Ilustrasi |
bimanews.id, Bima-Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bima mulai melandai. Hingga Senin (25/8) tercatat sekitar 199 ekor sapi masih positif.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, Abdul Manan mengaku, sejak ditemukan virus PMK di Bima, hingga Ahad (14/8) tercatat 969 ekor sapi yang terkangkit. Dari jumlah itu, 769 ekor dinyatakan.
‘’Dari jumlah
itu, tersisa 199 ekor yang masih positif,’’ sebutnya dihubungi, Senin (15/8).
Saat ini kata
dia, penyebaran virus PMK mulai melandai.
Kendati demikian, pihaknya tetap lakukan pengawasan dan upaya pencegahan.
Untuk stok vaksin
diakui, masih terbatas, meski telah menerima kiriman obat dan vaksin dari Dinas
Peternakan Provinsi NTB.
Kepala UPT Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kecamatan Bolo, Herman SPt mengaku, mereka terus
turun memantau perkembangan kasus PMK di lapangan. Saat dihubungi, Herman
mengaku masih berada di gunung.
‘’Kita membagi
tim, sebagian ke gunung memantau ternak yang dilepas, sebagian memantau ternak
yang ada di kadang milik warga,’’ sebutnya.
Dia mengaku bersyukur,
peternak sangat peduli dengan munculnya kasus PMK ini. Mereka membantu petugas
memberikan vaksin maupun mengisolasi ternak yang terjangkit. (fir)