Ady Aqwam |
bimanews.di, Kota Bima-Pemerintah Kota Bima membentuk satu OPD baru yakni, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Pembentukan organisasi pemerintah ini didasari dengan hadirnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Plt Kepala
Brida Kota Bima Adi Aqwam mengatakan, pembentukan OPD ini untuk menyelesaikan
masalah yang muncul di pemerintahan, sosial dan ekonomi. Dengan terbentuknya Brida
akan mendorong iklim inovasi dan riset di daerah.
"Melalui
riset kita dapat mencari solusi terhadap setiap masalah yang dihadapi,"
ujarnya pada media ini, Selasa (17/1).
OPD Brida jelasnya,
akan mengakomodir semua hasil penelitian dari seluruh perguruan tinggi di Kota
Bima. Karena kampus merupakan gudang ilmu yang menghasilkan banyak riset.
Riset tersebut
dirangkum menjadi sebuah data, sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan. Sebab
sebuah kebijakan akan sangat bagus bila berdasarkan hasil riset.
"Jadi
kebijakan yang diambil kepala daerah ke depan berdasarkan hasil penelitian yang
berbasis data," tutur mantan Sekretaris Bapeda Kota Bima ini saat ditemui
di ruang kerjanya.
Riset ini
juga akan menghasilkan sebuah inovasi untuk memajukan daerah, baik di bidang,
sosial, ekonomi hingga pelayan publik pemerintah. Inovasi ini lanjutnya, akan
dibahas dan dimatangkan oleh Brida.
"Beragam
masalah yang muncul nanti akan dibahas. Kemudian dicarikan solusi dengan
berbagai inovasi baru," gambarnya.
Misalahnya
dalam masalah pelayanan publik. Warga mengeluhkan soal pelayanan publik dengan sistem birokrasi
yang terlalu panjang. Hal tersebut akan dipangkas dengan berbagai inovasi yang
muncul. Sehingga pelayanan terhadap warga lebih cepat.
"Ini
merupakan tujuan Brida hadir, mencari solusi melalui inovasi," akunya.
Untuk
mendukung hal tersebut lanjutnya, seluruh elemen akan didorong untuk membuat
riset serta inovasi. Melalui berbagai program yang disiapkan, diantaranya
melalui event inovasi dan riset. Dengan harapan iklim riset dan inovasi ini
bisa terus berkembang di Kota Bima. (nk)