Pj. Wali Kota Bima, H Mohammad Rum |
bimanews.id-Menyikapi kelanggaan gas LPG 3 Kg, pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Fokopimda di ruang rapat Wali Kota Bima, Kamis (21/3). Rakor dipimpin Pj. Wali Kota H. Mohammad Rum membahas secara khusus tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg.
Pj. Wali Kota Bima HM Rum mengatakan,
kelangkaan gas elpiji berimbas pada mahalnya harga, hal itulah yang
dikeluhkan masyarakat belakangan ini.
Di Kota Bima terdapat 348
pangkalan dengan 2 agen. Mayoritas pangkalan bertumpu di wilayah barat. Untuk
menyiasati agar wilayah lain terpenuhi, dinas teknis diminta segera aktifkan
warung TPID di tiap kecamatan, bekerjasama
dengan Pertamina untuk melayani permintaan masyarakat.
‘’Saya juga mendapatkan laporan,
banyak pengecer yang memanfaatkan situasi dan keadaan ini dengan menjual dan
memainkan harga melebihi harga satuan yang telah ditetapkan,’’ terangnya.
Karena itu, perlu ada regulasi
yang mengaturnya melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang tata niaga LPG.
"Saya
minta para agen sementara waktu tidak melayani permintaan gas elpiji, sembari
kita siapkan Perwali. Pangkalan tidak boleh menjual ke pengecer sambil menunggu
Perwali," harapnya.
Diakhir
arahannya, Pj. Wali Kota Bima berharap semua pihak, terutama pengecer nakal agar
tidak memanfaatkan situasi ini sehingga menciptakan instabilitas daerah.
Rakor
tersebut juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Ketua Pengadilan
Negeri Bima, TNI, Polri, Asisten 1 Setda Kota Bima, Kepala Diskoperindag Kota
Bima, Kabag Ekonomi, PT. Pertamina Bima serta agen penyalur. (red)