Ilustrasi |
bimanews.id,
Bima-Tragis dialami gadis remaja inisial J, asal Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.
Pelajar SMA ini diseret ke rumah kosong usai nonton MTQ, kemudian diperkosa oleh 9 orang pria pada
Sabtu malam (30/7).
Kejadian itu
memantik emosi keluarga korban marah. Dipimpin orang tua korban, puluhan warga memblokade
jalan lintas Kecamatan Monta. Menuntut para pelaku segera ditangkap.
“Para pelaku
masih kami cari,” aku Kapolsek Monta, Iptu Takim dihubungi, Rabu malam (3/8).
Kasus pemerkosaan
jelasnya, berlangsung sekitar pukul 22.30 Wita. Saat itu korban sedang nonton
MTQ, kemudian diajak jalan-jalan oleh pelaku inisial AL, 18 tahun. Ternyata
korban dibawa ke sebuah rumah kosong di salah satu desa di Kecamatan Monta.
“Di rumah kosong
itu ada 12 orang pemuda sedang nongkrong. 4 diantaranya merupakan perempuan
yakni, inisial NT, YN, SH. Mereka baru tamat SMA dan inisial CN, pelajar SMP,”
jelas Takim.
Korban
sempat gugup karena melihat banyak pria. Namun korban ditarik paksa oleh pelaku
AL, dibawa masuk ke dalam rumah. Saat itu korban diperkosa secara bergilir.
“Korban
hanya mengenali AL dan satu pelaku lain inisial DY serta remaja perempuan YN,”
ungkap Takim.
Usai
memperkosa korban, para pelaku kabur hingga kini belum ditemukan. Kejadian itu
diceritakan korban pada orang tuanya. Selanjutnya kasus itu dilaporkan ke
Polsek Monta pada Selasa (2/8).
“Korban
sudah kami arahkan untuk visum di RSUD Sondosia,” katanya.
Atas
kejadian itu, Rabu (3/8) pagi, keluarga bersama puluhan warga memblokade jalan.
Mendesak pelaku segera ditangkap. Blokade jalan berlangsung cukup lama hingga
menghambat arus lalu lintas.
Blokade baru
dibuka total sekitar pukul 17.00 Wita. Pihak Polres Bima turun ke lokasi audiensi
dengan keluarga korban. (red)