Asisten 1 Kota Bima Ikut Rakor Satu Data Dengan Kemendagri Secara Virtual - Bima News

Rabu, 18 September 2024

Asisten 1 Kota Bima Ikut Rakor Satu Data Dengan Kemendagri Secara Virtual

 

Rakor
Asisten 1 H Alwi Yasin (kanan) didampingi Kadiskominfotik Kota Bima H Mahfud saat mengikuti Rakor satu data dengan Kementerian Dalam Negeri, Rabu (18/9) 

bimanews.id-Asisten I Setda Kota Bima Drs. Alwi Yasin, mengikuti Rapat Koordinasi Satu Data Pemerintah Dalam Negeri yang digelar secara daring, Rabu (18/9). Asisten I didampingi  Kadis Kominfotik, Kabag Tata Pemerintahan mengikuti vicon tersebut di Ruang Rapat Wali Kota Bima.

Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri (SDPDN) sendiri merupakan kebijakan tata kelola data di lingkungan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah yang merupakan bagian dari satu data Indonesia.

Tujuannya, memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi kementerian dan pemerintah daerah dalam tata kelola data
Pemerintahan dalam negeri. Memenuhi kebutuhan akses dan mewujudkan ketersediaan data yang akurat, konsisten, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan. 

Memudahkan untuk diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat maupun instansi daerah. Untuk mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data.

Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi, Yeni Indah Susanti mengatakan, tata kelola data pada Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah daerah diatur pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2024 tentang Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri.

"Dibutuhkan partisipasi lembaga negara dan hukum publik dalam penyelenggaraan SDPDN seperti, melalui sosialisasi, advokasi, seminar atau diskusi serta berbagi pakat data dan informasi," tuturnya.

Sementara itu, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, Direktur Diseminasi Statistik BPS mengatakan kolaborasi antara BPS dan K/L/Pemda dimaksudkan untuk memperkuat sistem
statistik nasional dan menghasilkan statistik resmi negara (official statistics) yang obyektif, independen, berkualitas, dan terpercaya. (red) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda