Drs. Zainudin |
bimanews.id, Bima-Ratusan orang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) belum menerima pembayaran Tunjangan Guru Terpencil (TGT) tahun 2021. Padahal nama mereka tercantum dalam Surat Keputusan (SK) pengusulan.
Seorang guru inisial ID mengaku, namanya masuk dalam dokumen pengusulan sebagai penerima TGT tahun 2021. Namun dia mengaku, belum pernah menerima pembayaran.
ID diangkat sebagai guru ASN di Kecamatan Lambu sejak 2014 silam. Tahun 2021 namanya tercatat sebagai penerima TGT.
"Teman teman guru lain juga senasib dengan saya. Ada nama sebagai penerima, tapi tidak pernah terima uang," keluhnya ketika dihubungi via WhatsApp, Jumat (30/9).
Hal senada diakui guru inisial IT. Nama dia tercatat sebagai penerim TGT tahun 2021, tapi tidak pernah menerima uang.
"Sampai sekarang belum pernah terima uang. Kata teman, ada nama saya sebagai penerima TGT," katanya.
Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Drs. Zunaidin dihubungi, membenarkan hal tersebut. Diakui, ratusan orang guru ASN belum menerima TGT tahun 2021.
"Masalah (pembayaran TGT) sudah kita bahas berkali-kali dengan semua pihak. Bahkan saya pernah membawa tangan surat ke Kementerian pendidikan," akunya.
Pembayaran TGT kepada para guru katanya, bukan kewajiban, tetapi guru berhak menerima.
"Kenapa dikatakan hak. Karena guru yang menerima TGT itu mereka yang memiliki jam mengajar 24 jam dalam sepekan. Itu syarat utamanya," jelas Zunaidin.
Penentuan guru penerima TGT adalah mereka yang rutin mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) setiap saat.
"Dapodik itulah sebagai acuan kementerian memverifikasi nama guru penerima TGT. Jika lolos verifikasi maka turun SK untuk dilakukan pembayaran," jelasnya.
Pembayaran TGt lanjut dia lagi, tidak secara manual, tetapi ditransfer ke rekening guru yang berhak menerima.
"Pembayaran tidak sembarang, ada lampiran SK dari kementerian. Sebagai dasar pembayaran oleh kita," pungkasnya. (fir)