Bakesbangpol Kota Bima adakan sosialisasi temu Bima pemuda, pelajar dan mahasiswa di aula Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima, Rabu (19/6) |
bimanews.id-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima adakan sosialisasi temu bina pemuda, pelajar dan mahasiswa dalam pencegahan konflik sosial.
Acara tersebut dihelat di gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima, Rabu (19/6). Dihadiri Kepala Bakesbangpol Muhammad Hasyim, Kepala DP3A Syahruddin, Kabid PMSPK H Abdul Haris, serta perwakilan Polres Bima Kota, Lembaga keagamaan serta peserta dari pemuda, pelajar dan mahasiswa.
Kepala Kesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik sosial. Dengan melibatkan pemuda, pelajar dan mahasiswa menjaga ketertiban dan keamanan.
"Kami sebagai perwakilan dari pemerintah daerah jelas tidak bisa sendiri, butuh keterlibatan semua pihak dalam menjaga keamanan, " katanya.
Untuk menjaga situasi daerah tetap kondusif dan aman, diperlukan komunikasi, sinergitas dan kolaborasi seluruh stakeholder dalam memelihara kondusifitas daerah.
Bagi para peserta yang hadir kata Hasyim, memiliki peran penting untuk menjadi pengawas dan kontrol sosial demi terciptanya kondisi daerah yang aman.
"Melalui sosialisasi ini kami berharap bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman pada peserta, untuk bersama menjaga lingkungan dari segala gangguan dan ancaman baik yang bersifat umum, kenakalan remaja, konflik sosial dan lain-lain," ajaknya.
Muhammad Hasyim mengungkapkan, saat ini pemuda, pelajar hingga mahasiswa memilki kemudahan mengakses informasi dari berbagai platform media. Artinya, apapun informasi masuk melalui media sosial.
Pada sisi lain, kurangnya pengetahuan dan keinginan untuk melakukan cros cek terhadap informasi yang diterima. Sehingga berita hoax dan fitnah beredar luas.
"Dengan sosialisasi ini diharapkan pada peserta dan masyarakat untuk menyaring informasi dengan melakukan cros cek, supaya tidak termakan oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya, " tandas Hasyim.
Masyarakat agar lebih teliti terhadap setiap informasi yang terima dari media sosial, supaya tercipta kondusifitas daerah yang aman dan damai. (red)