bimanews.id-Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTB memberikan
edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas di Kota Bima, Selasa (26/3).
Kegiatan itu dihadiri Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy dan Asisten I Setda Kota
Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP.
Kepala
OJK NTB, Rico Rinaldy menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan
edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas di Kota Bima. Menurutnya, inklusi
keuangan adalah hak bagi semua individu, tanpa terkecuali.
“Kami harap kegiatan ini menjadi titik awal dari upaya
berkelanjutan dalam meningkatkan literasi dan pemahaman keuangan di kalangan
penyandang disabilitas. Supaya mereka lebih mandiri dalam mengelola keuangan
pribadi dan mengakses layanan keuangan yang dibutuhkan,” katanya.
Dengan
kolaborasi berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga
swadaya masyarakat, dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang
inklusif dan ramah bagi semua warga. Termasuk disabilitas, dalam mengakses
layanan keuangan serta mengembangkan potensi diri dalam menunjang geliat
ekonomi keluarga sebagai pelaku usaha kreatif baru. OJK NTB akan terus hadir memberikan
kemudahan akses permodalan bagi penyandang disabilitas.
Diakhir
sambutannya , Kepala OJK menggambarkan, terdapat berbagai materi edukasi
keuangan bagi penyandang disabilitas mencakup dasar-dasar manajemen keuangan,
literasi perbankan, perlindungan keuangan, perencanaan masa depan, teknologi
keuangan, dan hak-hak keuangan. Tujuannya, memberikan pemahaman tentang
pengelolaan uang, produk perbankan, perlindungan finansial, investasi,
teknologi keuangan, serta hak-hak sebagai konsumen keuangan.
“Materi
ini disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan yang dimiliki penyandang
disabilitas,” tutup Rico Rinaldy.
Pemerintah Kota Bima mengapresiasi kegiatan yang digelar di
Paruga Nae Convention Hall. Asisten I Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin memberikan
dukungan penuh terhadap upaya meningkatkan literasi keuangan bagi penyandang
disabilitas.
Dalam
acara tersebut, H. Alwi Yasin memberikan inspirasi serta dorongan semangat
kepada para peserta untuk lebih memahami pentingnya manajemen keuangan dalam
kehidupan sehari-hari.
Ia juga menekankan pentingnya inklusi keuangan bagi semua
lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk memastikan bahwa
mereka memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan yang diperlukan.
Acara
tersebut menjadi momentum penting dalam
upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya literasi keuangan serta meningkatkan
aksesibilitas layanan keuangan bagi seluruh warga Kota Bima, termasuk mereka
yang memiliki disabilitas.
“Dengan
kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi pusat literasi dan inklusi keuangan
sehingga masyarakat memperoleh akses keuangan yang lebih mudah serta melindungi
masyarakat dari berbagai produk investasi dan keuangan ilegal yang berpotensi
merugikan masyarakat,” ungkap H. Alwi Yasin. (red)