bimanews.id,
Sumbawa-Menyongsong industrialisasi di NTB, PT. Alif Muh Teknologi bersama PT.
Adiguna Cakra Semesta dan BEM Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH)
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), mengadakan Talkshow K3L (HSE). Kegiatan
yang dilaksanakan secara online melalui google meet mengangkat tema
berlangsung, Ahad malam (16/10).
Talkshow
yang diikuti 100 peserta itu mengangkat tema, ‘Pentingnya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) atau Health Safety Environment (HSE)
dalam semangat industrialisasi di NTB’. Dibuka
Dekan FITH-UTS Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc., ALS.
Hadir sebagai pemateri, Muamar, SH. MH sebagai praktisi hukum lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sekaligus sebagai keynote speaker. Dia menjelaskan tentang ‘Peran HSE dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Perubahan Paradigma Penegakan Hukum Lingkungan Pasca Terbitnya UndangUndang Cipta Kerja).
Narasumber
pertama pada acara tersebut, Mu’amar Fadlil, ST, CEO PT Alif Muh
Teknologi. Menyampaikan materi tentang
peraturan perundangan K3, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3) di perusahaan, posisi strategis K3L di perusahaan dan peran penerapan sistem
Manajemen K3 (SMK3) kaitannya dengan ‘Contractor Safety Management System’ (CSMS)
pada proses tender/lelang.
Narasumber
kedua Mardani Ikhsan, A.MdTP merupakan QHSE Officer di PT Nindya Karya pada
Proyek Pembangunan Bendungan Beringin Sila Paket II. Menyampaikan materi
tentang contoh penerapan K3L di tempat kerjanya, ‘Lagging-Leading Indicator’,
program-program K3L, gerakan Go Green serta penghargaan K3L yang pernah
didapat.
Narasumber
terakhir Drs. Sidiq Gritto, QHSE Manager di PT Adiguna Cakra Semesta yang
bergerak dalam pekerjaan pengeboran minyak dan gas Bumi serta Geothermal. Menyampaikan
materi tentang peran industrialisasi di NTB, 3 faktor implementasi program K3,
teori-teori kecelakaan kerja , Penyebab dan upaya pencegahan kecelakaan kerja,
serta pengendalian risiko/bahaya K3L.
Setelah
semua narasumber menyampaikan materi, dilanjutkan sesi tanya jawab dan diskusi.
‘’Ada 5
peserta yang bertanya. Sebenarnya masih banyak lagi peserta lainnya antri untuk
dapat bertanya dan mendiskusikan topik K3L tersebut. Suasana forum sangat
tertib dan aktif, nampak antusiasme para peserta yang tertarik tentang K3L
(HSE),’’ jelas Mu’amar Fadlil.
Diakhir para
narasumber menyampaikan closing statement. Drs. Sidiq Gritto berpesan, generasi muda
harus aktif mempersiapkan dan mengambil peluang pada era industrialisasi yang
terus berkembang di Indonesia, khususnya di NTB.
“K3L adalah
tanggung jawab kita bersama, bukan hanya personil HSE di tempat kerja,”
terangnya.
Sementara Mardani
Ikhsan mengingatkan, untuk aktif mengidentifikasi dan menangani setiap kondisi
dan tindakan tidak aman (unsafe condition & unsafe action) di tempat kerja.
Terakhir
Mu’amar Fadlil menekankan, dua hal yang tidak dapat dibeli yakni, waktu dan
nyawa. Gunakan waktu untuk mempersiapkan diri menyambut peluang ke depan. Utamakan
nyawa dalam setiap aktivitas pekerjaan.
“Lebih baik terlambat sedikit untuk penerapan
K3L daripada cepat, tapi menyesal kemudian,” pungkasnya.
Dalam
kegiatan tersebut juga diberikan doorprize berupa kesempatan mengikuti
pelatihan kompetensi K3 dari PT Alif Muh Teknologi untuk 2 peserta dengan
pertanyaan terbaik. Diraih Irma Yani dan
Dwi Grawana Chalista.
Doorprize
diberikan untuk 2 peserta yang mengisi Quiz K3L dengan nilai tertinggi dan
tercepat diraih oleh Ulfa Febiana Whatin dan Muhammad Ade Putra.
Acara
tersebut diakhiri dengan penutupan secara resmi oleh Dekan FITH-UTS, Dr. Ali
Budhi Kusuman. “Kami berterima kasih
atas terselenggaranya kegiatan yang bermanfaat ini. Dari kegiatan ini kami mendapat sudut pandang baru tentang
penerapan K3L dari praktisi langsung,’’ tutupnya. (red)