Sekelompok Warga Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan menuntut Pasutri yang dicurigai sebagai dukun santet dilepas Polres Dompu, Kamis (21/3) |
bimanews.id-Blokade terus saja dilakukan sekelompok warga dalam
menuntut sesuatu. Kamis siang (21/3), sekelompok warga di Desa Bakajaya,
Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan lintas kecamatan Woja.
Aksi blokade jalan itu menuntut pasangan suami istri (Pasutri)
inisial A dan S warga Desa Bakajaya yang mengamankan diri di Polres Dompu dibebaskan.
Karena sebelumnya, Pasutri lanjut usia
itu mengamankan diri untuk menghindari reaksi warga karena dituduh sebagai
dukun santet.
Praktis aksi blokade jalan tersebut menyebabkan arus lalu lintas
macet total. Sejumlah pengendara yang ke arah Kota Dompu maupun sebaliknya harus
memilih jalur lain.
Tuduhan terhadap Pasutri itu mencuat setelah seorang warga desa
setempat inisial SG, 50 tahun meninggal dunia diduga akibat disantet. Karena
dari informasi yang berkembang, sebelum jatuh sakit dan meninggal, SG sempat
cekcok dengan pasutri tersebut. Sehingga pasutri itu dicurigai menyantet SG.
Camat Woja Edyson mengaku, blokade jalan dilakukan pihak
keluarga SG. Blokade jalan kata dia, berhasil dibuka Kamis sore setelah pihaknya bersama TNI melakukan pendekatan
dan mediasi dengan warga.
"Blokade jalan sudah kami buka tadi sore (Kamis),"
kata Edyson.
Terkait tuntutan warga meminta pasutri itu dilepas kata Edyson,
secara hukum tidak mungkin dikabulkan pihak kepolisian. Menurutnya, pasutri
tersebut untuk sementara masih diamankan di Polres Dompu. (red)