Dicky Advia Rahim |
BimaNews.id, Kota Bima-Uang sekitar Rp 165 juta tiba-tiba raib dari rekening nasabah BRI Cabang
Bima. Dugaan awal, berkurangnya saldo di rekening itu karena skimming kelempok
tertentu.
Kasus ini
sudah diadukan korban ke BRI Cabang Bima. Pihak BRI sudah menindaklanjuti aduan
tersebut dengan melakukan investigasi.
"BRI
telah menerima dan menindaklanjuti pengaduan nasabah dengan melakukan
investigasi," jelas Kepala cabang
BRI Bima, Dicky Advia Rahim pada Bimanews.id, Minggu (17/7).
Hasil
investigasi jelasnya, raibnya uang nasabah Rp 165 juta lebih itu bukan
akibat kejahatan Social Engineering. Melainkan, nasabah memberikan data
transaksi perbankan (password) atau PIN
yang bersifat pribadi dan rahasia. Sehingga
terjadi transaksi pemindahan dana dari rekening nasabah tersebut.
"BRI
berempati atas kejadian tersebut. Tapi bank
hanya akan mengganti kerugian nasabah, apabila kelalaian itu akibat sistem
perbankan," katanya saat dihubungi via telepon.
Karena itu,
dia mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi. rutin
melakukan penggantian PIN kartu ATM. Menjaga kerahasiaan data nasabah seperti
nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP
transaksi.
"Jangan
pernah diberikan pada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI,"
tegas pria berkacamata ini.
Apabila
mendapat notifikasi melalui sms, email atas transaksi yang tidak dilakukan,
segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk pemblokiran rekening.
Dicky juga
mengimbau nasabah senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media
resmi sebagai media komunikasi yang dapat diakses. Yakni Web, www.bri.co.id, IG @bankbri_id, Twitter bankbri_id, kontak bri, promo_bri, FB
Bank BRI, Youtube: Bank BRI dan Tiktok Bank BRI. (nk/*)