melawan narkotika dan upaya memajukan olahraga prestasi.
"Sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Kota Bima," tegasnya.
Pantauan bimanews.id, suasana turnamen di lantai dua Karara Biliar berlangsung seru. Puluhan atlet bertanding penuh sportivitas. Sepanjang pertandingan, tidak ada protes ataupun kericuhan. (nk)
