Kepala Diskominfotik Kota Bima, H Mahfud bersama masyarakat gotong royong membersihkan kuburan, Jum'at (8/3) |
bimanews.id-Asisten 1 Setda Kota Bima H. Alwi Yasin berharap, budaya gotong royong dapat dilestarikan melalui program Gerakan Masyarakat Jumpa Berlian.
Hal itu disampaikannya saat bergotong royong bersama
masyarakat di Paruga Nae Convention Hall, Kelurahan Manggemaci, Kecamatan
Mpunda, Jum'at (8/3).
"Saya berpesan,
agar program gotong royong ini tetap dilestarikan," ajak Alwi.
Tradisi gotong royong mengandung makna penting dalam
budaya Indonesia dan masyarakat Bima. Karena, sejak dulu bangsa ini dikenal
dengan jiwa kegotongroyongannya.
Gotong royong dilaksanakan serentak pada 5 kecamatan
dan 41 kelurahan se- Kota Bima. Artinya, setiap Jum'at pagi, pemerintah dan
masyarakat Kota Bima bergotong royong.
“Ada banyak manfaat dari gotong royong yang kita
lakukan ini, tradisi gotong royong mengajarkan masyarakat untuk memulai,
memperbaiki dari lingkungan sendiri,” ujar Alwi.
"Jika lingkungan sudah bersih, maka akan ada
kebiasaan dalam menciptakan lingkungan lebih baik," jelasnya. (red)