Pelaku (baju biru) membacok petugas SPBU lantara telat melayani isi bensin yang terekam CCTV pada Senin (29/1) |
bimanews.id-Jagat maya dihebohkan ulah oknum warga membacok petugas SPBU di wilayah Kabupaten Bima. Aksi warga yang belakangan diketahui inisial IS, 38 tahun, warga Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima itu terekam CCTV.
Kasus
pembacokan petugas SPBU Rabakodo, Desa Rabakodo,Kecamatan Woha, Kabupaten Bima terjadi pada Senin (29/1). Diketahui,
pembacokan itu terjadi lantaran petugas SPBU lambat melayani pelaku untuk
mengisi bensin.
Dalam rekaman
CCTV terlihat seorang pria mengendarai sepeda motor berwarna kuning datang
untuk mengisi pertalite. Namun, petugas SPBU belum melayaninya. Pelaku kemudian
mengeluarkan parang yang diselipkan di pinggangnya kemudian membacok lengan
korban.
Setelah
dibacok, korban mundur. Sementara petugas SPBU lain datang untuk menenangkan
pelaku.
Setelah
membacok korban, pelaku menghidupkan sepeda motor lalu pergi. Rupanya, aksi
pelaku diketahui warga lain lantas mengejarnya.
Tepat di
depan kantor Camat Woha, palaku babak belur dihajar massa. "Informasinya,
pelaku membacok pegawai SPBU Rabakodo, diduga karena kesal lambat dilayani saat isi
bensin," kata Camat Woha, Irfan dikonfirmasi Senin (29/1).
Pelaku katanya,
sempat terjatuh sebelum diamuk massa. Polisi yang mengetahui kejadian itu
langsung turun mengevakuasi pelaku dari kepungan warga.
"Tadi
saya juga turun melerai dan menahan warga hingga akhirnya pelaku dievakuasi
oleh Polsek Woha dari kepungan warga," terang dia.
Pasca
peristiwa tersebut, situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berangsur
kondusif. Terhadap pegawai SPBU dan warga sekitar lokasi telah diberikan
imbauan agar mempercayakan penyelesaian kasus tersebut oleh pihak kepolisian.
"Korban
yang dibacok telah dibawa ke Puskesmas. Pegawai SPBU dan keluarganya di Desa
Talabiu telah diberikan imbauan. Kini, situasi di TKP berangsur kondusif,"
bebernya.
Kapolsek
Woha, AKP Sudirman dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pelaku berhasil
diamankan dari amukan massa dan kini telah diserahkan ke Mako Polres Bima untuk
diproses lebih lanjut.
"Terduga
pelaku berhasil kami evakuasi. Sekarang kasusnya di tanganioleh Polres Bima
Kabupaten," tandas Sudirman. (red)