bimanews.id, Kota Bima-Pelanggaran berlalulintas masih cukup tinggi di Kota Bima, terutama dilakukan kalangan remaja usia SMP dan SMA. Pelanggaran itu seperti tidak mengenakan helm, tidak tertib berlalulintas, tidak memiliki kelengkapan dokumen maupun kelengkapan kendaraan yang digunakan.
Hal ini terjadi, karena anak-anak hanya diajari cara mengendarai kendaraan, tapi tidak dibekali pengetahuan tentang berlalulintas yang benar sesuai aturan.
Tidak heran, banyak pelanggaran terjadi, termasuk menjadi korban kecelakaan berlalulintas (Lakalantas). "Banyak pelanggar dan korban Lakalantas kalangan remaja usia produktif," sebut Kasat Lantas Polres Bima Kota Iptu Abdul Rahman Firga, Selasa (10/1).
Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang berlalulintas. Tidak mengenakan helm, melawan arus, kebut-kebutan di jalan dan lain-lain.
"Memakai helm itu penting bagi pengendara roda dua, untuk keselamatan," terangnya.
Karena itu, pria asal Jawa Timur ini mengimbau orang tua untuk mengedukasi anak cara berkendara yang baik dan benar. Tidak memberikan sepeda motor kepada anak yang belum cukup umur.
"Secara psikologis, anak-anak belum matang untuk berkendara. Mereka belum bisa berpikir secara maksimal apa akibatnya jika kebut-kebutan di jalan dan lain-lain," jelasnya.
Untuk menekan kasus kecelakaan yang terjadi pada remaja, Polres Bima Kota gencar menyasar dunia pendidikan, memberikan pendidikan berlalulintas yang baik. Harapannya, muncul kesadaran berlalulintas sejak usia dini. (nk)