Kebakaran Ruko di kompleks pasar Tente, Kabupaten Bima, Ahad malam (24/7) |
BimaNews.id, Bima-Data terakhir diperoleh, jumlah bangunan rumah dan toko (Ruko) yang terbakar di kompleks pertokoan Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima sebanyak 7 unit (bukan 5, Red). Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik.
Kebakaran
terjadi sekitar pukul 18.00 Wita, Minggu (24/7) itu, api pertama kali terlihat muncul di Ruko milik
H Abdurrahman atau Umi Nani, penjual peralatan pertanian.
"Ada
tujuh bangunan yang terbakar dengan kerugian ditaksir Rp 5,8 miliar,"
ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bima, Drs. Ishaka ditemui,
Senin (25/7).
Tujuh unit
bangunan yang terbakar itu, terdiri dari
2 bengkel, 3 Ruko dan 2 unit rumah. Kondisinya, 5 bangunan rusak berat, 2 rusak
sedang.
Nilai kerugian
jelasnya, merujuk pada nilai bangunan dan barang yang terbakar. Seperti 2
bengkel, kerugiannya sekitar Rp 1 Miliar.
‘’Karena seluruh onderdil perbengkelan rusak,’’ sebutnya.
Kemudian 3 Ruko,
kerugian sekitar Rp 1 miliar. Satu toko nilainya
mencapai Rp
‘’Korsleting
listrik pada took milik H Abdurrahman ini baru dugaan sementara. Karena api
pertama terlihat dari toko tersebut,’’ akunya.
Api baru
bisa dipadamkan sekira pukul 21.00 Wita. Hingga Senin pagi, Damkar masih mendinginkan
bara api.
"Kami dibantu
warga, TNI dan Polri untuk bisa memadamkan kebakaran pada Ahad malam tersebut,’’
katanya.
Untuk korban
kebakaran diakui, telah dibangun Posko
tanggap di Kantor Desa Tente. ‘’Kita sudah membersihkan sisa kebakaran
tersebut,’’ tutupnya. (fir)