bimanews.id,
Kota Bima-Kematian bisa datang kapan saja. Seperti kejadian menimpa Syahrir Arsyad, 67 tahun, warga Kelurahan
Kendo, Kecamatan Raba, Kota Bima.
Jenazah
pensiunan guru ini ditemukan tergeletak di drainase sawah di So (Kawasan) Raba
Sangga, RT 01, RW 01, Kelurahan Kendo sekitar pukul 22.30 Wita, Selasa malam
(1/11). Jenazah almarhum pertama kali ditemukan Edi Rahman, juga warga Kelurahan
Kendo. Pensiunan guru itu ditemukan dengan posisi tergeletak di drainase
persawahan.
Kapolres
Bima Kota melalui Kasubag Humas Iptu Jufrin menjelaskan, sekitar pukul 21.30
Wita, Edi Rahman pergi ke sawah untuk mengecek mesin penyedot air. Saat
jalan dia melihat cahaya lampu senter di drainase Sawah.
Penasaran,
saksi mendatangi cahaya tersebut. Saat itu
dia melihat jenazah yang diketahuinya bernama Syahrir Arsyad tergeletak
di saluran air dengan kondisi tidak bergerak.
‘’Atas
temuan itu, Edi Rahman lantas berteriak memanggil warga sekitar. Warga lantas
mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus dilaporkan ke Polsek Rasanae
Timur,’’ jelasnya.
Mendapat
laporan dari warga Kapolsek Rasanae
Timur Iptu Suratno bersama personel turun ke TKP. Sekitar pukul 23.00 Wita tim
Inafis dan gabungan piket Satfung Polres Bima Kota dipimpin KBO Sat Reskrim Iptu
Budi Rohadi juga turun ke lokasi penemuan mayat melakukan olah TKP.
‘’Di lokasi,
tim menemukan korban dengan posisi tergeletak di drainase, di dekatnya ada senter yang masih menyala. Hasil pemeriksaan
terhadap jenazah tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan,’’ terangnya.
Dari
keterangan menantu almarhum Zulkarnaen sebutnya, korban Syahrir Arsyad usai
salat Isya' atau sekitar pukul 20.00 Wita
pamit untuk melihat air di sawah. ‘’Kondisi
almarhum saat itu terlihat baik dan selama ini diketahui tidak memiliki riwayat
penyakit tertentu,’’ sebutnya.
Jenazah
dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga menerima kematian almarhum dengan ikhlas,
menolak dilakukan otopsi. Dibuat surat pernyataan peenolakan otopsi yang
ditandatangani istri almarhum,’’ akunya.
‘’Jenazah
Syahrir Arsyad akan dimakamkan pada hari Rabu (2/11) ba'da salat Dzuhur di TPU
Kelurahan Kendo,’’ tutupnya. (red)