Ilustrasi |
bimanews.id, Bima-Ibrahim, 52 tahun, warga Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima harus dilarikan ke RSUD Bima. Korban bersimbah darah lantaran digorok Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kejadian mengenaskan itu berlangsung sekitar pukul 20.00 Wita, Minggu (4/9) saat jalan pulang usai laksanakan Salat Isya. Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan.
"Korban digorok saat jalan pulang dari masjid usai laksanakan Salat Isya ke rumahnya. Sementara pelaku bernama Munir, selama satu bulan terakhir alami gangguan jiwa," ungkap Kepala Desa Waro, Kecamatan Monta, Muhammad Ali yang dikonfirmasi via ponsel Minggu malam (4/9).
Tragedi berdarah menimpa Ibrahim jelasnya, saat korban jalan tiba-tiba ditarik oleh pelaku dari arah belakang hingga terjatuh. Pelaku kemudian keluarkan dua pisau cutter yang selipkan di celananya. Saat itulah leher korban digorok dengan dua pisau cutter.
"Warga yang melihat kejadian itu mengejar pelaku hingga ke area persawahan. Alhamdulillah, pelaku sudah diamankan di Polsek Monta," terang.
Melihat korban bersimbah darah, warga melarikannya ke Puskesmas Monta. Karena kondisinya cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan medis.
"Saya ikut ngejar pelaku, tidak sempat melihat korban," akunya
Kabag Ops Polres Bima AKP Herman yang dikonfirmasi membenarkan kejadian berdarah di Desa Waro tersebut. Dia sudah mengarahkan Polsek Monta bersama anggota untuk turin ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saya baru aja dapat laporan, pelaku sudah diamankan di Polsek Monta," katanya ihubungi via ponsel, Minggu malam (4/9). (red)