Bimanews.id - Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin, sepertinya sangat serius menanggapi apa yang dikatakan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia, Fahri Hamzah. Dia mengatakan kota ini jorok dan kumuh saat kunjungan beberapa waktu lalu.
Tanggapan itu dibuktikan dengan aksi gerak cepat yang dilakukan Aji Man sapaan akrabnya ini dan Wakil Wali kota Feri Sofiyan melalui berbagai upaya penataan kembali kota. Dimulai dengan menata kembali pedagang kaki lima, taman-taman dan penerangan di pojok kota.
Seperti beberapa waktu lalu, dia mengunjungi area batas kota. Disana mantan Ketua KONI Kota Bima ini meminta Dinas Perhubungan untuk memasang penerangan jalan dan taman. Kemudian meminta Dinas Lingkungan Hidup menata dan merapikan taman di lokasi yang menjadi gerbang masuk Kota Bima ini.
Bukan hanya itu, Minggu (9/3) malam lalu, mantan Anggota DPRD Kota Bima ini mengunjungi Masjid Terapung Ama Hami dan taman sekitar. Disana Aji Man meminta Dinas PUPR kota untuk melengkapi semua sarana pendukung masjid. Serta memastikan kondisi air untuk terus tersedia.
"Saya minta lampu kembali dipasang ulang, kemudian sarana yang dulu berfungsi kini tidak lagi dipastikan untuk tersedia kembali. Seperti lampu taman, rambu pemisah WC pria dan wanita serta lainnya," tegas mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB ini.
Masih di lokasi yang sama, dia juga meminta pada Kabag Kesra Setda Kota Bima agar memastikan fasilitas penunjang di masjid diperhatikan. Apa pun yang menjadi kekurangan dilakukan pembenahan. Untuk urusan anggaran, dia meminta untuk dilakukan perhitungan dengan matang.
Tidak hanya itu, taman di sekitar juga dilakukan perbaikan. Sehingga masjid yang menjadi ikon Kota Bima ini bisa lebih baik lagi.
Usai dari Masjid Terapung, Aji Man dan rombongan menuju taman sebelah timur bagian utara. Disana dia meminta Kepala Dinas PUPR melakukan refitalisasi tugu Ama Hami. Kemudian DLH Kota Bima menata kembali taman setempat. Sebab menurut dia terlihat sangat kumuh.
Kemudian pedagang di area tersebut untuk ditertibkan dengan menyediakan tempat. "Tolong area taman ini dibenahi, kemudian dipasang lampu sorot, agar taman ini terang dan tidak gelap waktu malam," tandas Aji Man di depan jajaran pejabat yang ikut.
Usai berdiskusi di Taman Ama Hami, Aji Man dan rombongan berjalan menuju utara, tepatnya di Terminal Dara. Disana dia mendapati kondisi taman di pojok utara terminal sangat kumuh. Taman tidak terlihat karena dikelilingi pedagang.
Untuk area tersebut, dia meminta agar disaptikan lokasi taman tersebut masuk pada tanggung jawab pemerintah kota atau wilayah terminal. "Saya minta data area ini masuk milik pemerintah kota atau terminal," harapnya.
Kendati nanti area tersebut masuk wilayah terminal, dia tetap akan menata ulang. Karena kondisinya sangat kumuh sekali. Kemudian dia juga menegaskan pada Pol PP untuk mengakan aturan dan menertibkan semua yang tidak sesuai aturan. (nk)