Ilustrasi |
"Iya
benar, pernah digadaikan ke saya Rp 26 juta," aku Muhdin, warga Desa Keli,
Kecamatan Woha dihubungi via sambungan WhatsApp, Ahad (25/9).
Mobil warna
hitam itu hampir satu tahun dia pegang. Belum lama ditebus. Itupun kata Muhdin
karena dia yang memaksa agar segera ditebus. Sehingga sebagian nilai tebusan
diserahkan sebidang tanah tegalan.
Muhdin
mengaku, sejak awal mengetahui mobil Inova itu milik pemerintah. Kendati
platnya sudah diubah jadi hitam. "Saya taunya (plat merah) dari STNK yang
dibawa saat pertama kali mobil digadai," terangnya.
Awal mula menerima
gadai Mobdis, dia diberi tahu saudara iparnya. Menyampaikan adanya teman yang
ingin gadai mobil.
"Mobil
saat itu diantar PNS bernama Ramli. Dia beralasan gadai Mobdis karena anaknya
sakit," sebutnya.
Oknum Ramli
diaketahuinya merupakan pegawai Dinas Perhubungan, berdomisili di Desa Belo,
Kecamatan Palibelo.
Saat
mendatangi Ramli, agar menebus Mobdis
itu diakuinya dramatis, Muhdin mengaku, setengah memaksa. Bahkan, dia bersama
keluarga dan Ramli sempat mendatangi Edy Mukhlis, meminta mobil tersebut ditebus
kembali.
Saat Mobdis ditebus,
dia hanya menerima uang tunai Rp 5 juta.
Senilai Rp 21 juta dibayar dengan tanah tegalan sebagai jaminan di wilayah
Karumbu, Kecamatan Langgudu.
"Tanah
tersebut saat ini sudah mulai kita garap,’’ akunya.
Anggota DPRD
Kabupaten Bima Edy Mukhlis dihubungi via pesan WhatsApp, belum tersambung.
Handphonenya sedang tidak aktif.
Begitu juga
dengan oknum ASN Ramli yang diupayakan untuk dikonfirmasi belum diketahui
keberadaannya.
Sementara anggota
DPRD Kabupaten Bima Suryadin HAR yang dikonfirmasi soal menggunakan mobil dinas,
membantah hal itu.
"Silakan
dicek di bengkel Bandung, sebelah Timur ulet jaya. Sejak dipindahkan dari
kantor sampai sekarang mobil tersebut ada di bengkel itu," terangnya.
Duta partai
Golkar ini mengaku, hanya numpang sebagai
penggunaan Mobdis tersebut
"Kamu
pernah lihat mobil yang dekat mushala sekitar delapan tahun lalu warna hitam
itu. Dari saat itu sampai sekarang masih di bengkel," tandasnya. (fir)