Ilustrasi |
BimaNews.id, Kota Bima-Sebagian ruang kelas di SMPN 07 Kota Bima
terpaksa ditutup. Ini imbas dari sistem zonasi. Jumlah siswa baru yang diterima
menurun.
Untuk tahun ajaran baru 2022-2023 ini, jumlah siswa baru hanya
62 orang yang mendaftar. Padahal di sekolah tersebut tersedia 15 ruang kelas.
"Benar-benar jauh dari target. Sistem zonasi yang
diterapkan tidak berjalan semestinya," keluh Kepala SMPN 07 Jatiwangi Kota
Bima, Sa'adatul Hayat, S.Pdi, M.Pd, dikonfirmasi, Rabu (20/7).
Dampak berkurangnya jumlah siswa, sekolah terpaksa kecuali
menutup sebagian ruang kelas. "Dari 15 ruang kelas yang ada, sebagian
ditutup," katanya.
Dengan sistem zonasi, harusnya kebutuhan siswa baru terpenuhi,
dengan mengakomodir tamatan siswa SD terdekat.
Nyatanya, mereka banyak memilih melanjutkan pendidikan di sekolah
lain di luar zona.
"Orang tua cenderung memilih sekolah di luar zona. Kami
tentu tidak bisa memaksa," ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik perhatian orang tua,
agar mendaftarkan anaknya di sekolah terdekat.
Namun, tidak berarti.
"Kalau kondisi seperti ini terus terjadi, tidak tertutup
kemungkinan sekolah ini bakal bubar
alias tidak beraktivitas lagi," ujarnya.
Dia meminta, penerapan sistem zonasi diperketat lagi.
"Jangan ada yang keluar jalur lagi,’’ tandasnya. (fir)