Warga blokade jalan lintas Bima-Sumbawa di Kecamatan Bolo imbas kasus dugaan pelecehan seksusal terhadap siswi SMP di ruang kelas |
bimanews.id,
Bima-Siswi SMP di Kecamatan Bolo diduga dicabuli pelaku inisail MM, 60 tahun.
Kejadianya, sekitar pukul 08.30 Wita, Senin (12/9).
Saat itu korban
sedang sendirian di kelas karena sakit perut. Sementara siswa lain bersama guru
sedang upacara bendera hari senin.
Kapolsek
Bolo AKP Hanafi menjelaskan, kasus
dugaan pencabulan terhadap korban, 13 tahun itu sekitar pukul 08.30 Wita. Korban tidak
ikut upacara Senin karena sedang sakit perut.
Dari keterangan
beberapa orang saksi, terduga pelaku inisial MM masuk ke ruang kelas, menghampiri
korban. Terduga pelaku meraba bagian sensitif korban.
Mendapat
perlakuan tidak senonoh itu, korban lantas berteriak meminta tolong. "Teriakan
korban membuat pelaku takut, kemudian kabur,’’ terangnya.
Setelah
menerima informasi, sambung Hanafi, sejumlah anggota mendatangi lokasi kejadian
memintai keterangan korban.
"Kita
tangkap terduga pelaku di kediamannya di Desa Darussalam dan membawa ke Polres
Bima," ucapnya.
Sekitar
pukul 11.00 Wita, korban bersama guru guru dan keluarga mendatangi Polsek Bolo
melaporkan kejadian tersebut.
"Saat
itu keluarga korban menanyakan keberadaan pelaku pada petugas piket.
Disampaikan pelaku sudah diamankan di Polres Bima, keluarga korban kecewa hingga
memblokade jalan," terangnya.
Keluarga
korban bersama warga lain memblokade jalan lintas negara depan gudang KUD
Sumber Jaya menggunakan batu, kayu dan bale-bale.
Sejumlah
personel Kepolisian memberikan imbauan pada warga agar membuka blokade jalan,
karena terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Bima.
Keluarga
maupun warga tidak memercayai penjelasan itu, meminta aparat melakukan video
call untuk melihat langsung meski telah ditunjukan foto.
"Setelah
melihat pelaku sudah dipastikan berada di Polres, blockade jalan dibuka sehingga arus lalu lintas kembali
lancar," tuturnya.
Meski
blokade jalan sudah dibuka, para orang tua siswa dan siswi mendatangi sekolah.
Mereka bertemu dengan Kepala sekolah untuk meminta jaminan keamanan bagi anak
anak mereka.
"Pihak
sekolah memberikan jaminan, kejadian serupa tidak akan terulang kembali. Para
orang tua siswa kemudian meninggalkan sekolah," pungkasnya.
Fikrin, A.Dm,
Kades dihubungi, membenarkan puluhan orang warganya memblokade jalan negara.
"Iya,
tadi sekitar pukul 11.30 WITA ada sekelompok warga yang memblokade jalan,"
ujar Fikrin dihubungi viaWhatsApp, Senin
(12/9).
Aksi blokade
jalan katanya, karena ada atas mis
informasi yang diterima warga. Semula warga mengetahui terduga pelaku diamankan
di Mapolsek Bolo.
"Setelah
mengetahui keberadaan pelaku di Polres Bima Kabupaten, warga membuka jalan dan
kembali ke rumah masing masing," tuturnya. (fir)