Logistik Pemilu berupa surat suara bersama kotak suara dibakar massa di sejumlah TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima |
bimanews.id-Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS)
di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima diserang massa dan membakar logistik Pemilu
saat penghitungan suara berlangsung. Kasus pembakaran itu terjadi, Rabu malam
(14/2).
Informasi diperoleh pembakaran logistic itu terjadi
pada empat dari lima desa yang ada di wilayah tersebut.
“Desa yang
tidak ada kasus pembakaran di Desa Kuta, 4 TPS,’’ sebut anggota Panwascam Parado, Indriani
Karlina, Kamis pagi (15/2).
Kasus pembakaran itu terjadi saat proses
penghitungan surat suara. Pemicunya
belum diketahui persis.
Indri menjelaskan,
jumlah TPS di Parado sebanyak 34 titik, tersebar pada 5 desa. Kasus pembakaran logistik itu
terjadi di sejumlah TPS pada 4 desa.
“Logistik pemilu di TPS pada 4 desa itu tidak semuanya
dibakar. Jumlahnya bervariasi, ada yang kerusakan 90 persen, 60 persen, 40
persen dan 20 persen,” katanya.
Tidak semua logistik di TPS dibakar. Seperti
beberapa kotak surat suara, bilik suara dan surat suara masih ada yang
diselamatkan.
“Apakah nanti ada pemilihan ulang atau tidak, kami
belum bisa memutuskan,” katanya.
Kasus warga membakar logistik itu
beredar melalui video. Kejadian itu diakui Humas Bawaslu Kabupaten Bima,
Taufiqurrahman.
‘’Kami dapat informasi dari Panwascam
Parado," akunya, Kamis (15/2).
Penyebabnya, Taufiqurrahman mengaku
belum mengetahuinya secara pasti. Karena kejadiannya tiba-tiba, saat penyelenggara
sedang menghitung surat suara.
Penyelenggara dan sejumlah saksi
partai politik (Parpol) berhamburan lari menyelamatkan diri.
"Saat petugas lari berhamburan
keluar dari TPS, massa mengamuk dan membakar kotak surat suara yang ada,"
bebernya.
Opik sapaan karib Humas Bawaslu
Kabupaten Bima ini juga belum bisa memastikan jenis dan jumlah surat suara yang
hangus terbakar tersebut. Karena situasi di lokasi TPS setempat masih belum
kondusif.
"Belum teridentifikasi jumlahnya,
termasuk jenis surat suara yang terbakar," terangnya.
Kini, situasi di wilayah setempat
dalam penanganan ketat oleh pihak kepolisian. Ia berharap gejolak di tengah
masyarakat dapat terkendali dan berlangsung kondusif.
"Setelah kami koordinasi dengan
KPU, malam ini sisa surat suara yang tidak terbakar digeser ke Kantor KPU
Bima," sebutnya.
Mengenai penanganan kasus dan
kelanjutan perhitungan surat suara, Bawaslu Bima akan rakor kembali dengan
jajaran KPU. Dimana pun tempat perhitungan berikutnya, diharapkan berlangsung
aman dan kondusif.
"Nanti kami akan bahas dengan KPU
terkait langkah selanjutnya," pungkas Opik. (red)