Syarifuddin |
bimanews.id, Kota Bima-Hingga saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut di Kota Bima. Hal itu diaku Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Syarifuddin.
"Setiap hari kita survey, sejauh ini belum ditemukan," katanya, Selasa (25/10).
Petugas kesehatan katanya, terus memantau dan mengawasi terhadap penggunaan obat Sirop yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut.
Saat ini akunya, ada beberapa obat Sirop yang mengandung zat diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Syarifuddin tidak merinci nama-nama obat tersebut, karena itu kewenangan BPOM.
"Diduga melebihi ambang batas, makanya menjadi pemicu. Maka perlu ada upaya pencegahan," terangnya.
Paling penting dilakukan saat ini, memastikan tidak ada lagi penggunaan obat dalam bentuk Sirop. Terutama di pusat-pusat layanan kesehatan dasar di Kota Bima, seperti puskesmas. Menghentikan pemberian resep obat Sirop.
Untuk diketahui, pekan lalu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, ada 2 balita asal Kabupaten Bima meninggal akibat gagal ginjal akut.
Satu orang usia 8 bulan dan satu orang 11 bulan. Keduanya dilaporkan meninggal pada September dan awal Oktober lalu. (red)