bimanews.id,
Bima-Kekeliruan penulisan nama pada undangan
pelantikan Kepala Desa (Kades) Sondosia hingga memicu blokade jalan, Kamis
(4/8) berakhir damai. Itu setelah DPMDes
Kabupaten Bima turun ke Desa Sondosia menyampaikan kekeliruan mereka, sekaligus
meminta maaf.
"Pertemuan
berlangsung di rumah calon kepala desa Ardiansyah. Saat itu pihak DPMDes menyampaikan
permohonan maaf," kata Kapolsek Bolo, AKP Hanafi Jr dihubungi, Jum’at (5/8).
Pertemuan di
rumah Ardiansyah itu sebut Hanafi dihadiri dua orang staf ahli sebagai utusan
Pemerintah Kabupaten Bima. Kemudian Sekretaris DPMDes Kabupaten Bima, Camat
Bolo, Kapolsek Bolo dan sejumlah tokoh masyarakat dan simpatisan Ardiansyah.
Pertemuan itu
sekitar pukul 10.39 Wita, hingga
menjelang salat Jum’at. Berlangsung damai dan penuh keakraban.
Saat itu
Ardiansyah meminta pada DPMDes menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat
untuk mengembalikan nama baiknya.
"Permintaan
itu dipenuhi. Usai salat jum’at DPMDes meminta maaf pada masyarakat setempat,’’
terangnya.
Kehadiran
wakil pemerintah diakui, untuk memberikan klarifikasi atas kesalahan penulisan nama pada amplop surat undangan
pelantikan Kades terpilih Desa Sondosia. Permintaan maaf telah diterima oleh
Ardiansyah dan keluarganya.
"Pada
kesempatan itu Sekretaris DPMDes juga menyampaikan pada warga Sondosia, agar tidak
lagi menghina dan mencemarkan nama baik Ardiansyah dan keluarganya," beber
Hanafi.
‘’Harapan kita
juga sama. Hentikan, penghinaan melalui Medsos merupakan pelanggaran
hukum," tambahnya. (fir)