Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim foto bersama dengan Satgaswil NTB Densus 88 AT Mabes Polri, Kamis (24/10) |
bimanews.id-Memanimalisir berkembangnya paham radikalisme dan
terorisme, Pemerintah Kota Bima melalui Bakesbangpol
menjalin kemitraan bersama Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus AT 88)
Polri. Memberikan bantuan penguatan
ketahanan ekonomi kepada warga binaan pada Kamis (24/10).
Bantuan itu menurut Kepala Bakesbangpol Kota Bima, Muhammad Hasyim berupa kelengkapan
alat kerja bagi warga binaan deradikalisasi dan masyarakat berpotensi terpapar
paham radikalisme dan terorisme.
"Pemberian alat kerja dan perlengkapan usaha ini sebagai
bentuk dukungan dari pemerintah pada penerima manfaat. Sebelumnya, mereka mendapat
pendampingan dan pembinaan dari Satgawil NTB Densus 88 AT Polri sehingga
bantuan ini tepat guna dan tepat sasaran," ujarnya.
Adapun kelengkapan kerja yang diserahkan, berupa alat
kerja service HP, service AC, alat penggilingan bumbu, alat perlengkapan
percetakan berupa laptop, printer, alat tukang cukur atau perlengkapan
barbershop, alat pijat dan bekam, alat bahan tukang bakso, berbagai jenis
sembako, rombong permanen dan perlengkapan lainnya.
"Kita
sangat berharap dengan bantuan ini, pemahaman masyarakat terhadap paham
radikalisme dan terorisme di Bima semakin baik, seiring gencarnya upaya edukasi dan
pendampingan yang integral oleh Tim Densus AT 88 Polri," harapnya.
Mantan Kabag Humas itu menambahkan, dengan penyerahan bantuan ini dia sekaligus mengajak semua pihak untuk berkomitmen agar bisa membentengi dan melindungi diri dari bahaya paham radikalisme, dengan meningkatkan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Upaya
dalam mencegah radikalisasi dapat dilakukan dengan menanamkan jiwa
nasionalisme, menjaga keutuhan NKRI, berpikiran terbuka dan toleransi, waspada
terhadap provokasi dan hasutan, memperdalam ilmu agama untuk kebaikan, menjaga
hubungan sosial kemasyarakatan dan lainnya," pungkas Hasyim. (red)