Syauqany |
bimanews.id-KPU Kota Bima mengapresiasi kerja Pantarlih, karena Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sudah mencapai 90,76 persen.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras Pantarlih di lapangan. Mereka kerja siang malam. Terimakasih teman-teman Pantarlih, " Ujar Syauqany, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Kamis (4/7).
Syauqany meyakini, sisa masyarakat yang belum tercoklit 9,24 persen akan segera diselesaikan. Mengingat progres yang begitu signifikan.
"Sesuai target kami, Insya Allah minggu ini kita bisa selesaikan Coklit 100 persen," Optimisnya.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendampingan pada sejumlah Pantarlih yang mengalami kendala. Agar progres Coklit terus dimaksimalkan.
"Kadang kala ada saja petugas Pantarlih yang mendapati kendala saat menjalankan tugas. Misalnya sakit karena kecapean. Sehingga kami minta pendampingan khusus dari PPS masing-masing, supaya proses Coklit tetap maksimal," Terangnya.
Harus diakui, banyak permasalahan yang ditemui di lapangan saat coklit. Seperti, masih ada warga yang identitas ganda. Ada warga yang alamat identitas di kelurahan induk, namun tempat tinggalnya di keluarahan pemekaran seperti, di Kelurahan Jatiwangi dan Ule Kecamatan Asakota.
Ada pula warga yang akan berumur 17 tahun sebelum 27 November 2024. Atau yang baru lulus TNI/Polri atau bahkan baru pensiun.
"Itulah fungsi dari Coklit, kita lakukan pencocokan dan penelitian. Apakah data DP4 sudah sesuai atau tidak, kalau tida maka kita sesuaikan dengan fakta lapangan. Kalaupun sesuai, tinggal dimasukan kategori memenuhi syarat," gambarnya.
Alumni UIN Mataram ini minta kepada masyarakat untuk pro aktif. Memastikan apakah rumahnya sudah didatangi petugas Pantarlih atau tidak. Jika tidak maka diminta untuk laporkan ke PPS atau PPK setempat.
"Walaupun kami targetkan selesai pekan ini, Proses coklit masih terus berjalan hingga 24 Juli mendatang. Kami terus menyerap aspirasi dan laporan dari masyarakat. Lebih-lebih dari Bawaslu Kota Bima, tidak menutup kemungkinan ada yang kelewat dari Coklit. Tapi kami pastikan petugas untuk teliti," pungkasnya. (red)