TPS 07 di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang dihias seperti tempat pernikahan untuk menarik minat warga mendatangi TPS memberikan hak pilihnya pada pemilu, Rabu (14/2) |
bimanews.id-
Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima
ditata sedimikian rupa, layaknya tenda pernikahan. Petugas KPPS mengenakan seragam batik warna
ungu dengan Tembe Nggoli (Sarung Tenun Khas Bima).
Lima orang petugas KPPS mengenakan Sambolo
(Kain yang diikatkan di kepala yang juga pakaian khas Bima.
Semua itu dilakukan petugas KPPS
sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian warga untuk datang ke TPS
memberikan hak pilih pada Pemilu 2024.
Kepala Desa Rasabou, Suaidin mengatakan ada 14 TPS yang
tersebar di desa setempat. Dua di
antaranya sengaja dikemas oleh anggota
KPPS semenarik mungkin untuk menarik minat warga menggunakan hak pilihnya.
Dua TPS itu yakni TPS 07 dibangun
seperti tenda pernikahan. Kemudian TPS 02, tujuh orang anggota KPPS
kompak mengenakan seragam anak Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Itu semua inisiatif dari anggota
KPPS, saya juga kaget saat lihat tadi malam. Saya pikir untuk tenda untuk
pernikahan," katanya , Rabu (14/2)
Dengan trik dilakukan petugas KPPS tersebut diakui, tingkat keramaian dua TPS itu berbeda dengan 12 TPS lain. Bahkan tidak sedikit pemilih dari TPS lain datang untuk sekadar melihat dan mengabadikan momen dengan mengambil gambar menggunakan background TPS tersebut.
"Banyak warga yang datang untuk
foto-foto, terutama para pemilih pemula dan usia muda. Karena dianggap unik,’’
katanya.
Selama proses pencoblosan, suasana dua
TPS tersebut juga berlangsung meriah dan penuh tawa.
"Pokoknya heboh,’’ ujarnya.
Biaya untuk menghias TPS dan pakaian
yang dikenakanpetugas KPPS pinjam pakai dari salah satu rekan kerja ketua KPPS
07 yang kebetulan memiliki usaha perias pengantin.
" Sama juga dengan anggota TPS
02, seragam SMA dipinjam dari anak sekolah," jelasnya.
Suaidin berharap pencoblosan pada 14 TPS di desanya aman dan kondusif. Bagi
masyarakat diimbau tetap menghargai satu sama lain meski berbeda pilihan.
"Mari kita menjaga rasa
persaudaraan meskipun beda pilihan," ajaknya. (red)