Ilustrasi |
bimanews.id-Pernyataan
Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten
Bima, Dafullah, menyebut partai Golkar bakal meraih dua kursi di Dapil 3 (Donggo,
Soromandi, Sanggar dan Tambora) dinilai hoaks.
Hal itu ditegaskan Calon Legislatif (Caleg) dari PAN Kabupaten Bima,
Rafidin dan Caleg Hanura, M Islamuddin. Menurut mereka, pengakuan pihak DPD
Partai Golkar sangat tidak mendasar dan terkesan mengabaikan kinerja KPU.
“Isu
yang dilempar adalah bohong, rekayasa politik untuk mengelabui rakyat,” tegas
Rafidin, Caleg Partai PAN, Selasa (20/2).
Klaim Golkar berpotensi merebut 2 kursi di Dapil 3 sangat tidak
mendasar. Sebab, kursi terakhir di Dapil 3 kata dia, minimal 3.300 suara, atau
paling tidak 3.100.
“Jika kursi terakhir segitu, maka Golkar harus meraih suara
minimal 9.000 untuk mendapatkan dua kursi,” jelasnya.
Jika
melihat potensi suara kandidat Golkar di Dapil 3 kata Rafidin, saat ini hanya
8.000 yang disumbang 4 Caleg teratas. Kalau diprediksi bertambah, tidak sampai
menyentuh angka 9.000 suara.
“Kami
punya data lengkap yang diperoleh dari saksi-saksi maupun C1. Bahkan jumlah
perolehan suara caleg di tiap TPS sudah kami pegang semua. Kalau suara Golkar
tembus 9.000, itu perlu dipertanyakan,” katanya.
Hal
senada disampaikan Caleg Hanura, Islamuddin. Dia menilaim informasi terkait
potensi dua kursi Caleg Golkar di Dapil 3 masuk kategori hoaks. Dia tidak
membatasi pihak tertentu untuk saling klaim, termasuk perolehan suara golkar
mencapai 9.000 di Dapil 3.
“Kami
juga memiliki data dan penghitungan sendiri yang diperoleh dari TPS. Namun,
kami belum bisa membukanya ke publik dengan pertimbangan tidak ingin mendahului
keputusan KPU,” kata Islamuddin.
Dia
meminta agar tidak melempar isu yang menyesatkan publik sebelum ada putusan
resmi KPU. Menurutnya, berpolitik santun itu lebih elegan ketimbang mengklaim
‘kemenangan’ dengan data yang tidak mendasar.
Di
sisi lain, dia juga meminta agar pengawas Pemilu terus memelototi proses
penghitungan mulai dari tingkat PPK hingga KPU. Begitu juga dengan masyarakat
agar ikut berpartisipasi mengawasi selama proses penghitungan.
“Biarkan
penyelenggara Pemilu menyelesaikan seluruh proses penghitungan. Jangan melempar
isu yang tidak benar, supaya masyarakat tidak termakan opini-opini liar,”
pungkas Caleg yang akrab dipanggil Jalil ini.
Sebelumnya,
Partai Golkar optimistis bisa merebut 10 kursi pada 7 daerah pemilihan (Pileg)
pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Artinya, terdapat beberapa Dapil
berpeluang meraih dua kursi. Termasuk Dapil 3.
“Dari
perolehan suara sementara, Golkar berpeluang dapat 10 kursi di DPRD Kabupaten
Bima. Jadi, ada penambahan 1 kursi dari Pileg sebelumnya,” kata Wakil
Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bima,
Dafullah, Minggu (18/2).
Dafullah
mengatakan, hingga Minggu (19/2), DPD Golkar Kabupaten Bima masih melakukan
rekapitulasi suara secara internal. Perolehan suara yang direkap sekitar 70
persen.
“Perolehan
suara tertinggi sementara dari Caleg Golkar yakni, Muhammad Putera Ferryandi,
S.IP dengan 8.000 lebih dari Dapil 2 (Bolo dan Madapangga). Artinya sudah
dipastikan lolos,” katanya.
Dafullah
juga menjelaskan perolehan suara Caleg Golkar di Dapil 3 (Donggo,
Soromandi, Tambora, Sanggar) yang berpotensi meraih dua kursi. Menurutnya,
beberapa Caleg Golkar dapil tersebut meraih suara yang cukup memuaskan.
“Kalau
tembus angka 9.000 suara di Dapil 3, dipastikan dapat dua kursi. Makanya
sekarang kita sedang menunggu hasil C1, untuk memastikan jumlah suara yang diraih
Caleg Golkar,” jelasnya. (red)