Semburan air akibat ledakan bom ikan di Selat Sape yang terlihat dari video maupun foto yang beredar di grup WhatsApp. |
Dalam video
dan foto itu terlihat jelas semburan air akibat ledakan bom ikan. Setelah bom
diledakan, sejumlah perahu berdatangan, berkumpul di sekitar area ledakan.
Sejumlah
nelayan terlihat mengenakan alat selam lengkap, turun mengumpulkan ikan yang mati
di dasar laut. Tidak hanya orang dewasa, beberapa bocah juga terlihat berada di
perahu usai mengambil ikan.
“Mohon untuk
dilaporkan, aktivitas pengeboman ikan masih marak di so (kawasan) Kalaki
Tanjung Manggegete Dusun Natu, Desa Poja, Kecamatan Sape. Aktivitas itu sudah
berlangsung lima hari berturut-turut,” tulis seorang warga dari pesan
diteruskan di grup WhatsApp, Selasa (23/1).
Kapolsek
Sape, AKP Sulaiman mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya juga sudah
menyampaikan laporan itu ke Kades Pajo, Sape.
“Kami juga
sudah koordinasi dengan Polairud Bima, karena mereka yang punya speedboat,” kata
Kapolsek, Selasa (23/1).
Kapolsek
menjelaskan, sejumlah anggota sudah lakukan penyelidikan terkait aktivitas
pengeboman ikan yang beredar di media sosial tersebut. Wakapolres Bima juga
perintahkan Polairud untuk menyelidiki.
“Sekarang
kami lagi telusuri warga mana yang lakukan aksi pengeboman tersebut. Konfirmasi
juga Polairud terkait perkembangannya,” sebut Suliaman. (red)