Pj Wali Kota Bima, Kepala BSIP SDLP Ir Rahmawati, Danrem NTB siap mendukung program pompanisasi lahan tadah hujan sebagai upaya perluasan areal tanam padi dan antisipasi perubahan cuaca. |
bimanews.id-Pemerintah Kota Bima mendukung program pompanisasi
terhadap lahan tadah hujan, sebagaimana arahan Menteri Pertanian, Andi Amran
Sulaiman. Karena menjadi langkah penting untuk perluasan areal tanam padi di
Indonesia.
Mendukung program tersebut Balai Besar Pengujian Standar
Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) berkoordinasi dengan Danrem
NTB dan Pemerintah Kota Bima.
Penjabat Wali Kota Bima HM. Rum mengatakan, Kota Bima dipilih
sebagai lokus pengembangan program perluasan areal tanam sistem pompanisasi
karena beberapa alasan.
Pertama, Kota Bima memiliki potensi lahan yang luas dan kondisi
geografis yang mendukung pertanian.
Kedua, infrastruktur irigasi yang sudah ada di Kota Bima dapat
dioptimalkan dengan sistem pompanisasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan
air.
Ketiga, memilih Kota Bima, artinya pemerintah pusat melalui
Kementan RI menilai kelayakannya untuk pengembangan pertanian di wilayah yang
memiliki kebutuhan mendesak untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan
petani.
"Pemerintah
Kota Bima berkomitmen mendorong untuk terealisasinya agenda perluasan areal
tanam untuk menjawab kebutuhan pangan lokal, regional maupun nasional,"
jelasnya.
Kepala BSIP
SDLP Ir Rahmawati sekaligus penanggungjawab
NTB menjelaskan, pompanisasi lahan sawah tadah hujan sebagai jawaban terhadap tantangan cuaca yang kerap menghambat
produksi padi.
‘’Provinsi NTB menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program ini,’’
katanya.
Keberhasilan program ini jelasnya, sangat bergantung pada
kerjasama semua pihak terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, petani, dan
elemen lain. Rahmawati menyoroti peran penting Pemerintah Daerah dan Korem NTB memperlancar
kegiatan pompanisasi lahan sawah tadah hujan di wilayah ini. (red)