Wilya Fatayani |
bimanews.id, Kota Bima-Stok beras di
Bulog Bima masih banyak. Saat ini sebanyak 4 ribu ton lebih beras masih
tersimpan di gudang. Direncanakan 2 ribu
ton akan didroping ke Bengkulu.
Kepala Divre Bulog Cabang Bima Wilya Fatayani mengatakan, sisa stok 2 ribu lebih ton beras yang ada dapat memenuhi kebutuhan hingga Maret 2023. Itu berdasarkan hitungan kebutuhan tiga daerah, , Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
"Tiap bulan kebutuhan tiga daerah ini, sekitar 500 ton. Dengan sisa stok beras yang ada cukup hingga Ferbuari atau Maret 2023," katanya, rabu (7/12).
Dengan stok yang ada diyakini kebutuhan beras untuk tiga daerah aman. Apalagi kata Wilya, sekitar Februari atu Maret 2023 mendatang masuk musim panen.
Untuk permintaan droping beras diakui, bukan hanya dari pemerintah Bengkulu. Beberapa bulan sebelumnya, permintaan juga datang Nusa Tenggara Timur (NTT). "Yang kita droping ke NTT justru lebih banyak, sekitar 4 ribu ton,’’ sebutnya.
Yang dikhawatirkan Wilya adalah tidak bisa
maksimal menyerap hasil panen raya. Karena ketersediaan beras dari hasil panen
sebelumnya menumpuk di gudang Bulog. Untuk mengurangi stok, kendati dalam
jumlah kecil, pihaknya menggandeng pemerintah daerah untuk menggelar pasar
murah dengan menyisir warga di sejumlah kecamatan di Kota dan Kabupaten Bima.
[red]