bimanews.id, Bima-Dua kelompok warga Desa Sie dan Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima nyaris saling bentrok, Kamis (4/8). Kejadian itu dipicu kasus dugaan pemerkosaan sehari sebelumnya.
Sejumlah
warga Desa Sie mendatangi Desa Simpasai membawa
senjata tajam dengan maksud mencari pelaku pemerkosaan.
"Benar
ada aksi dua kelompok warga pada dua
desa di Kecamatan Monta hampir bentrok," aku Kabag OPS Polres Bima, Kompol Herman dihubungi, Kamis (4/8).
Kejadian itu
jelasnya, berawal dari sekelompok warga
asal Desa Sie masuk ke Desa Simpasai. Mereka
bermaksud mencari pelaku pemerkosaan.
Saat mencari
pelaku, keluarga korban pemerkosaan ini merusak fasilitas di Desa Simpasai. Hal
itu membuat warga Simpasai emosi. Sehingga mengusir mereka, melemparinya dengan
batu dan dikejar menggunakan senjata tajam.
Aksi
pengejaran itu tidak berlangsung lama. Beberapa saat kemudian warga Desa Sie
memblokade jalan.
"Kita
turun ke lokasi mengantisipasi kejadian susulan sekaligus membuka blokade jalan.
Situasi sekarang sudah terkendali,"
tutupnya.
Untuk
diketahui sehari sebelumnya terjadi kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang
pelajar oleh 9 orang pelaku. Korban diajak jalan-jalan usai nonton MTQ,
selanjutnya di bawa rumah kosong oleh pelaku
inisial AL.
Kasus dugaan
pemerkosaan itu berlangsung pada Sabtu malam (30/7). Kasus itu dilaporkan
keluarga korban di Polsek Monta, Selasa (2/8). Rabu pagi (3/8) keluarga korban
memblokade jalan lintas Monta, menuntut pelaku segera ditangkap. (fir)